Periklanan Advertising Bentuk – Bentuk Promosi

F. Bentuk – Bentuk Promosi

Perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan memperhatikan beberapa variable yang terkandung didalamnya, dan variable – variable tersebut harus dikombinasikan dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Kombinasi variable – variable promosi tersebut disebut dengan Promotion Mix atau bauran promosi menurut Basu Swastha 2000 : 21 defenisi Promoton Mix adalah merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variable – variable periklanan, personal selling dan direct selling, yang kesemuanya direncanakan untuk memperoleh dan mencapai target penjualan. Defenisi diatas menyebutkan secara jelas beberapa variable Promotional Mix selain periklanan dan personal selling ada 4 bauran promosi yang umumnya digunakan yaitu :

1. Periklanan Advertising

Periklanan merupakan salah satu dari lima komponen bauran promosi yang digunakan perusahaan untuk melancarkan komunikasi dengan masyarakat. Periklanan adalah komunikasi non individu dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan perusahaan dengan pembiayaan laba serta individu – individu dimana sponsir maupun perusahaan diidentifikasi. Ada beberapa cara untuk meninjau kegiatan periklanan dalam suatu masyarakat, tinjauan tersebut adalah bahwa periklanan merupakan cara untuk menyampaikan informasi dengan biaya yang relatif mahal. Jadi periklanan dapat menambah kegunaan informasi Information Utility. Tinjauan kedua, bahwa periklanan merupakan alat untuk membujuk masyarakat agar mau membeli atau mencoba produk yang ditawarkan. Tinjauan ketiga adalah, bahwa periklanan merupakan sebuah alat untuk menciptakan kesan image serta alat untuk memuaskan keinginan pembeli dan penjual. Sebuah iklan diharapkan mampu memenuhi fungsinya sebagai alat promosi produk bilamana memenuhi 4 macam syarat antara lain : 1. Iklan harus dapat menarik perhatian objek sasarannya, yaitu pembeli. 2. Iklan harus dapat membangkitkan minat para pembeli sasaran untuk mengikutinya baik dengan membaca, melihat atau mendengarkan iklan secara penuh. 3. Iklan tersebut harus mampu menimbulkan keinginan pembeli sasaran untuk mempergunakan atau memiliki produk yang diiklankan. 4. Iklan tersebut minimal mampu mendorong para pembeli sasaran untuk berpikir atau berbuat sesuatu yang positif terhadap produk yang diiklankan. Ada beberapa tujuan periklanan, diantaranya adalah : 1. Iklan yang bersifat memberikan informasi Informative Advertising, adalah iklan yang secara panjang lebar menerangkan produk dan jasa dalam tahap rintisan perkenalan guna menciptakan permintaan atas produk tersebut. 2. Iklan pengingat Reminder Advertising, iklan menjadi penting dalam situasi persaingan, dimana sasaran perusahaan adalah menciptakan permintaan yang selekyif akan merk tertentu. 3. Iklan membujuk Persuasive Advertising, iklan menjadi penting apabila mampu menimbulkan keinginan pembeli sasaran untuk mempergunakan atau membeli produk yang diiklankan. 4. Iklan pemantapan Reinforcement Advertising, berusaha meyakinkan para pembeli bahea mereka telah mengwmbil keputusan yang tepat. Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa periklanan membutuhkan biaya, dan periklanan merupakan kegiatan penawaran kepada masyarakat, baik lisan maupun penglihatan berupa berita tentang suatu produk atau jasa serta ide pesan yang disampaikan itu disebut iklan atau advertensi. Tujuan periklanan yang riil adalah mengadakan komunikasi secara efektif, membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli, sehingga keinginan dapat terpenuhi secara efektif dan efisien.

2. Promosi Penjualan Sales Promotion