Latar Belakang Peranan Gaji Dan Insentif Terhadap Kinerja Pegawai Music Coffee

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber Daya Manusia atau SDM adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan organisasi yaitu memaksimalkan laba. Tenaga kerja memberi sumbangan berupa tenaga, pikiran, pengalaman, dan keahlian. Hal ini berarti dalam suatu organisasi faktor tenaga kerja merupakan masalah yang kompleks, sehingga dibutuhkan usaha untuk memelihara dan mengembangkannya agar dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan organisasi. Suatu organisasi perlu didukung oleh pegawai yang berkualitas dan profesional.Agar pegawai dapat mempunyai prestasi kerja yang baik,organisasi sangat perlu memperhatikan kompensasi yang diberikan kepada pegawai. Menurut Wibowo 2007 ; 140 “Kompensasi adalah kontra prestasi terhadap pengguna tenaga atau jasa yang telah diberikan oleh tenaga kerja” Seorang pimpinan didalam organisasi harus dapat membina hubungan baik dengan pegawai, dengan cara memberikan gaji maupun insentif. Karena pada hakekatnya tenaga kerja akan lebih produktif apabila mereka menerima gaji dan insentif yang seimbang dengan pekerjaan yang telah mereka kerjakan. Namun tunjangan-tunjangan tersebut tidak diberikan organisasi secara cuma-cuma. Para pegawai harus mampu menunjukan prestasi yang dimiliknya selama ia bekerja dalam organisasi tersebut. Universitas Sumatera Utara Gaji dan insentif tidak hanya sekedar suatu cara untuk memuaskan kebutuhan fisik, melainkan juga merupakan pengakuan dan rasa mencapai setiap target. Jika gaji tidak dianggap sebagai ukuran prestasi, gaji bukanlah merupakan motivasi bagi yang karyawan yang berprestasi. Gaji dan insentif merupakan salah satu perangsang untuk bekerja lebih keras dan berdampak dalam mengurangi pergantian pegawai. Pada dasarnya pemberian insentif bukanlah hak tetapi penghargaan terhadap pegawai yang telah menunjukan kemampuannya, dan prestasi kerja yang baik dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini dimaksudkan untuk memotivasi kerja. Tunjangan-tunjangan atau insentif tersebut tidak akan diberikan oleh perusahaan kepada keryawannya secara cuma-cuma. Manajer operasional yang mengatur tentang sumber daya manusia akan mengevaluasi kinerja karyawan atau yang sering disebut dengan mempertimbangkan prestasi karyawan tersebut. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa pemberian insentif harus dilaksanakan tepat pada waktunya, agar dapat mendorong setiap karyawan untuk bekerja secara lebih baik dan meningkatkan kinerjanya. Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan keunggulan dalam sumber daya manusianya, yang berarti juga keunggulan bagi perusahaan, maka perusahaan harus mampu meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Tingkat kinerja suatu organisasi dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain gaji dan insentif yang layak dan adil. Pada akhirnya perusahaan diharapkan mampu menyusun suatu sistem gaji dan insentif yang baik, dimana sistem ini harus menggambarkan pemberian gaji Universitas Sumatera Utara dan insentif yang ada dan wajar bagi setiap jenis pekerjaan yang ada di perusahaan. Penyusunan sistem gaji dan insentif ini tidaklah mudah, perusahaan harus memperhatikan peraturan yang berlaku dan juga memperhatikan faktor- faktor yang dapat mempengaruhi besar kecilnya gaji dan insentif yang akan diberikan. Dengan begitu diharapkan perusahaan baru akan mampu memberikan gaji dan insentif yang adil dan layak kepada karyawannya. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membahas lebih detail lagi mengenai masalah peranan gaji dan upah serta kaitannya terhadap kinerja pegawai. oleh karena penulis memilih judul: “ Peranan Gaji Dan Insentif Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Music Coffee ”

B. Perumusan Masalah