Shin-chan. 2.
Menambah wawasan tentang pengaruh anime Crayon Shin-chan terhadap perilaku anak-anak SD Negeri No. 060891 Medan.
3. Memberi wawasan tentang pengaruh anime Crayon Shin-chan terhadap pola pikir
anak-anak SD Negeri No. 060891 Medan.
1.6 Metode Penelitian
Dalam metode penelitian, diperlukan metode-metode untuk menunjang keberhasilan tulisan yang disampaikan. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif.
Menurut koentjaraningrat 1976:30 bahwa, penelitian yang bersifat deskriptif memberikan gambaran secermat mungkin mengenai suatu individu, keadaan, gejala, kelompok tertentu.
Yang pada tahap-tahapnya yaitu mengumpulkan data, menyusun, mengklasifikasikan, mengkaji dan kemudian menyimpulkan data.
Penelitian Deskriptif yang dikaji adalah meneliti secara Field Research penelitian lapangan. Dimana penelitian ini menyertai populasi yang akan diteliti. Populasi yang
dimaksud dalam pembahasan ini adalah anak-anak SD Negeri No. 060891 Medan yang duduk di kelas III, IV, V dan VI. Sedangkan lapangan yang akan dikaji adalah SD Negeri
No. 060891 Medan. Populasi tersebut yang nantinya akan menjadi responden dalam mengisi angket guna kepentingan data penelitian. Kuisioner atau angket merupakan teknik
pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tertulis kepada orang-orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan
informasi yang diperlukan Djodjosuroto dan Sumaryati, 2000:43. Penelitian menggunakan kuisioner akan menghasilkan data-data yang berisi angka-
angka yang dirangkaikan sedemikian rupa hingga tercipta suatu data statistik. Walaupun
Universitas Sumatera Utara
demikian data statistik tersebut akan disajikan juga dalam bentuk yang sederhana. Tidak serumit data statistik yang biasanya dihasilkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP ANIME CRAYON SHIN-CHAN
2.1 Siswa SD Negeri No. 060891 Medan
Sekolah dasar Negeri No.060891 didirikan pada tahun 1954 oleh pemerintah dengan luas pekarangan 1440m. Berikut adalah penjabaran jumlah populasi siswa Sekolah Dasar
Negeri No.060891 Medan.
1. Kelas I
36 Orang 2.
Kelas II 19 Orang
3. Kelas III
25 Orang 4.
Kelas IV 27 Orang
5. Kelas V
28 Orang 6.
Kelas VI 29 Orang
2.2 Sejarah Singkat Anime Crayon Shin-chan
Perkembangan anime di jepang telah melewati beberapa dekade. Dalam http:astuthiverlutfi.wordpress.com20091223sejarah-kartun-2, sejarah anime di Jepang
diawali dengan adanya First Experiment in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913. Mereka merupakan para pencetus pembuatan
anime di Jepang. Setelah itu banyak para pembuat anime di Jepang semakin memperbaharui tampilan anime maupun cara penayangannya. Pada tahun 1927, Amerika Serikat telah
berhasil membuat animasi dengan menggunakan suara pada saat itu hanya menggunakan background musik. Jepang kemudian mengikuti langkah mereka. Tahun 1960 adalah
Universitas Sumatera Utara