Shin-chan dapat mempengaruhi perkembangan seorang anak dan juga mengubah sifat dan pola pikir si anak.
Seperti kita ketahui televisi merupakan salah satu media yang sering dijadikan sebagai hiburan. Dalam hal ini jika menonton televisi akan ada banyak hal baru yang akan
diserap oleh masyarakat luas. Berbagai program televisi yang mampu memberikan informasi, pendidikan, hiburan, dan lain-lain kepada orang-orang yang menonton dan mampu
mengubah pola pikir dan perilaku pemirsa. Sebagai contoh dengan menonton anime Crayon Shin-chan, siswa-siswa SD Negeri No.060891 Medan dapat menyerap hal-hal yang menarik
yang terdapat dalam anime tersebut. Menurut Murray dalam Santrock 2007:294, tidak jarang anak-anak menghabiskan waktunya di depan televisi dibandingkan dengan
orangtuanya. Walupun televisi hanya salah satu dari banyaknya media massa yang mempengaruhi perilaku anak, namun televisi adalah yang paling berpengaruh.
Berdasarkan pemikiran tersebut maka penulis akan mencoba mengadakan analisis tentang pengaruh anime Crayon Shin-chan terhadap anak-anak melalui skripsi yang berjudul:
“Analisis Pengaruh Anime Crayon Shin-chan terhadap Anak Sekolah Dasar. Studi Kasus: SD Negeri No.060891 Medan“.
1.2 Perumusan Masalah
Sesuai dengan judul skripsi, yaitu “ Analisis Pengaruh Anime Crayon Shin-chan terhadap Anak Sekolah Dasar. Studi Kasus SD Negeri No.060891 Medan“, maka skripsi ini
akan membahas pengaruh dari anime Crayon Shin-chan baik dari segi sosiologis tingkah laku maupun psikologis pola pikir anak-anak penikmat anime Crayon Shin-chan tersebut.
Penikmat anime Crayon Shin-chan bukan dari kalangan anak-anak saja, tetapi orang dewasa.
Universitas Sumatera Utara
Bagi kalangan siswa-siswa SD Negeri No.060891 penyuka anime Crayon Shin-chan hal tersebut patut untuk diketahui. Dari poin inilah akan dijabarkan pengetahuan anak-anak
sekolah dasar tersebut tentang anime Crayon Shin-chan, tidak hanya pengetahuan dari segi ceritanya tetapi pengenalan akan tokoh-tokoh maupun tingkah laku Shin-chan yang sering
membuat ulah dan membuat repot semua orang. Konsumen terbesar media televisi adalah anak-anak. Karena anak-anak sangat
menyukai tayangan yang menampilkan aksi action atau film-film yamg menampilkan efek suara yang dahsyat. Dari segi positifnya film animasi banyak mencerminkan nilai-nilai
tentang persahabatan dan kasih sayang. Misalnya dalam film anime Crayon Shin-chan banyak menceritakan persahabatan yang erat antar tokoh. Selain itu film animasi bermanfaat
untuk merangsang imajinasi anak. Film kartun identik dengan tokoh khayalan di dalamnya. Menurut psikolog anak, Tony Buzan dalam http:www.dongengkakrico.com, bahwa tiap
otak dilahirkan untuk berfantasi. Otak anak dalam keadaan yang masih relatif murni, mampu berfantasi dalam sebuah keadaan yang luar biasa jelasnya.
Dari hal tersebut di atas, maka permasalahan dapat dijabarkan sebagai berikut: 1.
Bagaimana siswa SD Negeri No.060891 Medan mengenal anime Crayon Shin-chan? 2.
Bagaimana pengaruh anime Crayon Shin-chan terhadap prilaku siswa-siswa SD Negeri No.060891 Medan ?
3. Bagaiman pengaruh anime Crayon Shin-chan terhadap pola pikir siswa SD Negeri
No.060891 Medan ?
Universitas Sumatera Utara
1.3 Ruang Lingkup Permasalahan