Perspektif Keuangan Balanced Scorecard Sebagai Pengukuran Kinerja

Menurut Kaplan dan Norton 2000:22, balanced scorecard menerjemahkan misi dan strategi ke dalam berbagai tujuan dan ukuran, yang tersusun ke dalam empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, persperktif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

a. Perspektif Keuangan

Pengukuran kinerja keuangan menunjukkan apakah perencanaan, implementasi dan pelaksanaan dari strategi memberikan kontribusi bagi keuntungan perusahaan. Oleh karena itu, tujuan keuangan menjadi fokus tujuan dan ukuran ketiga perspektif lainnya. Dalam menentukan tujuan dan ukuran keuangan ini, perlu diidentifikasi posisi perusahaan saat ini. Sasaran keuangan bisa sangat berbeda di tiap-tiap tahapan dari siklus kehidupan bisnis. Kaplan dan Norton 2000:42 membagi daur hidup bisnisnya menjadi tiga tahapan, yaitu bertumbuh growth, bertahan sustain, danmenuai harvest. 1 Bertumbuh Growth Tahap pertumbuhan merupakan tahap awal dalam siklus kehidupan bisnis. Di dalam tahap ini perusahaan berusaha untuk menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan pertumbuhan bisnisnya. Di dalam tahap ini perusahaan akan menanamkan investasi sebanyak-banyaknya, meningkatkan produk baru, membangun fasilitas produksi, meningkatkan kemampuan beroperasi, merebut pangsa pasar, dan membuat jaringan distribusi. Ukuran yang dipakai adalah persentase pertumbuhan penjualan. Universitas Sumatera Utara 2 Bertahan Sustain Perusahaan yang berada pada tahap bertahan memiliki produk barang atau jasa yang bertumbuh secara stabil, sehingga strategi, dan pengukuran perspektif keuangan yang dilakukan dapat difokuskan pada peningkatan pendapatan operasional, peningkatan tingkat pengendalian investasi return on investment, peningkatan keuntungan bersih net profit margin. 3 Menuai Harvest Pada tahap ini, perusahaan memiliki produk barang atau jasa yang bertumbuh secara lambat, sehingga strategi dan pengukuran dalam perspektif keuangan dapat difokuskan pada pengelolaan arus kas cash flow management, nilai tambah ekonomis economic value added, dan nilai tambah kas cash flow added. Kaplan dan Norton 2000:44 juga menyatakan bahwa untuk setiap strategi pertumbuhan, bertahan, dan menuai, ada tiga tolok ukur finansial yang dapat mendorong strategi bisnis, yaitu: bauran dan petumbuhan pendapatan, penghematan biayapeningkatan produktivitas, dan pemanfaatan aktivastrategi investasi. 1 Bauran dan pertumbuhan pendapatan Bauran dan pertumbuhan pendapatan mengacu kepada berbagai usaha untuk memperluas penawaran produk dan jasa, menjangkau pelanggan dan pasar baru, mengubah bauran produk dan jasa ke arah penciptaan nilai tambah yang lebih tinggi, serta penetapan ulang harga produk dan jasa. 2 Penghematan biaya dan peningkatan produktivitas Universitas Sumatera Utara Tujuan penghematan biaya dan peningkatan produktivitas mengacu kepada usaha untuk menurunkan biaya langsung produk dan jasa, mengurangi biaya tidak langsung, dan pemanfaatan bersama berbagai sumber daya perusahaan. 3 Pemanfaatan aktivastrategi perusahaan Para manajer berusaha untuk mengurangi tingkat modal kerja yang dibutuhkan untuk mendukung volume dan bauran bisnis tertentu dalam hal pemanfaatan aktiva.

b. Perspektif PelangganKonsumen