Asymmertic dimethylarginine ADMA Mekanisme peningkatan ADMA

prokoagulan pada permukaan endotel, inflamasi dan pembentukan plak. 24 Pada gambar 5 menunjukkan insulin dan pelepasan NO sel endotel. Gambar 5. Insulin dan pelepasan NO sel endotel 25

2.6 Asymmertic dimethylarginine ADMA

ADMA merupakan asam amino alami yang bersirkulasi dalam darah. ADMA dibentuk secara kontinyu sebagai produk samping pergantian protein dalam semua sel tubuh. ADMA menunjukkan struktur yang homolog dengan asam amino L-arginin, dan bekerja sebagai penghambat NOS dalam sintesis NO. NO merupakan faktor utama dalam menjaga fungsi endotel. 26,27 Penurunan sintesa NO akan menyebabkan disfungsi endotel. ADMA disintesis melalui residu arginin pada protein yang mengalami metilasi oleh enzim protein arginine methyltransferase PMRT gambar 3. 28 Didapatkan dua rute utama eliminasi ADMA yaitu melalui ekskresi ginjal dan degradasi enzimatik oleh dimethylarginine dimethylaminohydrolase DDAH. Stres oksidatif yang menyebabkan peningkatan regulasi ekspresi PRMT dan atau mempengaruhi Universitas Sumatera Utara aktifitas DDAH, diduga sebagai mekanisme peningkatan ADMA pada beberapa kondisi klinis. Saat ini ADMA diterima sebagai suatu mekanisme dasar terjadinya disfungsi endotel. 29

2.7 Mekanisme peningkatan ADMA

ADMA merupakan derivate dari metilasi residu arginin pada protein. Reaksi ini dikatalisis oleh PMRTs yang mengubah kelompok metal dari S- adenosyl-L-methionine SAM menjadi masing-masing guanidine nitrogen dari residu arginine. Reaksi ini menghasilkan derivate methylated arginine protein terdiri dari ADMA dan S-adenosyl-L-homocysteine SAH. Hidrolisis protein yang termetilasi menghasilkan ADMA. ADMA merupakan inhibitor kompetitif terhadap NOS endotel. Semua metil arginin diekskresikan di urin dan sebagian dimetabolisme menjadi asam-keto oleh aktifitas enzim dimethylarginine aminotrasferase DPT. Metabolisme mayor ADMA terjadi melaui enzim DDAH. Enzim DDAH menghidrosilasi ADMA menjadi dimethylamine dan L-citrulline. 28 Pada manusia diperkirakan 300umol ADMA dihasilkan per hari, 250umol akan dimetabolisme oleh enzim DDAH, dan hanya sejumlah kecil yang dieksresikan melalui ginjal. 30,31 Degradasi ADMA sebagian besar diperantarai oleh enzim DDAH membentuk citruline dan metilamine. Sampai saat ini peningkatan ADMA yang ditemukan pada berbagai kondisi disebabkan oleh terganggunya enzim ini. 29 Enzim DDAH merupakan mekanisme utama bagaimana faktor risiko kardiovaskuler menghambat jalur sintesa NO. Aktivitas DDAH terganggu oleh stres oksidatif sehingga menimbulkan penumpukan kadar ADMA dalam plasma. Dalam kadar patologis beberapa faktor risiko penyakit kardiovaskuler Universitas Sumatera Utara seperti kolesterol LDL teroksidasi, paparan rokok, hiperhomosistinemia, hiperglikemia menimbulkan stres oksidatif pada endotel. Masing-masing kondisi ini menekan aktivitas enzim DDAH baik secara in vitro maupun in vivo. 32,33 Peranan utama enzim DDAH dalam pengaturan sintesis NO secara in vivo dibuktikan pada binatang coba tikus, dimana ditemukan peningkatan DDAH yang diikuti penurunan kadar ADMA 50. Penurunan kadar ADMA diikuti peningkatan aktivitas NOS yang bisa dilihat dari penurunan ekskresi nitrat urine. 33 Kadar ADMA dilaporkan meningkat pada penderita DM tipe 2, lanjut usia, resistensi insulin penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, hipertensi, dislipidemia, hiperhomosisteinemia, dan hiperkolesterolemia. 8,32,34 Keterangan : HCY=hyperhomocystinemia; CMV = cytomegalovirus; HTN=hipertensi; PMRT=protein arginine methyltransferase; SAM=S-adenosyl-L-methionine; SAH=S-adenosyl-L-homocysteine; DDAH=dimethylarginine dimethylaminohidrolase Gambar 6. Jalur biokimia generasi, eliminasi dan degradasi ADMA. 19 Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN