Aspek-Aspek Motivasi Teori-Teori Motivasi

mengelilingi, yang pencapaiannya membawa kepada pemuasan motivasi tertentu Langgulung, 1986.

2.1.2. Aspek-Aspek Motivasi

Ada dua aspek yang dikenal yaitu aspek aktif atau dinamis dan aspek pasif atau statis Hasibuan, 1996. Aspek aktifdinamis yaitu motivasi tampak sebagai suatu usaha positif dalam menggerakkan dan mengarahkan sumber daya manusia agar secara produktif berhasil mencapai tujuan yang diinginkan. Aspek pasifstatis yaitu motivasi tampak sebagai perangsang untuk dapat mengarahkan dan menggerakkan potensi sumber daya manusia itu kearah tujuan yang diinginkan. Keinginan dan kegairahan kerja ini dapat ditingkatkan berdasarkan pertimbangan tentang adanya dua aspek motivasi yang bersifat statis, yaitu: a Aspek motivasi statis tampak sebagai keinginan dan kebutuhan pokok manusia yang menjadi dasar dan harapan yang akan diperolehnya dengan tercapainya tujuan organisasi. b Aspek motivasi statis adalah berupa alat perangsanganinsentif yang diharapkan akan dapat memenuhi apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan pokok yang diharapkannya tersebut.

2.1.3. Teori-Teori Motivasi

a Teori Abraham Maslow Abraham Maslow memandang bahwa kebutuhan manusia tersusun atas suatu hierarki atau urutan kebutuhan, mulai dari kebutuhan yang paling Universitas Sumatera Utara mendasar kebutuhan fisiologis sampai yang paling tinggi aktualisasi diri, yaitu: 1 Fisiologi: kebutuhan yang berkaitan langsung dengan fisik manusia, seperti makan, minum, tempat tinggal, kesehatan badan, dan lain- lain. 2 Keamanan dan keselamatan safety security: kebutuhan akan kebebasan dari ancaman, baik berupa ancaman kejadian atau ancaman dari lingkungan. Misalnya adalah gaji tetap sehingga bisa melakukan perencanaan reguler. 3 Rasa memiliki belongingness, sosial dan cinta: kebutuhan untuk mengadakan hubungan dengan orang lain, seperti pertemanan, afiliasi, interaksi, pernikahan, kerja sama dalam tim, dan lain-lain. 4 Harga diri esteem: kebutuhan untuk menghargai diri sendiri maupun mendapat penghargaan dari orang lain. Misalnya adalah pencapaian posisi atau jabatan tertentu. 5 Aktualisasi diri self actualization: kebutuhan untuk bisa memaksimumkan kemampuan, keahlian dan potensi diri. Misalnya dalam menghadapi tantangan kerja. Konsep Maslow menyebutkan bila pada suatu saat semua kebutuhan ada, maka kebutuhan biologislah akan terasa paling kuat tuntutan pemenuhannya. Sehingga kebutuhan-kebutuhan yang lain belum akan terasa tuntutannya. Manusia merupakan mahluk sosial yang mempunyai keinginan. Manusia dimotivasi oleh suatu keinginan untuk memuaskan Universitas Sumatera Utara berbagai kebutuhan. Bila kebutuhan tidak terpuaskan akan mempengaruhi tingkah laku manusia tersebut. Namun bila sudah terpenuhi, maka kebutuhan tersebut tidak lagi menjadi motivator. b Teori Herzberg Herzberg meninjau motivasi dalam hubungannya dengan kepuasan kerja. Ia membedakan kebutuhan yang mendorong orang bertingkah laku menjadi dua kelompok yaitu: 1 Faktor Higienik faktor ekstrinsik Disebut juga faktor yang mempengaruhi ketidakpuasan kerja atau faktor yang dapat mencegah terjadinya ketidakpuasaan kerja, seperti jabatan, gaji, status, kondisi lingkungan kerja, kebijakan, peraturan ruang perawatan dan rumah sakit, kualitas hubungan interpersonal, hubungan dalam kelompok, hubungan bawahan-atasan, jaminan keamanan dalam bekerja. 2 Faktor Motivasional faktor intrinsik Faktor motivasional adalah seperangkat kondisi kerja yang membantu membangun suatu motivasi. Faktor-faktor tersebut adalah prestasi, peningkatan status pekerjaan itu sendiri, tanggung-jawab dan pengembangan pribadi. Masalah motivasi sangat berkaitan dengan pekerjaan dan cara mempertinggi motivasi tersebut dengan cara mengubah design tugas sehingga menimbulkan kegairahan kerja. Universitas Sumatera Utara c Teori X-Y Mc Gregor Mengatakan bahwa terdapat dua sikap dasar pada manusia. Sikap seseorang akan mempengaruhi produktivitasnya. Sikap dasar tersebut adalah: 1 Sikap dasar yang dilandasi oleh teori X Asumsi dari teori ini bahwa pada hakekatnya manusia kebanyakan lebih suku diawasi daripada diberi kebebasan, tidak senang menerima tanggung jawab, malas dan selalu ingin aman saja. Motivasi kerjanya yang utama adalah uang dan keuntungan finansial. Kelompok ini mau bekerja karena adanya imbalan atau hadiah. 2 Sikap dasar yang dilandasi oleh teori Y Asumsi dari teori ini adalah bahwa hakekatnya kebanyakan manusia suka bekerja. Bekerja merupakan kegiatan alami seperti halnya bermain dan kontrol terhadap diri sendiri merupakan suatu hal yang esensial. d Teori Mc.Clelland Mc.Clelland mengembangkan teori prestasi dan menyimpulkan bahwa motivasi yang terdapat dalam diri seseorang dipengaruhi oleh tiga kebutuhan: 1 Kebutuhan akan keberhasilan Seseorang selalu ingin tampil lebih baik dari sebelumnya. Dorongan untuk menjadi yang terbaik, mencapai keberhasilan sesuai dengan standar yasng telah ditetapkan dan berjuang untuk sukses. Universitas Sumatera Utara 2 Kebutuhan akan afiliasi Seseorang memiliki keinginan untuk membentuk persahabatan, cinta dan rasa memiliki dalam hubungan antara manusia secara dekat. 3 Kebutuhan akan kekuasaan Seseorang memiliki keinginan untuk mengontrol dan mempengaruhi orang lain untuk berperilaku seperti yang dia kehendaki. e Proses theoris of motivation Teori ini berfokus pada cara mengontrol atau mempengaruhi perilaku seseorang, yang terdiri dari empat teori proses motivasi, yaitu: 1 Penguatan Reinforcement Perilaku yang memuaskan harus dikuatkan dan dipuji untuk meningkatkan dorongan mengulang kembali perilaku tersebut agar menjadi sebuah motivasi dikemudian hari. 2 Penghargaan Expectasy Penghargaan adalah tingkat penampilan tertentu terwujud melalui usaha tertentu, yang meyakini bahwa individu termotivasi oleh harapan yang akan datang sehingga melakukan pekerjaannya dengan baik. 3 Keadilan Equity Keadilan adalah usaha atau kontribusi yang diberikan, dihargai sama dengan penghargaan yang telah diberikan pada orang lain. Dengan perlakuan yang adil tidak akan merubah perilaku tetapi sebaliknya perlakuan yang tidak adil akan merubah perilaku. Jika seseorang Universitas Sumatera Utara telah memiliki motivasi yang tinggi tidak mendapat keadilan sesuai dengan kontribusi yang telah diberikan maka perilakunya akan berubah dan motivasinya akan turun. 4 Penetapan tujuan Goal Setting Seseorang akan memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja jika tugas dan tanggungjawabnya ditetapkan dengan jelas yang meliputi lima komponen, yaitu: SMART Spesifik, Measurable, Achievable, Realistic, Tim bound. f Teori Isi Content theory Teori isi sering disebut juga teori kebutuhan dan teori kepuasan yang terdiri dari: 1 Teori Motivasi Konvensional Taylor Teori ini disebut juga teori motivasi tradisional atau klasik dimana dalam pendekatannya menggunakan pendekatan faktor ekonomi. Semakin besar imbalan yang diberikan, maka diharapkan semakin tinggi motivasi sehingga menghasilkan gairah kerja yang tinggi, prestasi yang meningkat dan akhirnya diharapkan produktifitasnya tinggi. 2 Teori Motivasi ERG Aldefer Teori motivasi ERG Existence, Relatedness, Growth merupakan modifikasi dari teori kebutuhan Maslow guna memperbaiki beberapa kelemahan. Teori ini menempatkan kebutuhan manusia kedalam tiga kelompok kebutuhan yaitu keberadaan Existence, terdiri dari Universitas Sumatera Utara kebutuhan fisiologis dan kebutuhan rasa aman dan nyaman yang bersifat sangat mendasar sehingga harus terpenuhi. Kekerabatan Relatedness, merupakan kebutuhan kebersamaan dengan cara saling berhubungan diantara sesama. Dengan terciptanya hubungan yang baik akan menstimulus motivasi. Pertumbuhan dan Perkembangan Growth, terdiri dari kebutuhan harga diri dan aktualisasi. Dengan adanya kesempatan tumbuh dan berkembang, maka akan menumbuhkan motivasi bagi seseorang. 2.2. Puskesmas 2.2.1. Pengertian Puskesmas