Pengklasifikasian Biaya Praktek Pengawasan Biaya.

dari angka-angka yang jumlahnya 8 digit. Kelima angka tersebut dibagi menjadi 4 bagian. Adapun uraian kode perkiraan biaya tersebut adalah sebagai berikut : 8 = menunjukkan kode perkiraan biaya dibuku besar 220 = menunjukkan kode perkiraan bidang pelayanan jasa 10 = menunjukkan kode perkiraan biaya pusat pelayanan kapal 02 = menunjukkan kode perkiraan biaya per item, yaitu biaya penambatan.

2. Pengklasifikasian Biaya

Dari hasil penelitian yang dilakukan, untuk tujuan akuntansi manajemen perusahaan telah memisahkan biaya-biaya terkendalikan di dalam pengumpulan dan pelaporan biaya setiap pusat biaya. Perusahaan mengklasifikasikan biaya-biaya tersebut ke dalam dua klasifikasi, yaitu : a. Berdasarkan jenis kegiatan. Biaya yang terjadi dikelompokkan sesuai dengan fungsi biaya yang bersangkutan dalam hubungannya dengan aktiva perusahaan secara keseluruhan, yaitu : 1. Biaya Operasi Langsung BOL yang merupakan biaya yang timbul akibat kegiatan operasional dilapangan yang diselenggarakan oleh suatu pelabuhan dalam rangka menjalankan fungsinya yang berhubungan langsung dengan penyediaan fasilitas sarana untuk kelancaran arus kapal dan barang. 2. Biaya Operasi Tidak Langsung BOTL yaitu biaya yang timbul oleh kegiatan Direktorat yang secara tidak langsung terkait dengan kegiatan operasi pelabuhan. 3. Biaya Penunjang Operasi BPO yaitu biaya yang timbul akibat kegiatan perusahaan yang diselenggarakan untuk menunjang kelancaran pelayanan jasa dipelabuhan yang meliputi keuangan Divisi Keuangan, dan kegiatan administrasi umum Divisi Umum. Biaya-biaya yang terjadi dalam pusat biaya tehnik adalah merupakan biaya operasi langsung BOL dan biaya operasi tidak langsung BOTL, sedangkan biaya- biaya yang terjadi dalam pusat biaya kebijakan adalah merupakan biaya penunjang operasi dan biaya pengelolaan kantor pusat. b. Berdasarkan Pusat Pelayanan Pusat Biaya. Biaya yang terjadi dikelompokkan menurut tempat terjadinya biaya sesuai dengan tingkat dan jenis kegiatan pelayanan jasa yang menerima manfaatnya. c. Berdasarkan Sub Pusat Pendapatan Sub Pusat Biaya. Dalam hal pembebanan biaya, perusahaan membedakan pengertian biaya langsung dan tidak langsung, ciri-ciri biaya operasi bagi perusahaan adalah : mudah diidentifikasi, mudah dihitung jumlah biayanya, mudah dibebankan.

3. Praktek Pengawasan Biaya.

Salah satu ciri dari pengawasan yang baik adalah dengan adanya sistem administrasi dan pembukuan yang baik. Berkaitan dengan hal tersebut, menurut hasil penelitian penulis, perusahaan telah menerapkan sistem administrasi yang cukup baik. Misalnya, dalam hal pembukuan book keeping, yaitu dalam hal pencatatan data keuangan, perusahaan telah melakukan penggolongan biaya berdasarkan sifat dan jenis biaya. Perusahaan juga telah menggunakan kode perkiraan account code yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menunjukkan adanya suatu pertanggungjawaban. Apalagi untuk proses pengumpulan dan pengolahan data keuangan, perusahaan telah menerapkan pengolahan informasi dengan sistem Electronic Data Processing EDP. Penggolongan perkiraan-perkiraan dan pengunaan kode perkiraan merupakan suatu sarana dalam proses akuntansi yaitu untuk memudahkan identifikasi dari suatu rekening, yang selanjutnya akan digunakan sebagai referensi posting dari perkiraan tersebut.

D. Anggaran Biaya Perusahaan.