Kondisi Geografis Kota Medan

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

4.1. Kondisi Geografis Kota Medan

Sebagai salah satu daerah otonom dengan status kota, maka kedudukan, fungsi dan peranan Kota Medan cukup penting dan strategis baik secara regional maupun nasional. Bahkan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan sering digunakan sebagai barometer dan tolok ukur dalam pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa maka secara geografis, Kota Medan memiliki kedudukan strategis sebab berbatasan langsung dengan Selat Malaka di bagian Utara sehingga relatif dekat dengan kota- kotanegara yang lebih maju seperti Pulau Penang, Kuala Lumpur Malaysia dan Singapura. Berdasarkan pertimbangan dinamika pembangunan kota, luas wilayah administrasi Kota Medan telah melalui beberapa kali perubahan. Pada tahun 1951, Walikota Medan mengeluarkan Maklumat Nomor 21 Tanggal 29 September 1951 yang menetapkan luas Kota Medan menjadi 5.130 Ha yang meliputi 4 kecamatan dengan 59 kelurahan.Maklumat Walikota Medan dikeluarkan menyusul keluarnya Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 66IIIPSU tanggal 21 September 1951 agar daerah Kota Medan diperluas menjadi 3 tiga kali lipat. Universitas Sumatera Utara Melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1973, Kota Medan kemudian mengalami pemekaran wilayah menjadi 26.510 Ha yang terdiri dari 11 kecamatan dengan 116 kelurahan. Kemudian, berdasarkan luas administrasi yang sama maka melalui Surat Persetujuan Menteri Dalam Negeri Nomor 1402271PUOD tanggal 5 Mei 1986 ditetapkan pemekaran kelurahan menjadi 144 kelurahan. Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Sumatera Utara Nomor 140.222772.K1996 tanggal 30 September 1996 tentang pendefinitipan 7 kelurahan di Kotamadya Daerah Tingkat II Medan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1992 tentang Pembentukan Beberapa Kecamatan di Kotamadya Daerah Tingkat II Medan dimekarkan kembali menjadi 21 kecamatan dengan 151 kelurahan dan 2.001 lingkungan. Kecamatan Medan Labuhan memiliki luas walayah terbesar yaitu 3.667 Ha 13,83 dari total luas wilayah Kota Medan dan Kecamatan Medan Belawan merupakan daerah yang memiliki luas terbesar kedua yaitu seluas 2.625 Ha 9,90 dari luas wilayah kota Medan, sedangkan Kecamatan Medan Sunggal memiliki luas wilayah terkecil yaitu seluas 298 Ha 1 dari total luas wilayah kota Medan. Luas Kota Medan menurut Kecamatan dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Peta administrasi Kota Medan dapat dilihat seperti pada Gambar 4.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Luas Wilayah Kota Medan Menurut Kecamatan No Kecamatan Luas Persentase 1. Medan Belawan 2.625 9,90 2. Medan Marelan 2.382 8,99 3. Medan Labuhan 3.667 13,83 4. Medan Tuntungan 2.068 7,80 5. Medan Amplas 1.119 4,22 6. Medan Baru 584 2,20 7. Medan Deli 2.084 7,86 8. Medan Denai 905 3,41 9. Medan Sunggal 1.544 5,82 10. Medan Johor 1.458 5,50 11. Medan Area 552 2,08 12. Medan Kota 527 1,99 13. Medan Maimun 298 1,12 14. Medan Polonia 901 3,40 15. Medan Selayang 1.281 4,83 16. Medan Helvetia 1.316 4,96 17. Medan Petisah 682 2,57 18. Medan Barat 533 2,01 19. Medan Timur 776 2,93 20. Medan Perjuangan 409 1,54 21. Medan Tembung 799 3,01 26.510 100,00 Sumber: Medan Dalam Angka Tahun 2010 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Sumber: RTRW Kota Medan Tahun 2010 – 2030 Gambar 4.1. Peta Wilayah Administasi Kota Medan Universitas Sumatera Utara Secara astronomis Kota Medan terletak pada posisi 3°30’ – 3°43’ Lintang Utara dan 98°35’ – 98°44’ Bujur Timur dengan luas wilayah 265,10 km 2 Di samping itu, Kota Medan berada pada ketinggian 2,5 – 37,5 meter di atas permukaan laut dan secara administratif mempunyai batas wilayah sebagai berikut: . Sebagian besar wilayah Kota Medan merupakan dataran rendah dengan topografi yang cenderung miring ke Utara dan menjadi tempat pertemuan 2 sungai penting, yaitu sungai Babura dan sungai Deli. Sebelah Utara : Kabupaten Deli Serdang dan Selat Malaka Sebelah Selatan : Kabupaten Deli Serdang Sebelah Barat : Kabupaten Deli Serdang Sebelah Timur : Kabupaten Deli Serdang 4.2. Gambaran Umum Demografis Kota Medan Masyarakat Kota Medan merupakan masyarakat yang memiliki kemajemukan meliputi unsur agama, suku, etnis budaya dan adat istiadat. Kehidupan yang penuh kemajemukan tersebut dapat berjalan cukup baik dan harmonis yang dilandasi rasa kebersamaan dan saling toleransi serta memiliki rasa kekeluargaan yang cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa karakter masyarakat Kota Medan memiliki sifat keterbukaan dan siap menerima perubahan konstruktif dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data BPS Kota Medan Tabel 4.2 diketahui ada peningkatan jumlah penduduk Kota Medan dari 2.036.185 jiwa pada tahun 2005 menjadi 2.067.288 jiwa pada tahun 2006. Pada tahun 2007 penduduk Kota Medan berjumlah 2.083.156 jiwa meningkat menjadi 2.102.105 jiwa pada tahun 2008 dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,91. Sedangkan pada tahun 2009, jumlah penduduk Kota Medan meningkat menjadi 2.121.053 jiwa atau tumbuh sebesar 0,90 dari tahun sebelumnya. Dilihat dari laju pertumbuhannya, penduduk Kota Medan mengalami pertumbuhan yang fluktuatif. Hal ini disebabkan oleh faktor- faktor alami, seperti tingkat kelahiran, kematian dan arus urbanisasi. Jumlah dan laju pertumbuhan peduduk Kota Medan tahun 2007 – 2009 dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2007- 2009 Indikator Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 Jumlah Penduduk Orang 2.036.185 2 067 288 2.083.156 2.102.105 2.121.053 Laju Pertumbuhan Penduduk 1,49 1,52 0,77 0,91 0,90 Sumber: BPS Kota Medan, 2010 Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Kota Medan dari tahun ke tahun maka rasio kepadatan penduduk Kota Medan juga mengalami peningkatan dikarenakan luas wilayah Kota Medan yang tidak mengalami perubahan tetap. Rasio kepadatan penduduk Kota Medan mengalami peningkatan dari 7.681 jiwaKm 2 pada tahun 2005 menjadi 7.798 jiwaKm 2 pada tahun 2006. Pada tahun 2007 Universitas Sumatera Utara kepadatan penduduk Kota Medan 7.858 jiwaKm 2 pada tahun 2007 menjadi 7.929 jiwaKm 2 pada tahun 2008 dan meningkat kembali menjadi 8.001 jiwaKm 2 Tabel 4.3. Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Kota Medan Tahun 2007- 2009 pada tahun 2009. Dilihat dari rasio kepadatan penduduk tersebut maka kepadatan penduduk Kota Medan relatif termasuk tinggi sehingga untuk masa mendatang menjadi salah satu tantangan demografi yang harus diantisipasi. Oleh karena itu, kecenderungan semakin menyempitnya luas lahan berpeluang terjadinya ketidakseimbangan antara daya dukung dan daya tampung lingkungan yang ada. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.3. Indikator Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 Luas Wilayah km 2 265,1 265,1 265,1 265,1 265,1 Kepadatan Penduduk 7.681 7.798 7.858 7.929 8.001 Sumber: BPS Kota Medan, 2010 Universitas Sumatera Utara Sumber: RTRW Kota Medan Tahun 2010 – 2030 Gambar 4.2. Peta Kepadatan Penduduk Tahun 2010 Universitas Sumatera Utara

4.3. Pola Penggunaan Lahan