manusiawi dan tindakan penolakan atas pengawasan tersebut serta efektivitas yang dapat berubah sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi.
B. Pengertian Gaji dan Insentif
Suatu organisasi atau perusahaan tidak akan berhasil jika hanya diorganisir atau diatur oleh satu orang saja. Dalam pencapaian tujuan, misi dan visi sebuah
perusahaan diperlukan kerjasama yang sinkron antar beberapa bagian. Jadi jelas bahwa dalam sebuah organisasi akan terdapat spesialisasi jenis pekerjaan untuk
pencapaian tujuan perusahaan dengan efektif dan efisien. Untuk itu sangat diperlukan sistem manajemen yang handal untuk mengelola sebuah aktifitas yang
bersifat kerjasama seperti ini. Tentunya sistem manajemen yang handal dalam segala hal yang bersangkutan dengan operasional perusahaan seperti
memanajemen barang, orang, keuangan bahkan pemberian gaji maupun insentif.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai gaji dan insentif dalam meningkatkan kinerja pegawai, ada baiknya jika terlebih dahulu penulis
memaparkan defenisi dari gaji dan insentif secara singkat. Gaji dan insentif memiliki unsur persamaan didalamnya yaitu gaji dan honor diberikan dalam
bentuk uang secara umum ataupun barang. Dan dasar pemberiannya adalah sebagai imbalan atau balas jasa atas pekerjaan yang telah dikerjakan. Akan tetapi
pada hakekatnya pengertian gaji dan insentif berbeda.
Menurut Hadi Purwono 2003:2 Gaji merupakan pembayaran yang diberikan kepada pemimpin, pengawas, pegawai tata usaha atau lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan upah adalah balas jasa yang dibayarkan kepada pegawai ataupun pekerja berdasarkan atas hasil kerja ataupun ukuran lainnya yang bersifat
borongan.
Menurut Dewan Penelitian Perupahan Nasional:“ Gaji adalah suatu bentuk
balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil kerjanya. Dan insentif adalah suatu bentuk
penghargaan, baik itu berbentuk materi atau immateri yang diberikan kepada karyawan untuk merangsang kinerja karyawan, dan pemberian insentif
berdasarkan peraturan yang dibuat perusahaan.” sumber langsung internet: Uswatun. 15 November 2008. http:uswatun 87.wordpress. com. 10 juli 2013.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulan bahwa Gaji merupakan suatu imbalan bagi karyawan secara teratur atas jerih payahnya dalam perusahaan
yang diberikan untuk mencapai tujuan dan merupakan dorongan bagi karyawan untuk meningkatkan aktivitas yang akan datang.
Mangkunegara 2002 : 89 mengemukakan bahwa Insentif adalah suatu bentuk motivasi yang dinyatakan dalam bentuk uang atas dasar kinerja yang tinggi
dan juga merupakan rasa pengakuan dari pihak organisasi terhadap kinerja karyawan dan kontribusi terhadap organisasi perusahaan .
Begitu pula menurut Handoko 2001 : 176 Insentif adalah perangsang yang ditawarkan kepada para karyawan untuk melaksanakan kerja sesuai atau
lebih tinggi dari standar - standar yang telah ditetapkan. Jadi menurut pendapat - pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan,
bahwa Insentif adalah dorongan pada seseorang agar mau bekerja dengan baik dan
Universitas Sumatera Utara
agar lebih dapat mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi sehingga dapat menambah kemauan kerja dan motivasi seorang pegawai agar terciptanya suatu
kinerja yang berkualitas sesuai dengan tujuan perusahaan. Semua yang telah dikerahkan oleh karyawan pantas untuk diperhitungkan dalam bentuk pemberian
gaji, demi mempertahankan hidup pribadi dan kesejahteraan karyawan. Pemberian gaji atau upah harus secara adil, yang berarti jelas dan transparan serta
proporsional. Semua demi kesejahteraan karyawan menghadapi biaya hidup yang relatif tinggi.
C. Tujuan Gaji