BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi atau menggambarkan
perilaku ibu post partum dalam pemberian ASI di Kelurahan Beringin Kecamatan Medan Selayang.
4.2. Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti Hasan, 2002.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post partum yang berada di Kelurahan Beringin Kecamatan Medan Selayang. Jumlah populasi seluruhnya
adalah 145 orang yang diperoleh dari Puskesmas Kecamatan Medan Selayang.
4.2.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang akan dimiliki populasi Hidayat, 2007.
Menurut Arikunto 2000 jika sampel lebih dari 100 orang dapat diambil sampel sebanyak 10- 15 atau tergantung kemampuan peneliti dilihat dari segi
waktu, tenaga dan dana serta sempit luasnya wilayah pengamatan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Disini peneliti mengambil sampel sebanyak 15 yaitu 23 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara random sampling yaitu pengambilan
sampel diantara populasi yang sesuai dan yang dikehendaki peneliti dan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini
adalah ibu post partum yang melakukan pemberian ASI pada bayi yang berusia 0-2 tahun dan yang bersedia menjadi responden.
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Beringin Kecamatan Medan Selayang pada tanggal 25 November- 28 Desember 2011. Alasan peneliti memilih
Kelurahan Beringin sebagai tempat untuk penelitian karena masih banyaknya ibu post partum yang tidak melakukan pemberian ASI di lingkungan ini serta
tempatnya mudah di jangkau oleh peneliti sehingga mudah untuk mendapatkan data yang akan diteliti.
4.4 Pertimbangan Etik Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memperhatikan pertimbangan etik dimana peneliti terlebih dahulu memperkenalkan diri, memberi penjelasan kepada
calon responden penelitian tentang tujuan, manfaat penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden yang bersedia menjadi
responden maka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan informed consent. Calon responden yang tidak bersedia, berhak untuk menolak. Penelitian
ini tidak menimbulkan resiko bagi individu yang menjadi responden, baik resiko fisik maupun psikologis. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
dengan tidak menuliskan nama responden pada instrumen tetapi hanya menuliskan nomor
kode yang digunakan untuk menjaga kerahasiaan semua informasi yang diberikan oleh responden. Data yang diperoleh dari responden
hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
4.4 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengelompokkan data penelitian ini berupa angket kuesioner dan lembar observasi cheklist. Kuesioner digunakan
untuk menilai variabel pengetahuan dan sikap. Kuesioner perilaku penolong persalinan terdiri dari 3 bagian yaitu : kuesioner data demografi yang berisi
identitas ibu post partum, kuesioner pengetahuan ibu post partum dalam pemberian ASI, dan kuesioner sikap ibu post partum dalam pemberian ASI.
Sedangkan metode observasi dengan menggunakan lembar observasi cheklist digunakan untuk menilai variabel tindakan, yaitu dengan cara mengamati setiap
tindakan yang dilakukan oleh ibu post partum dalam pemberian ASI.
4.5.1. Kuesioner Data Demografi
Data demografi responden terdiri dari inisial responden, usia, agama, pendidikan, pekerjaan, dan jumlah anak. Data demografi ini berguna untuk
membantu peneliti mengetahui latar belakang responden yang mungkin ikut mempengaruhi dalam penelitian ini.
4.5.2. Kuesioner Pengetahuan
Kuesioner terdiri dari 10 pernyataan tertutup dengan jenis pertanyaan multiple choice. Setiap kategori pernyataan dengan jawaban benar diberi skor 3,
jawaban salah diberi skor 2, dan jawaban tidak tahu diberi skor 1. Nilai tertinggi
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
yang diperoleh adalah 30 dan nilai terendah 0. Skala ukur yang digunakan dalam variabel ini adalah skala interval, dimana nilainya dengan menggunakan rumus
statistik menurut Sudjana 2002. Rentang kelas
P= Banyak kelas
Dimana P = panjang kelas dengan rentang sebesar 30 selisih nilai tertinggi dengan nilai terendah dan banyak kelas sebanyak 3 kelas pengetahuan
baik, sedang,
kurang, didapatkan
panjang kelas
sebesar 10.
Dengan menggunakan P = 10 maka didapatkan nilai interval pengetahuan ibu post partum
dalam pemberian ASI adalah sebagai berikut : 21-30 Pengetahuan Baik
11-20 Pengetahuan Sedang 0-10
Pengetahuan Kurang
4.5.3. Kuesioner Sikap
Kuesioner sikap terdiri dari 6 pernyataan dengan pilihan jawaban Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Tahu TT, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak
Setuju STS dan kuesioner terdiri dari pernyataan positif dan negatif. Bila pernyataan positif, jawaban sangat setuju akan diberi nilai 4, jawaban setuju akan
diberi nilai 3, jawaban tidak tahu diberi nilai 2, jawaban tidak setuju diberi nilai 1, dan jawaban sangat tidak setuju diberi nilai 0. Sebaliknya untuk pernyataan
negatif terdapat pada nomor 1 dan 8, jawaban sangat setuju akan diberi nilai 0, jawaban setuju akan diberi nilai 1, jawaban tidak tahu diberi nilai 2, jawaban tidak
setuju diberi nilai 3, dan jawaban sangat tidak setuju diberi nilai 4. Sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
penilaian tersebut, maka didapati nilai tertinggi sebesar 24 dan nilai terendah sebesar 1. Skala ukur yang digunakan dalam variabel ini adalah skala interval,
dimana nilainya
diukur dengan
menggunakan rumus
statistik menurut
Sudjana, 2002. Rentang kelas
P= Banyak kelas
Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang kelas sebesar 24 selisih nilai tertinggi dengan nilai terendah dan banyak kelas sebanyak 2 kelas sikap
positif dan negatif, maka didapatkan panjang kelas sebesar 12. Dengan menggunakan P = 12, maka diperoleh interval sikap penolong persalinan adalah
sebagai berikut : 13-24 Sikap Positif
1-12 Sikap Negatif
4.5.4. Lembar observasi Tindakan
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi sebagai alat pengumpulan data, yaitu dengan cara mengamati setiap tindakan yang
dilakukan dalam pemberian ASI dengan menggunakan lembar cheklist. Item obsevasi terdiri dari 7 pernyataan, dengan pilihan jawaban dikotomi yaitu
“Dilakukan” atau “Tidak Dilakukan” suatu tindakan. Pernyataan item observasi disusun berdasarkan skala Guttman yaitu skala
yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas dan konsisten, jika tindakan dilakukan diberi skor 1 dan dan jika tindakan tidak dilakukan diberi skor 0. Sesuai
dengan penilaian tersebut, maka didapati nilai tertinggi sebesar 7 dan nilai
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
terendah sebesar 0. Skala ukur yang digunakan dalam variabel ini adalah skala interval, dimana nilainya diukur dengan menggunakan rumus statistik menurut
Sudjana 2002. Rentang kelas
P= Banyak kelas
Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang kelas sebesar 7 selisih nilai tertinggi dengan nilai terendah dan banyak kelas sebanyak 3 kelas tindakan
baik, sedang, dan buruk, maka didapatkan panjang kelas sebesar 2. Dengan menggunakan P = 2, maka diperoleh interval sikap penolong persalinan adalah
sebagai berikut : 6-7
Tindakan Baik 3-5
Tindakan Sedang 0-2 Tindakan Buruk
4.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 4.6.1 Uji Validitas
Instrumen untuk variabel pengetahuan, sikap, dan tindakan dibuat oleh peneliti, sehingga perlu dilakukan uji validitas untuk mengetahui seberapa besar
derajat kemampuan alat ukur dalam mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil relatif sama
bila digunakan beberapa kali pada kelompok subjek yang sama Azwar, 2003. Adapun pengujian validitas yang dilakukan yaitu pengujian validitas isi
content validity yaitu instrumen dibuat berdasarkan isi dan menjelaskan isi dan dan uji validitas secara komputerisasi dengan menggunakan rumus pearson
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
product moment, t
tabel
, dan t
hitung
. Sebuah instrumen dikatakan valid bila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang
diteliti secara tepat. Validitas istrumen ini diuji oleh salah seorang dosen maternitas yang ahli dalam bidangnya.
4.6.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data dan memiliki suatu kesamaan hasil
apabila pengukuran dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda. Pengujian ini dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja,
kemudian dianalisis dengan teknik tertentu Brockopp, 1999. Uji reliabilitas ini diujikan pada 20 orang responden, dimana responden
dalam uji reliabilitas ini memiliki karakteristik dan kriteria yang sama dengan responden penelitian Azwar, 2003. Untuk variabel pengetahuan dan sikap uji
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha karena jenis pernyataan pada kuesioner menggunakan skala likert dan untuk instrumen yang
baru akan reliabel jika memiliki nilai reliabilitas lebih dari 0,632 Azwar, 2003. Untuk variabel tindakan, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan
rumus KR-20 karena jenis pernyataan pada kuesioner menggunakan skala Guttman. Dari uji reliabilitas
yang telah dilakukan diperoleh hasil untuk pengetahuan dan sikap sebesar 0,795, sedangkan untuk uji reliabilitas tindakan
diperoleh hasil sebesar 0,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kuesioner tersebut dinyatakan reliabel.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
4.7 Proses Pengumpulan Data
Adapun prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data, yaitu mengajukan permohonan izin kepada Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara. Kemudian mengajukan permohonan izin ke Kelurahan Beringin Kecamatan Medan Selayang, setelah mendapat izin, selanjutnya dilaksanakan
pengumpulan data penelitian. Peneliti bertemu dengan calon responden dan kemudian dilakukan
penjelasan terlebih dahulu kepada calon responden tentang maksud, tujuan dan prosedur penelitian serta menanyakan kesediaan calon responden. Calon
responden yang bersedia diminta untuk menandatangani surat persetujuan inform consent, responden dipersilahkan untuk menjawab semua pernyataan yang
diajukan peneliti. Dalam pengisian kuesioner pengetahuan dan sikap, responden diberikan kesempatan untuk mengisi kuesioner tersebut kurang lebih 30 menit dan
jika ada hal-hal yang kurang jelas dalam pengisian kuesioner responden diberikan kesempatan untuk bertanya. Setelah itu peneliti melakukan observasi dengan cara
mengamati dan menanyakan hal yang terkait dengan kuesioner tindakan. Setelah semua data terkumpul, peneliti melakukan pengolahan atau analisa data.
4.8 Analisa Data