Ukuran Penilaian Kinerja Pusat Biaya

Gambar 3. Format umum laporan pertanggungjawaban biaya Sumber : Sunarto, Akuntansi Manajemen, BPFE-Yogyakarta, 2002, h. 73

D. Penilaian Kinerja Pusat Biaya

1. Pengertian Penilaian Kinerja Menurut Mulyadi 2002 : 415, “Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodic efektifitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar, dan criteria yang telah ditetapkan sebelumnya”. Menurut Blocher dkk 2005 : 898 menyatakan, “Evaluasi kinerja adalah proses dengan mana manajer-manajer pada segala tingkatan memperoleh informasi tentang kinerja tugas-tugas didalam perusahaan dan menilai kinerja itu terhadap kriteria yang telah dibuat sebelumnyasebagaimana disusun dalam anggaran-anggaran, rencana-rencana, dan tujuan-tujuan”. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penilaian atau evaluasi atau pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksana kinerja yang telah direncanakan ditetapkan sebelumnya.

2. Ukuran Penilaian Kinerja Pusat Biaya

Efisiensi dan efektivitas merupakan dua macam kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kinerja atau prestasi suatu pusat pertanggungjawaban. Efisiensi adalah ratio keluaran terhadap masukan. Suatu pusat pertanggungjawaban dinamakan efisien jika pusat pertanggungjawaban tersebut : a. Menggunakan sumber, atau biaya, atau masukan lebih kecil untuk menghasilkan keluaran dalam jumlah yang sama. b. Menggunakan sumber, atau biaya, atau masukan yang sama untuk menghasilkan keluaran dalam jumlah yang lebih besar. Efisiensi dan efektifitas biasanya lebih bersifat absolute, dalam arti bahwa efisiensi biasanya dibandingkan dengan suatu ukuran tertentu, yaitu : - Antara pusat pertanggungjawaban yang satu dibandingkan dengan pusat pertanggungjawaban lainnya - Prestasi sesungguhnya suatu pusat pertanggungjawaban dibandingkan dengan standar atau anggarannya - Prestasi suatu pusat pertanggungjawaban masa kini dibandingkan masa sebelumnya tidak dikatakan bahwa suatu pusat perttanggungjawaban, misalnya pusat pertanggungjawaban A, 80 efisien atau efektif, tetapi dikatakan bahwa pusat pertanggungjawaban A lebih kurang efisien dibanding pusat pertanggungjawaban B, atau lebih kurang efisien dibandingkan anggarannya, atau lebih kurang efisien sekarang daripada dimasa lalu. Ketiga macam ukuran efisien tersebut memilki keunggulan dan kelemahan masing-masing, yaitu : - Pembanding efisien suatu pusat pertanggungjawaban dengan pusat pertanggungjawaban lainnya dapat memberikan gambaran mengenai prestasi efisiensi setiap pusat pertanggungjawaban, namun pembandingan ini memilki kelemahan karena kondisi atau kemampuan pusat pertanggungjawaban yang satu dengan yang lain dapat sangat berbeda sehingga tidak relevan untuk diperbandingkan. - Pembandingan prestasi efisiensi pusat pertanggungjawaban dengan cara menghubungkan biaya sesungguhnya dan standarnya memilki kebaikan jika dapat disusun standar yang teliti atau cocok untuk pusat pertanggungjawaban yang bersangkutan. Efisiensi merupakan ukuran penilaian pusat biaya, yaitu pusat biaya tehnik. Pengukuran efisiensi dilakukan terhadap pusat biaya tehnik dengan membandingkan anggran biaya dan realisasi biaya. Bila realisasi biaya lebih rendah daripada anggaran biaya berarti efisien, dan bila sebaliknya berarti tidak efisien. Efisiensi yang tercapai dapat ditingkatkan bila selisih anggaran dan realisasi yang diperoleh dianalisa lebih lanjut. Efektifitas adalah hubungan antara keluaran pusat pertanggungjawabandengan tujuannya. Semakin besar kontribusi keluaran suatu pusat pertanggungjawaban terhadap pencapaian tujuan perusahaan semakin efektif kegiatan pertanggungjawaban tersebut. Jika tujuan dan keluaran suatu organisasi atau pusat pertanggungjawaban sulit dikuantifikasi maka pengukuran efektifitas unit tersebut juga sulit dilakukan. Namun, efektifitas khususnya untuk unit organisasi nirlaba, kadang-kadang dinyatakan dalam ukuran nonkuantitatif misalnya lulusan lembaga pendidikan A umumnya lebih mudah mencari pekerjaan dibandingkan lulusan lembaga pendidikan B, atau rumah sakit A lebih berhasil menyembuhkan penyakit ginjal dibandingkan rumah sakit B. Supriyono, 2001 : 25 Perusahaan dengan operasi yang efisien tidak akan membuang sumber daya. Sebuah operasi tidak efisien jika perusahaan mengeluarkan sumber daya melebihi dari jumlah yang diperlukan. Penilaian efisiensi terpisah dari penilaian efektifitas. Sebuah perusahaan dapat efektif melaui pencapaian tujuan atau sasaran yang disusun untuk operasinya, tapi masih belum efisien. Sebaliknya, perusahaan yang efisien mungkin belum efektif jika gagal mencapai tujuan operasi. Secara ringkas, sebuah pusat pertanggungjawaban biaya dapat dikatakan akan bersifat efisien jika melakukan atau mengerjakan hal-hal dengan benar, dan akan bersifat efektif jika melakukan atau mengerjakan hal-hal yang benar.

3. Tahap Penilaian Kinerja Pusat Biaya