1 Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat
pribadi private goods dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk puskesmas
tertentu ditambah dengan rawat inap. 2
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik public goods dengan tujuan utama memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa
mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain promosi
kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga
berencana, kesehatan jiwa serta berbagai program kesehatan
masyarakat lainnya.
2.2.3. Upaya dan Azas Penyelenggaraan
Upaya untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalu puskesmas, yakni terwujudnya Kecamatan Sehat Menuju Indonesia Sehat, puskesmas
bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional
merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni:
Universitas Sumatera Utara
a Upaya Kesehatan Wajib
Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai
daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di
wilayah Indonesia. Upaya kesehatan wajib tersebut adalah upaya promosi kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai
kesehatan sehingga masyarakat dengan sadar mau mengubah perilakunya menjadi perilaku sehat. Sasaran penyuluhan adalah kelompok-kelompok
masyarakat yang berisiko tertular penyakit maupun masyarakat umum. Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
tiap-tiap program puskesmas Muninjaya, 2002. Upaya kesehatan lingkungan adalah bertujuan menanggulangi dan
menghilangkan unsur-unsur fisik pada lingkungan sehingga faktor lingkungan yang kurang sehat tidak menjadi faktor resiko timbulnya penyakit menular di
masyarakat. Sasarannya adalah tempat-tempat umum seperti pasar, restoran, tempat ibadah, sumber air minum penduduk dan tempat pembuangan air
limbah dan sebagainya. Upaya selanjutnya adalah upaya kesehatan ibu dan anak KIA serta Keluarga Berencana KB yang bertujuan menurunkan angka
kematian dan kejadian sakit dikalangan ibu pada saat kehamilan, bersalin dan saat menyusui. Meningkatkan derajat kesehatan anak, melalui pemantauan
status gizi dan pencegahan sedini mungkin berbagai penyakit menular yang dapat dicegah dengan immunisasi dasar sehingga anak dapat tumbuh dan
Universitas Sumatera Utara
berkembang secara optimal. Sasaran program KIA adalah Ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak sampai dengan umur 5 tahun. Sementara tujuan
program KB adalah menurunkan angkakelahiran dan meningkatkan kesehatan ibu sehingga di dalam keluarganya akan berkembang norma keluarga kecil
bahagia dan sejahtera yang sasarannya adalah pasangan usia subur Muninjaya, 2002.
Upaya perbaikan gizi adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat melalui pemantauan status gizi kelompok-kelompok
masyarakat yang mempunyai resiko tinggi ibu hamil dan balita, pemberian makanan tambahan PMT baik yang bersifat penyuluhan maupun pemulihan.
Sasarannya adalah ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak yang berumur di bawah lima tahun Muninjaya, 2002.
Kegiatan yang dilaksanakan pada upaya pemberantasan penyakit menular bertujuan menemukan kasus penyakit menular sedini mungkin dan mengurangi
berbagai faktor resiko lingkungan masyarakat yang memudahkan terjadinya penyebaran penyakit menular di suatu wilayah, memberikan proteksi khusus
kepada kelompok masyarakat tertentu agar terhindar dari penularan penyakit Muninjaya, 2002. Pemberian immunisasi, pemberantasan vektor dan
pendidikan kesehatan kepada masyarakat adalah beberapa kegiatan yang dilakukan.
Upaya pengobatan meliputi diagnosa sedini mungkin melalui riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, membuat diagnosa,
Universitas Sumatera Utara
melaksanakan tindakan pengobatan, melakukan upaya rujukan diagnostik dan pengobatanrehabilitasi Effendy, 1998
b Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok puskesmas yang telah ada, yakni:
1 Upaya Kesehatan Sekolah
2 Upaya Kesehatan Olah Raga
3 Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
4 Upaya Kesehatan Kerja
5 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
6 Upaya Kesehatan Jiwa
7 Upaya Kesehatan Mata
8 Upaya Kesehatan Usia Lanjut
9 Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta upaya pencatatan dan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini
merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan upaya pengembangan puskesmas. Perawatan kesehatan masyarakat merupakan
pelayanan penunjang, baik upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan.Apabila perawatan kesehatan
masyarakat menjadi
Universitas Sumatera Utara
permasalahan spesifik di daerah tersebut, maka dapat dijadikan sebagai salah satu upaya kesehatan pengembangan.
Azas penyelenggaraan puskesmas yang dimaksud adalah 1 Azas pertanggungjawaban wilayah. Dalam arti puskesmas bertanggungjawab
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya. 2 Azas pemberdayaan masyarakat, yaitu puskesmas wajib
memberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat, agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya puskesmas.3 Azas keterpaduan, untuk mengatasi
keterbatasan sumber daya serta diperolehnya hasil yang optimal, penyelenggaraan setiap upaya puskesmas harus diselenggarakan secara terpadu, jika mungkin sejak
dari tahap perencanaan. Ada dua macam keterpaduan, yakni: keterpaduan lintas
program dan keterpaduan lintas sektor. 4 Azas rujukan, yaitu sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama, kemampuan yang dimiliki oleh puskesmas
terbatas utuk itu dilimpahkanlah wewenang dan tanggungjawab atas kasus penyakit atau masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik, baik
secara vertikal dalam arti satuuk, strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatan lainnya, maupun secara horizontal dalam arti antar
pelayanan kesehatan yang sama DepKes, 2004. Wilayah kerja puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian dari
kecamatan. Faktor kepadatan penduduk, luas daerah geografis dan keadaan infrastruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah
kerja puskesmas.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan