Sumber Daya Manusia Lingkungan Organisasi

bukan semata-mata untuk mencari laba atau keuntungan. Berbeda dengan organisasi bisnis yang betujuan komersil. Organisasi ini juga tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam bisnis organisasi tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada saat likuiditas atau pembubaran entitas. Terdapat beberapa dimensi dalam bisnis organisasi yaitu :

1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung dialam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Menurut Nawawi 2008:6 manusia merupakan elemen terpenting dalam mengelola dan menggerakkan faktor-faktor produksi seperti modal, bahan mentah, peralatan, dan lain-lain untuk mencapai tujuan perusahaan. Bila suatu perusahaan mengalami perkembanagan maka makin sulit pula perencanaan dan pengendalian pegawainya, hal ini terjadi karena makin kompleksnya permasalahan yang muncul menyertai setiap kemajuan. Dalam situasi yang seperti ini maka perusahaan wajib memiliki manajer personalia yang handal untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan kegawaian. Jika suatu perusahaan mampu mengatasi masalah-masalah tentang karyawan maka keharmonisan semua komponen perusahaan akan terbangun, hal ini tentusaja akan membawa dampak positif dalam hal produktifitas. Manusia sebagai sumber daya dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut : Sumber : Nawawi 2008 : 7 Gambar 2.1. Manusia Sebagai Sumber Daya MANUSIA Individualitas Sosialitas Moralitas Org anis asi NegraPe merintah Non PMRH swasta LokalNasional Non Profit Profit Voluntir Global LokalNasional Global Kebutu- han

2. Lingkungan Organisasi

Lingkungan organisasi secara umum dapat diartikan sebagai sesuatu yang tidak berhingga infinite dan mencakup seluruh elemen yang terdapat diluar suatu organisasi. Dalam kenyataannya, tidak semua elemen lingkungan tersebut berpengaruh secara langsung terhadap organisasi. Untuk keperluan analisis, lingkungan bisa diartikan sebagai seluruh elemen yang terdapat diluar batas-batas organisasi, yang mempunyai potensi untuk mempengaruhi bagian ataupun organisasi secara keseluruhan. Menurut panji http:lingkungan bisnis. Lingkungan organisasi perusahaan terdiri dari:

A. Lingkungan Internal.

Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam organisasi tersebut dan secara formal memiliki implikasi yang langsung dan khusus pada perusahaan. Perusahaan sendiri sesuai konsep masa kini merupakan kumpulan dari berbagai macam sumber daya, kapabilitas dan kompetensi yang selanjutnya bisa digunakan untuk membentuk market position tertentu. Dengan demikian analisis lingkungan internal akan meliputi analisis mengenai sumber daya manusia, kapabilitas dan kompetensi inti yang dimiliki oleh perusahaan.

B. Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja industri organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, yang mana memerlukan pengendalian jangka panjang dari manajemen puncak organisasi. Dari pengertian dapat disimpulkan lingkungan internal adalah semua sumber daya manusia dan fisik yang mempengaruhi organisasi. Pihak yang berkepentingan internal yaitu organisasi itu sendiri. Unsur-unsur dari lingkungan internal antara lain karyawan, manajer, modal dan peralatan fisik. Sedangkan Lingkungan eksternal adalah semua elemen diluar organisasi yang relevan untuk operasi. Unsur-unsur diluar organisasi sulit dikendalikan namun berpengaruh terhadap organisasi, organisasi tidak dapat berdiri sendiri atau memenuhi kebutuhannya sendiri. Organisasi mengambil input seperti bahan baku, uang, tenaga kerja dan energi dari lingkungan eksternal yang mengubahnya menjadi produk atau jasa sebagai output. Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu lingkungan khusus dan lingkungan umum.

3. Pelatihan dan Pengembangan