Di mulainya komunikasi dengan membangkitkan perhatian akan merupakan awal suksesnya komunikasi. Apabila perhatian komunikasi telah
terbangkitkan, hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat interest, yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan
dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat desire untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya saja, hasrat saja
pada diri komunikan, bagi komunikator belum berarti apa-apa, sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan decision, yakni keputusan untuk
melakukan kegiatan action sebagaimana diharapkan komunikator untuk melakukan perubahan sikap, pendapat dan tingkah laku.
I.7. Kerangka Konsep dan Variabel Operasional
Menurut Nawawi 2003:40 kerangka konsep merupakan hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian
yang akan dicapai. Dalam kerangka konsep harus dapat menunjukkan secara sistematis variabel-variabel penelitian yang menjadi kerangka operasional.
Setelah mengemukakan kerangka teori, maka ada beberapa konsep yang dapat dioperasionalkan pada penelitian ini, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1 Variabel Operasional
Kerangka Konsep Variabel Operasional
Variabel Bebas X Promosi Pemasaran
1. Defenisi Promosi merupakan
suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan
mempengaruhi
orang atau pihak lain sehingga tertarik
untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang
atau jasa yang dipasarkannya.
2. Bentuk-bentuk Pemasaran
3. Tujuan Pemasaran adalah
untuk memenuhi kebutuhan, keinginan serta permintaan
konsumen.
4. Isi Pesan adalah ide atau
gagasan yang akan ditampilkan kepada konsumen
- Pengenalan Produk - Branding
- Harga - Kualitas
- Direct Selling - Melalui Media
- Publisitas - Outdoor
- Face to Face - Peningkatan Penjualan
- Produk Selling
- Tata Bahasa - Sistem Penulisan
Variabel Terikat Y Kunjungan Wisatawan adalah
aktivitas pariwisata untuk mengenal lingkungan, objek wisata
- Jumlah Pengunjung - Identitas Pengunjung
- AIDDA
Universitas Sumatera Utara
I.8. Defenisi Variabel Operasional
Defenisi operasional merupakan unsur penelitian untuk mengetahui bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, defenisi
operasional adalah suatu informasi yang sangat membantu peneliti lain yang akan menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 2006:46.
Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1.
Variabel Bebas a.
Promosi Pemasaran -
Pengenalan produk, periode awal dimana konsumen diinformasikan mengenai produk yang baru. Promosi produk tersebut dimaksudkan untuk
memperkenalkan produk dan membuat konsumen menyadari akan keberadaannya
- Branding, suatu nama, simbol, tanda, desain atau gabungan di antaranya
untuk dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau perusahaan pada barang dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan
produk jasa lainnya. Merek yang kuat ditandai dengan dikenalnya suatu merek dalam masyarakat, asosiasi merek yang tinggi pada suatu produk,
persepsi positif dari pasar dan kesetiaan konsumen terhadap merek yang tinggi.
- Harga, merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan
karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.
Universitas Sumatera Utara
- Kualitas, Menurut J.R. Evans dan W.M. Lindsay dalam buku “The
Management and Control of Quality”, Bahwa Kualitas dapat diartikan sebagai: Kesempurnaan, Konsistensi, Menghilangkan kerugian, Kecepatan
pengiriman, Proses mengikuti prosedur dan kebijakan, Menghasilkan produk yang baik dan berguna, Melakukan yang benar dari awal,
Memanjakan atau menyenangkan pelanggan dan Pelayanan dan kepuasan total bagi pelanggan.
b. Bentuk-bentuk Pemasaran
- Direct Selling, Penjualan Langsung adalah : Metode penjualan barang
danatau jasa tertentu kepada konsumen dengan cara tatap muka di luar lokasi eceran tetap oleh jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh
Mitra Usaha dan bekerja berdasarkan komisi penjualan, bonus penjualan dan iuran keanggotaan yang wajar.
- Media, Brigs dalam Sadiman, 2002: 6 media adalah segala alat fisik yang
dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Jadi, media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
dari pengirim dan penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi
Sadiman, 2002: 6 -
Publisitas, merupakan pelengkap yang efektif bagi alat promosi yang lain seperti periklanan, personal selling, dan promosi penjualan. Biasanya,
media bersedia mempublisitas suatu cerita apabila materinya dirasakan cukup menarik atau patut dijadikan berita.
Universitas Sumatera Utara
- Outdoor, Ruang terbuka Outdoor merupakan media atau prasarana yang
memberikan keleluasaan baik pada gerak fisik psikomotorik, maupun emosi afeksi dan berpikir kognisi bagi pesertanya.
- Face to face, komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal.
c. Tujuan Pemasaran -
Peningkatan Penjualan -
Produk Selling d. Isi Pesan
- Tata Bahasa, ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah yang mengatur
penggunaan bahasa, Ilmu ini merupakan bagian dari bidang ilmu yang mempelajari bahasa yaitu linguistik.
- Sistem Penulisan, dibuat dengan dua tujuan. Pertama, sebagai guidance
bagi penulis untuk menyusun bab-bab yang belum terselesaikan, yaitu bab dua dan seterusnya. Kedua, untuk mempermudah pembaca dalam
menyimak dan memahami keseluruhan bagian skripsi, tesis atau disertasi. 2. Variabel Terikat Kunjungan Wisatawan
- Jumlah Pengunjung, Seberapa banyak orang yang mengunjungi sebuah
objek wisata. -
Identitas Pengunjung, keseluruhan atau totalitas yang menunjukkan ciri- ciri atau keadaan khusus seseorang atau jati diri dari factor-faktor biologis,
psikologis, dan sosiologis yang mendasari tingkah laku individu.
Universitas Sumatera Utara
- AIDDA a.
Attention, hal memperhatikan, apa yang diperhatikan. Komunikator harus menimbulkan daya tarik sehingga dapat membangkitkan perhatian komunikan
terhadap pesan yang disampaikan, motif-motif pada diri komunikan untuk mengunjungi suatu objek wisata, suatu proses dimana objek dan kondisi yang
melingkupi seseorang, berfungsi sebagai perangsang-perangsang stimuli yang menjelmakan sesuatu intensitas tanggapan.
b. Interest, kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, adanya kebutuhan
komunikan terhadap hiburan dan hal-hal yang dapat membuat rileks, sehingga berusaha mencari informasi sebanyak-banyaknya.
c. Desire, keinginan harapan yang kuat. Disini komunikan sudah memiliki
keinginan untuk mengunjungi objek wisata yang ditawarkan kepadanya. d.
Decision, perihal yang berkaitan dengan keputusan, segala putusan yang telah ditetapkan telah difikirkan, dipertimbangkan dan sebagainya, komunikan
memutuskan untuk mengunjungi objek wisata tersebut dengan berbagai persiapan yang sudah di rencanakan sebelumnya.
e. Action, kegiatan, usaha, pekerjaan. Komunikan melakukan kegiatan atau
tindakan wisata dan pada akhirnya ia dapat merasakan kepuasan setelah melakukan perjalanan wisata.
Universitas Sumatera Utara
I.9 Metode Penelitian I.9.1 Metode Penelitian