Sejarah Kick off Futsal

BAB III DESKRIPSI USAHA

A. Sejarah Kick off Futsal

Kick off Futsal merupakan suatu jenis usaha yang bergerak di bidang jasa layanan olah raga sepak bola dalam ruangan. Usaha ini dibentuk oleh beberapa orang yaitu Uke, Dicky, Anwar dan Bayu. Usaha ini berdiri secara formal pada tanggal 22 Juni 2006 dengan nama Kick off Futsal yang berkedudukan di jl. Kutilang no.. Medan. Kick off Futsal dalam perkembangannya bermula dengan fasilitas yang belum sempurna namun berkat kemauan serta keyakinan pada pemilik dan karyawan, maka Kick off Futsal bergerak meningkatkan kegiatan usahanya dan menambah peralatan-peralatan yang baru hingga usaha semakin mendapat kepercayaan dari pelanggan. Secara umum perusahaan jasa atau sering disebut organisasi juga diartikan sebagai organisasi yang menjual jasa, bukan barang terwujud. Hal ini berarti jasa lebih cenderung sebagai pelayanan. Pada perusahaan jasa yang dijual adalah pelayanan bagi yang membutuhkan yang diukur dengan mutu yang diberikan. Organisasi jasa meliputi : 1. Bola kaki. 2. Sepatu bola 3. Kostum, dll Adapun perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagangindustri secara umum adalah sebagai berikut : 1. Tidak ada persediaan Barang dapat disimpan sebagai persediaan, dan persediaan merupakan penyangga yang meredam pengaruh fluktuasi volume penjualan atas kegiatan produksi. Jasa tidak dapat disimpan jika jasa tersedia tidak dijual saat ini jasa akan hilang selamanya. 2. Produk tidak standar Pada beberapa organisasi jasa produknya sudah distandarisasi seperti produk pabrik. 3. Padat karya Organisasi jasa cenderung bersifat padat karya, artinya cenderung hanya memerlukan modal yang relatif kecil perunit. Akan tetapi organisasi jasa menjadi padat modal ketika komputer menggantikan karyawan. 4. Pengukuran Kuantitas Kuantitas barang nyata bergerak melalui proses produksi, jumlah dalam persediaan dan jumlah yang mengalir ke pelanggan dapat bergerak dengan mudah diukur, tetapi tidak praktis untuk mengukur kuantitas jasa. Untuk biaya produksi jasa, jumlah jasa yang diberikan hanya dapat diukur dalam bentuk paling kasar. 5. Ukuran Dengan pengecualian khusus seperti biro hukum, organisasi jasa relatif kecil dan sampai di satu wilayah saja. 6. Pengembangan Historis Karena perusahaan jasa tidak mempunyai persediaan, maka tidak ada dorongan alamiah untuk mengembangkan data biaya yang ada pada perusahaan manufaktur. Berdasarkan yang telah dikemukakan di atas, hal utama yang ditekankan pada perusahaan jasa adalah pelayanan. Dengan demikian produknya bersifat abstrak. Hal ini berarti pelayanan adalah perbuatan yang ditunjukkan untuk yang memerlukan. Disebabkan jasa bersifat pelayanan, maka persediaan dalam bentuk barang nyata sudah pasti tidak ada. Pada perusahaan dagangmanufactur untuk mendapatkan keuntungan dari operasi produksi yang panjang, pabrik seringkali memproduksi barang yang saat ini belum ada yang memesan dan tidak perlu khawatir barang itu tidak ada yang terjual pada waktu dekat.

B. Misi dan Visi Perusahaan