1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk : 1. Informasi untuk masyarakat dan pasien sebagai bahan edukasi untuk melakukan
pencegahan, skrining, dan pengobatan lebih awal. 2. Informasi untuk RSUP H.Adam Malik tentang prevalensi tumor ganas, tumor
mikroinvasif, dan tumor jinak serviks berdasarkan kelompok usia dan tipe gambaran histopatologi.
3. Informasi untuk Dinas Kesehatan Kota Medan untuk merencanakan tindakan lebih lanjut dalam menangani insiden tumor ganas, tumor mikroinvasif, dan tumor jinak
serviks terutama kanker serviks. 4. Sebagai sumber informasi data epidemiologi untuk penelitian ilmiah tentang tumor
ganas, tumor mikroinvasif, dan tumor jinak serviks di masa mendatang. 5. Sebagai bahan referensi di perpustakaan FK USU Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Serviks 2.1.1. Anatomi
Serviks uteri atau biasa disebut serviks terdapat di setengah hingga sepertiga bawah uterus, berbentuk silindris, dan menghubungkan uterus dengan vagina melalui
kanal endoservikal. Serviks uteri terdiri dari portio vaginalis, yaitu bagian yang menonjol ke arah vagina dan bagian supravaginal. Panjang serviks uteri kira-kira 2,5
– 3cm dan memiliki diameter 2 - 2,5cm. Pada bagian anterior serviks berbatasan dengan kantung kemih. Pada bagian posterior, serviks ditutupi oleh peritoneum yang
membentuk garis cul-de-sac Snell, 2006 . Bagian- bagian serviks:
a.
Endoserviks : sering disebut juga sebagai kanal endoserviks.
b.
Ektoserviks eksoserviks : bagian vaginal serviks
c.
Os Eksternal : pembukaan kanal endoserviks ke ektoserviks
d.
Forniks : refleksi dinding vaginal yang mengelilingi ektoserviks
e.
Os Internal: bagian batas atas kanal Pada serviks terdapat zona trasformasi transformation zone , yaitu: area
terjadinya perubahan fisiologis sel-sel skuamos dan kolumnar epitel serviks. Terdapat 2 ligamen yang menyokong serviks, yaitu ligamen kardinal dan uterosakral. Ligamen
kardinal adalah jaringan fibromuskular yang keluar dari segmen bawah uterus dan serviks ke dinding pelvis lateral dan menyokong serviks. Ligamen uterosakral adalah
jaringan ikat yang mengelilingi serviks dan vagina dan memanjang hingga vertebra.
Universitas Sumatera Utara
Serviks memiliki sistem limfatik melalui rute parametrial, kardinal, dan uterosakral Tortora, 2009.
2.1.2. Histologi Serviks
Serviks adalah bagian inferior uterus yang struktur histologinya berbeda dari bagian lain uterus. Struktur histologi serviks terdiri dari:
a. Endoserviks : Epitel selapis silindris penghasil mukus
b. Serabut otot polos polos hanya sedikit dan lebih banyak jaringan ikat padat 85.
c. Ektoserviks : Bagian luar serviks yang menonjol ke arah vagina dan memiliki lapisan basal, tengah, dan permukaan. Ektoserviks dilapisi oleh sel epitel
skuamos nonkeratin. Pertemuan epitel silindris endoserviks dengan epitel skuamos eksoserviks disebut
taut skuamokolumnar squamocolumnar junction, SCJ. Epitel serviks mengalami beberapa perubahan selama perkembangannya sejak lahir hingga usia lanjut.
Sehingga, letak taut skuamokolumnar ini juga berbeda pada perkembangannya. a.
Saat lahir, seluruh serviks yang “terpajan” dilapisi oleh epitel skuamos. b. Saat dewasa muda, terjadi pertumbuhan epitel silindris yang melapisi
endoserviks. Epitel ini tumbuh hingga ke bawah ektoserviks, sehingga epitel silindris terpajan dan letak taut berada di bawah eksoserviks.
c. Saat dewasa, dalam perkembangannya terjadi regenerasi epitel skuamos dan silindris. Sehingga epitel skuamos kembali melapisi seluruh ektoserviks dan
terpajan, dan letak taut kembali ke tempat awal. Area tempat bertumbuhnya kembali epitel skuamos atau tempat antara letak taut
saat lahir dan dewasa muda disebut zona transformasi Junqueira, 2007.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Tumor Serviks