Pengaruh Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan

(1)

DAFTAR LAMPIRAN

KUESIONER

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA YAYASAN PERGURUAN

BINA SANTRI MEDAN

Bersama ini, saya mohon kesediaan bapak/ibu untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan. Informasi yang bapak/ibu berikan merupakan bantuan yang sangat berarti bagi saya dalam menyelesaikan penelitian ini. Atas bantuan dan perhatian bapak/ibu, saya ucapkan terima kasih.

Identitas responden Nama : Umur :

Jenis Kelamin : Petunjuk Pengisian

1. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar.

2. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan dengan cermat sebelum anda memulai untuk menjawabnya.

3. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda ( √ ) pada salah satu jawaban yang anda anggap paling benar.

Berilah tanda ( √ ) pada kolom yang paling sesuai dengan pilihan Anda. Setiap responden diharapkan memilih hanya 1 jawaban.

Keterangan Skor Penilaian : 5 = Sangat Setuju (SS) 4 = Setuju (S)

3 = Kurang Setuju (KS) 2 = Tidak Setuju (TS)


(2)

Medan, Juni 2016 Kepada

Yth. Bapak/Ibu Karyawan

Yayasan Perguruan Bina Santri Medan Di Tempat

Dengan hormat,

Dengan segala kerendahan hati saya sampaikan kuesioner ini kehadapan Bapak/Ibu disertai dengan permohonan maaf karena kehadiran kuesioner ini akan menganggu waktu kerja dan isitrahat Bapak/Ibu.

Adapun tujuan penyebaran kuesioner ini hanya diperlukan untu mengumpulkan data dan informasi dalam penulisan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja

Karyawan Pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan.”Jawaban dari para

responden atas setiap pertanyaan hanya dipergunakan untuk kepentingan akademis semata, yang sifatnya rahasia, terbatas dan tidak dipublikasikan.

Peran serta dan sumbang saran Bapak/Ibu sekalian sangat berarti dalam penyusunan penelitian ini, atas perhatian dan bantuan yang diberikan saya ucapkan terimakasih. Semoga Allah SWT dapat membalas kebaikan Bapak/Ibu sekalian dengan berlipat ganda. Amiin.


(3)

A.Kepemimpinan (X1)

No Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S KS TS STS 1. Pimpinan selalu memberikan bimbingan,

arahan, dan dorongan kepada bawahan 2. Pimpinan memberikan perlengkapan dan

pengadaan tambahan dalam bekerja 3. Pimpinan rutin dalam memberikan

motivasi kepada karyawan

4. saya diberikan pimpinan motivasi untuk senantiasa bekerja dengan baik

5. Pimpinan dapat mendelegasikan wewenang dengan baik

6. Pimpinan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik

7. Pimpinan memecahkan masalah jika ada sesuatu terjadi di perusahaan

8. Pimpinan membuat keputusan dengan cepat dan tanggap dalam menghadapi masalah

9. Pimpinan memberikan hukuman atau ganjaran jika terjadi kesalahan dalam bekerja

10. Pimpinan memberikan penghargaan bagi karyawan yang memiliki kinerja baik 11. Tugas yang diberikan pimpinan sesuai

bidang yang saya kuasai

12. Beban tugas yang diberikan sesuai dengan kemampuan saya

B. Komitmen Organisasi (X2)

No Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S KS TS STS 1. Saat ini saya tetap bekerja di perusahaan

karena komitmen terhadap organisasi 2. Organisasi di tempat saya bekerja sangat

berarti bagi saya

3. Tujuan perusahaan akan saya selesaikan dengan baik

4. Saya mau tujuan perusahaan terselesaikan dengan cepat

5. Saya merasa menjadi bagian dari organisasi di tempat saya bekerja


(4)

6. Saya mau berusaha di atas batas normal untuk mensukseskan perusahaan di tempat saya bekerja

7. Perusahaan tempat saya bekerja

memberikan saya rasa aman dan nyaman dalam bekerja

8. Saya percaya terhadap perusahaan dalam menangani masalah karyawan

9. Saya bekerja di organisasi ini untuk kemajuan perusahaan

10. Saya merasa masalah organisasi di tempat saya bekerja juga seperti masalah saya 11. Saya bekerja sesuai dengan yang

ditetapkan perusahaan

12. Prosedur kerja yang diberikan perusahaan merupakan tanggung jawab saya

C. Kinerja (Y)

No. Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S KS TS STS 1. Saya mampu menyelesaikan setiap

pekerjaan yang dibebankan kepada saya 2 Dalam melaksanakan tugas, saya jarang

melakukan kesalahan

3. Saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan teliti sesuai yang diharapkan 4. Saya akan berusaha dengan serius

menyelesaikan pekerjaan sampai dengan selesai

5. Bekerja dengan giat akan saya lakukan demi perusahaan

6. Saya mampu menyelesaikan tugas yang diberikan secara konsisten

7. Saya akan menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan atau tepat waktu

8. Saya dapat menyelesaikan sejumlah pekerjaan yang menjadi tanggung jawab saya

9. Saya bekerja sesuai dengan kemauan dari perusahaan

10. Kedisiplinan saya dapat saya terapkan dalam menyelesaikan pekerjaan


(5)

telah ditetapkan oleh perusahaan

12. Saya selalu menaati perintah atau instruksi dari atasan tanpa pernah melanggarnya 13. Saya memiliki inisitaif yang berguna

untuk membantu karyawan lain yang kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya

14. Saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan karyawan lain agar tercapainya tujuan perusahaan

15. Saya bekerja dengan karyawan lain 16. Jika ada karyawan lain berhalangan hadir,


(6)

DAFTAR PUSTAKA BUKU

Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, (Edisi Revisi), Rineka Cipta: Jakarta.

Basri, A. F. M., & Rivai, V. 2005. Performance Appraisal, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Bernandian & Russel, 2006. Pinter Manajer, Aneka Pandangan Kontemporer.

Alih Bahasa Agus Maulana, Binarupa Aksara: Jakarta.

Erlina. 2011. Metodologi Peneltian. USU Press: Medan.

Gerhart, H & Hollenback, J.R. & Noe, Raymond A. & Wright, P.M. 2010.

Fundamental of Human Resources Management, McGraw-Hill, New York

Ghozali, Imam, 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Griffin, W, Ricky dan Ronald J Ebert. 2008. Business, Erlangga, Jakarta.

Hasibuan, Malayu S, P, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Hughes, R. Ginnett, R.C & Curphy G. J, 2002. Leadership: Enhanching the

lesson of experience, Prentice-Hall, New Jersey.

Kast, Fremont E, Rosenweig, James E, 2007. Organisasi dan Manajemen,PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Kenneth, N, Wexley & Gary A Yukl. 2005. Perilaku Organisasi dan Psikologi

Personalia, Terjemahan. Rineka Cipta, Jakarta.

Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki, 2014. Perilaku Organisasi. Edisi 9, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta.

Luthans, Fred. 2010,Perilaku Organisasi, (Alih BahasaV.A Yuwono, dkk), Edisi Bahasa Indonesia,Andi: Yogyakarta.

Mangkunegara, Prabu, Anwar, 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan, PT. Remaja Rosada Karya: Bandung.

Mathis dan Jackson, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 10, Salemba Empat, Jakarta.

Mathis, R.L. & J.H. Jackson. 2006. Human Resources Management: Manajemen

Sumber Daya Manusia. Terjemahan Dian Angelia, Salemba Empat, Jakarta.

Miftah Thoha. 2010. Kepemimpinan dan Manejemen, Rajawali Press: Jakarta. Minner, John B, 2007. Organizational Behavior From Theory To Practice, M.E.

Sharpe Inc: USA.

Moorhead, Gregory dan Ricky W, Griffin, 2013. Perilaku Organisasi:

Manajemen Sumber Daya Manusia dan Organisasi, Edisi 9, Salemba

Empat: Jakarta.

Mutamimah, 2001. Globalisasi Dan Kepemimpinan Transformasional, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, FE Universitas Islam Sultan Agung: Semarang.

Nawawi, Ismail, 2015. Budaya Organisasi Kepemimpinan & Kinerja, Edisi 2,Kencana: Jakarta.

Rivai, Veithzal dan Dedi Mulyadi, 2012.Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.


(7)

Robbins, Stephen P, 2006. Perilaku Organisasi, Edisi Kesepuluh, PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.

Robbins, P.Stephen , dan Judge, A, Timothy, 2011. Perilaku Organisasi, Salemba Empat: Jakarta.

Soekidjan, Soegiarto, Sp, KJ, 2009. Komitmen Organisasi Sudahkah Menjadi

Bagian Dari Kita, Rineka Cipta: Jakarta.

Sopiah, 2008. Perilaku Organisasi, CV. Andy: Yogyakarta.

Spector, P, E, 2000. Industrial and Organizational Psychology: Research and

Practice (Second Edition). John Wiley&Sons, Inc: New York.

Sugiyono, 2008. Metode penelitian kunatitatif kualitatif dan r&d, CV. Alfabeta: Bandung.

Sugiyono, 2012. Memahami Penelitian Kualitatif, CV. Alfabeta: Bandung.

Terry, R, George, dan Leslie W, Rue, 2010. Dasar-Dasar Manajemen, PT. Bumi Aksara: Jakarta.

Wirawan, 2013. Kepemimpinan: Teori, Psikologi, Perilaku Organisasi, Aplikasi

dan Penelitian, Edisi1, Cetakan 1, Rajawali: Jakarta.

Wexley, N, Kenneth dan Gary A Yukl, 2005. Perilaku Organisasi dan Psikologi

Personalia, Rineka Cipta: Jakarta.

Yamin, Martinis dan Maisah, 2010. Kepemimpinan dan Manejemen Masa Depan, IPB Press: Bogor.

JURNAL

Adamy, Marbawi, 2010.“Pengaruh Kompensasi, Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada SKPD Kota Lhoksmawe”.

Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol 08 No 4, Hal 1-10.

Juliana, Sarah. 2014. “Pengaruh Motivasi, Kompensasi, Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Sumut Cabang Kota Tebing Tinggi”. Repository USU

Meyer, P. John dan Allen, J. Natalie. 1991. A Three Component Conceptualization of Organizational Commitment.Human Resources

Management Review, Vol. 1, No 1. 1, pp. 61-89.

Minarsih, Magdalena, Maria, 2015. “Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Moral dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan Pedurung Kota Semarang”. Jurnal

Unpad, Vol 1, No 01, Hal 30-41.

Purnamasari, Titik. 2015.”Pengaruh Kepemimpinan, Kedisiplinan, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan BPU Rosalia Indah Karanganyar”.

Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol 15 No 2, Juni 2015, Hal 267-274.

Thamrin, H,M. 2012. “The Influence of Transactional Leadership and Organizational Commitment on Job Satisfaction”. International Journal of

Innovation, Management and Technology, Vol.3 No 5, October 2012, Hal

566-572

Ubaidilla, Noor, Agus Prayitno. 2015. “Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Komitmen Organisasi dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Utama Karya Cabang Semarang”. Eprint Dinus, Hal 1-16.


(8)

Wahyuni, Urip, Dewi, Budiman Christiananta, Anis Eliyana. 2014. “ Influence of Organizational Commitment, Transactional Leadership, and Servant Leadership to the Work Motivation, Work Satisfaction and Work Performance of Teachers at Private Senior High Schools in Surabaya”.

Educational Research International, Vol 3 No 2 , April 2014, Hal 82-96.

Windi Astuti, Lestari, Ayu, Dyah. 2010. “Penciptaan Sistem Penilaian Kinerja Yang Efektif Dengan Assessment Centre”,Jurnal Manajemen, Vol. 6, No. 1, Nov 2006, Hal 23-34.

SKRIPSI

Amri, Khaerul, 2015. “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Disiplin Kerja dan Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta”. Yogyakarta: Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Saputra, Afief, Vero, 2011. “Pengaruh Kepemimpinan, Komitmen Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Penyadapan Perkebunan Nusantara IX (Persero) Balong Beji Kalitelo Kabupaten Jepara”.Semarang: Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Sulton, 2010. “Pengaruh Kepemimpinan, Kepuasan Kerja, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Di DKI Jakarta”. Jakarta: Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Ubaidilla, Noor, Agus Prayitno. 2015. “Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Komitmen Organisasi dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Utama Karya Cabang Semarang”. Eprint Dinus, Hal 1-16.


(9)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Sugiyono (2012:3) mengemukakan secara umum penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam melakukan suatu penelitian hendaknya menentukan terlebih dahulu metode penelitian yang sesuai dengan penelitian yang kita teliti.

Penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan menganalisis “Pengaruh Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan”

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian ini dilakukan di Yayasan Perguruan Bina Santri Medan Jalan Pasar III No.80 Kelurahan Tegal Rejo Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan. Waktu Penelitian dimulai dari bulan Maret hingga Juli 2016.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam membahas dan menganalisis permasalahan.


(10)

a) Variabel Independen: Kepemimpinan (X1) dan Komitmen Organisasi (X2)

b) Variabel Dependen: Kinerja Karyawan Pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan (Y).

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara nyata dalam lingkup objek penelitian/ objek yang diteliti. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen dan dependen.

3.4.1 Variabel Independen

Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel dependen. Variabel Independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.4.1.1 Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk lebih berusaha mengerahkan tenaga dalam tugasnya atau merubah tingkah laku mereka.

3.4.1.2 Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi adalah suatu hubungan anggota dengan organisasinya dan memiliki implikasi terhadap keputusan individu untuk melanjutkan keanggotaanya dalam organisasi.


(11)

3.4.2 Variabel Dependen

Kinerja adalah suatu hasil yang dicapai oleh pekerja dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan.

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel ;

Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala

Kepemimpinan (X1)

Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk lebih berusaha mengerahkan tenaga dalam tugasnya atau merubah tingkah laku mereka

1. Kejelasan peran 2. Mempermudah

pekerjaan 3. Kepemimpinan

yang supportive

1. Membantu kelompok dalam mencapai tujuan 2. Memberi motivasi untuk

bekerja lebih

3. Menganalisis situasi dan menetapkan prosedur 4. Memecahkan masalah

dengan baik

5. Adil dalam menilai kinerja karyawan

6. Pemerataan beban tugas

Likert

Komitmen Organisasi (X2)

Suatu hubungan anggota dengan organisasinya dan memiliki implikasi terhadap keputusan individu untuk melanjutkan keanggotaannya dalam organisasi 1. Komitmen Afektif 2. Komitmen Berkelanjutan 3. Komitmen Normatif

1. Kemauan untuk tetap tinggal

2. Kemauan dalam mencapai tujuan perusahaan

3. Kebutuhan untuk bertahan 4. Kepercayaan terhadap

perusahaan 5. Tanggung jawab 6. Bekerja sesuai prosedur

Likert

Kinerja (Y) Suatu hasil yang dicapai oleh pekerja dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan.

1. Kualitas kerja 2. Kuantitas kerja 3. Kerja sama

1. Standar kerja 2. Bekerja keras

3. Sesuai dengan yang ditetapkan

4. Disiplin kerja 5. Bekerja secara tim

6. Saling mengisi dan mendukung

Likert

Sumber: Wexley dan Yukl (2005), Meyer dan Allen, Griffin (2008)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian adalah dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, dan


(12)

persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pernyataan (Sugiyono, 2008:86).

Tabel 3.2

Instrument skala likert

No Pernyataan Skor

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Kurang Setuju 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak Setuju 1

Sumber: (Sugiyono, 2008:86)

3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi

Populasi adalah sekelompok atau keseluruhan individu, peristiwa atau objek penelitian yang memiliki kualitas-kualitas serta ciri-ciri yang ingin diselidiki oleh peneliti. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Hasil penelitian yang menggunakan sampel yang representative, yaitu benar-benar dapat mewakili, maka kesimpulannya jika akan diberlakukan untuk populasinya (Erlina, 2011:81).

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan yang berjumlah 31 orang.

3.6.2 Sampel

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh, teknik sampling jenuh menurut Sugiyono (2008:126) menyatakan


(13)

bahwa sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang lebih 100 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel, dimana jumlah sampel pada penelitian ini sebesar 31 orang.

3.7 Jenis Data

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden dalam bentuk wawancara kepada karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan, maupun melalui observasi lapangan secara langsung.

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dan dokumen-dokumen tertulis dengan mempelajari berbagai tulisan, buku-buku, jurnal-jurnal dan internet yang berkaitan dan mendukung penelitian ini. Data yang dibutuhkan antara lain sejarah dan perkembangan perusahaan, jumlah karyawan dan lain sebagainya yang mendukung penelitian.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalarn penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:


(14)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya kecil/sedikit. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka. Peneliti melakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu dengan karyawanYayasan Perguruan Bina Santri Medan.

b. Kuesioner (Angket)

Kuesioner yaitu menyebarkan daftar pernyataan berupa angket kepada responden. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

c. Studi Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari sebuah perusahaan. Peneliti memperoleh data dan dokumen-dokurnen tertulis. Penulis membaca dan mempelajari berbagai tulisan dari buku-buku, jurnal-jurnal, dan internet yang berkaitan dan mendukung kebenaran dan keabsahan dari hasil yang diperoleh dari penelitian ini.


(15)

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk memastikan seberapa baik suatu instrumen digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya diukur. Menurut Arikunto (2010:24) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS for windows. Uji validitas dilakukan di Yayasan Ummi Fatimah Jalan Tuasan No. 87 Kelurahan Sidorejo Hilir Kecamatan Medan Tembung Medan.

Kriteria dalam menentukan kualitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: Jika r���ℎ� positif atau > dari r�����maka pernyataan reliabel.

Jika r���ℎ�negatif atau < dari r�����maka pernyataan tidak reliabel.

Tabel 3.3

Validasi Tiap Pernyataan Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Keterangan

VAR00001 157.6667 197.678 .469 .965 Valid

VAR00002 157.5333 198.533 .558 .965 Valid

VAR00003 157.5000 196.259 .595 .964 Valid


(16)

Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS (2016) Scale Mean if

Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Keterangan

VAR00006 157.4000 195.903 .650 .964 Valid

VAR00007 157.4000 194.593 .605 .964 Valid

VAR00008 157.3333 195.195 .578 .965 Valid

VAR00009 157.4333 193.013 .664 .964 Valid

VAR00010 157.4000 194.110 .691 .964 Valid

VAR00011 157.3333 195.471 .617 .964 Valid

VAR00012 157.2667 192.754 .731 .964 Valid

VAR00013 157.3333 192.713 .785 .963 Valid

VAR00014 157.3667 194.033 .667 .964 Valid

VAR00015 157.4333 198.185 .426 .965 Valid

VAR00016 157.3000 198.217 .484 .965 Valid

VAR00017 157.3000 198.079 .492 .965 Valid

VAR00018 157.4000 198.317 .672 .964 Valid

VAR00019 157.3667 197.964 .644 .964 Valid

VAR00020 157.4667 197.844 .714 .964 Valid

VAR00021 157.4333 198.047 .779 .964 Valid

VAR00022 157.4000 197.834 .714 .964 Valid

VAR00023 157.4333 197.633 .663 .964 Valid

VAR00024 157.4333 193.013 .664 .964 Valid

VAR00025 157.4000 194.110 .691 .964 Valid

VAR00026 157.3333 195.471 .617 .964 Valid

VAR00027 157.2667 192.754 .731 .964 Valid

VAR00028 157.3333 192.713 .785 .963 Valid

VAR00029 157.3000 198.079 .492 .965 Valid

VAR00030 157.4000 198.317 .672 .964 Valid

VAR00031 157.3667 197.964 .644 .964 Valid

VAR00032 157.4667 197.844 .714 .964 Valid

VAR00033 157.3667 195.620 .635 .964 Valid

VAR00034 157.4667 197.844 .598 .964 Valid

VAR00035 157.4000 195.903 .650 .964 Valid

VAR00036 157.4000 194.593 .605 .964 Valid

VAR00037 157.4000 198.317 .672 .964 Valid

VAR00038 157.3667 197.964 .644 .964 Valid

VAR00039 157.4333 198.047 .779 .964 Valid


(17)

Pada Tabel 3.3 terlihat seluruh pernyataan valid, karena seluruh nilai

Corrected Item-Total Correclation pada tiap pernyataaan memiliki nilai diatas

0,361 sehingga dapat dinyatakan 40 (Empat Puluh) butir pernyataan pada kuesioner dalam penelitian ini valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Ghozali (2011:53) menyatakan reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban responden terhadap pernyataan dalam kuesioner atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas ini dilakukan di Yayasan Ummi Fatimah Jalan Tuasan No. 87 Kelurahan Sidorejo Hilir Kecamatan Medan Tembung Medan. Pernyataan yang dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:

Jika nilai Cronbach's Alpha> 0,8 maka reliabilitas sangat baik 0,7 <Cronbach's Alpha< 0,8 maka reliabilitas baik

Jika nilai Cronbach's Alpha< 0,7 maka tidak reliable

Tabel 3.4 Reliabillity Statistic

Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS (2016)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


(18)

Tabel 3.4 menjelaskan bahwa semua butir pernyataan instrument kuesioner memiliki reliable sangat baik karena nilai Cronbach's Alphasebesar 0,965 lebih besar dari 0,80.

3.10 Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan/dipakai peneliti dalam penelitian ini adalah:

3.10.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penelitian yang dilakukan pada populasi pasti akan menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif pada penelitian ini bertujuan untuk merumuskan atau menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas pengaruh kepemimpinan dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan.

3.10.2 Regresi Linear Berganda

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan alat analisis regresi berganda. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji pengaruh kepemimpinan dan komitmen orgnisasi terhadap kinerja karyawan pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan. Persamaan yang digunakan adalah:

Y=a+++e

Keterangan:


(19)

a : Konstanta

�1 : Koefisien regresi berganda

�1 : Kepemimpinan

�2 : Komitmen Organisasi

e : error

3.11 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk memastikan bahwa data yang digunakan berdistribusi normal dan dalam model tidak mengandung multikolinieritas dan heterokedastisitas.

3.11.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2011:147). Model regresi yang baik ialah model yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Metode yang digunakan ialah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi komulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi komuliatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data yang akan dibandingkan dengan garis diagonal. Ukurannya ialah jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Alat analisis yang dapat digunakan adalah dengan melihat tampilan plot data atau data dapat juga menggunakan uji Kolmogrov.


(20)

3.11.2 Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance > 0,10 atauVIF 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas.

3.11.3 Uji Heterokedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain (Ghozali, 2011:125). Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Pengujian masalah heterokedastisitas dalam model regresi dilakukan dengan menggunakan uji statistik berupa uji Glejser.

3.12 Uji Hipotesis

3.12.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan (serempak) terhadap variabel terikat.

Kriteria pengujiannya adalah:

�0 :�1�2= artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari


(21)

�1 :�1�2≠ 0 artinya secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

dari variebel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:

1) �0 diterima jika �ℎ�����<������ pada α = 5%

2) �1 ditolak jika �ℎ�����>������ pada α = 5% 3.12.2 Uji Signifikansi Parsial (uji-t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh suatu variabel independen secara parsial (individual) terhadap variasi variabel dependen.

Kriteria pengujiannya adalah:

�0 : �1�2 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

�� : �1�2 ≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. �0 diterima jika �ℎ�����<������ pada α = 5%

�� ditolak jika �ℎ�����>������ pada α = 5% 3.12.3 Uji Determinasi (��)

Koefisien determinasi (�2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Jika koefisien determinasi (�2) semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik kemampuan variabel X menerangkan variabel Y dimana 0 <�2<1. Sebaliknya �2 semakin kecil (mendekati nol), maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang


(22)

digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel yang diteliti terhadap variabel terikat.


(23)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Perusahaan

4.1.1 Sejarah Ringkas Perusahaan

Yayasan Perguruan Bina Santri Medan didirikan pada tanggal 24 Mei 2009 dengan nama Perguruan Bina Santri Medan masih belum berbentuk yayasan. Tingkat pendidikan yang dikelola adalah pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK) dan taman pendidikan (TP). Hal ini didasari oleh pengalaman pendiri yayasan mengurus dan membina taman kanak-kanak di Sumatera Utara selama sebelas tahun selaku direktur wilayah Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia Sumatera Utara (LPPTKA-BKPRMI SU) dan ketua umum (LPPTKA-BKPRMI Sumatera Utara. Selain daripada itu pendiri yayasan melihat kurangnya keseimbangan pembinaan akhlak anak usia dini dengan perkembangan teknologi informasi seperti warnet-warnet di lingkungan masyarakat khususnya di lingkungan Perguruan Bina Santri Medan. Sementara perguruan yang lebih khusus dalam pembinaan keagamaan belum ada. Kemudian setelah berjalan tiga tahun tepatnya pada tahun pelajaran 2013-2014 atas usul dan pendapat dari berbagai pihak termasuk para wali murid berharap kiranya anaknya setelah menyelesaikan pendidikan di taman kanak-kanak (TK) dapat ditampung ditingkat lanjutan agar apa yang mereka pelajari di Perguruan Bina Santri Medan dapat terserap dengan baik dan dapat menjadi bermanfaat. Maka dibukalah tingkat sekolah dasar (ibtidaiyah) dan sekolah menengah pertama


(24)

(tsanawiyah). UU RI Nomor : 16 Tahun 2001 dan telah dirubah dengan UU RI Nomor 28 Tahun 2001 tentang yayasan pada pasal 1 ayat 1 disebutkan ; yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota.

Pendirian yayasan dilakukan dengan akta notaris dan mempunyai status badan hukum setelah akta pendirian memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atau pejabat yang ditunjuk. Permohonan pendirian yayasan dapat diajukan kepada kepala kantor wilayah departemen hukum dan hak asasi manusia yang wilayah kerjanya meliputi tempat kedudukan yayasan. Yayasan yang telah memperoleh pengesahan diumumkan dalam berita negara Republik Indonesia (pasal 9, 11). Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas pembina, pengurus, dan pengawas. Pengelolaan kekayaan dan pelaksanaan kegiatan yayasan dilakukan sepenuhnya oleh pengurus. Pengurus wajib membuat laporan tahunan yang disampaikan kepada pembina dan tembusannyakepada Menteri dan instansi terkait mengenai keadaan keuangan dan perkembangan kegiatan yayasan. Pengawas bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan yayasan (pasal 2).

Kegiatan usaha penunjang yayasan dapat dilakukan untuk menunjang pencapaian maksud dan tujuannya dengan cara mendirikan badan usaha dan atau ikut serta dalam suatu badan usaha. Yayasan dapat melakukan penyertaan dalam berbagai bentuk usaha yang prospektif dengan ketentuan seluruh penyertaan tersebut paling banyak 25% (dua puluh lima persen). Yayasan tidak boleh


(25)

membagikan hasil kegiatan usaha kepada pembina, pengurus, dan pengawas. Yayasan tidak digunakan sebagai wadah usaha dan yayasan tidak dapat melakukan kegiatan usaha secara langsung tetapi harus melalui badan usaha yang didirikannya atau melalui badan usaha lain dimana yayasan meyertakan kakayaannya (pasal 3, 7). Kekayaan yayasan baik itu berupa uang, barang maupun kekayaan lainyang diperoleh yayasan berdasarkan undang-undang, dilarang dialihkan atau dibagikan secara langsung atau tidak langsung baik dalam bentuk gaji, upah, maupun honorium, atau bentuk lain yang dapat dinilai dengan uang kepada pembina, pengurus, dan pengawas. Pengecualian atas ketentuan dimaksud, dapat ditentukan dalam anggaran dasar yayasan. Ketentuan tersebut dimaksudkan untuk menegaskan bahwa kakayaan yayasan, termasuk hasil kegiatan usaha yayasan merupakan kekayaan yayasan sepenuhnya untuk dipergunakan guna mencapai maksud dan tujuan yayasan (pasal 5).

4.1.2 Visi dan Misi Yayasan Perguruan Bina Santri Medan

Yayasan Perguruan Bina Santri Medan yang didirikan pada tanggal 24 Mei 2010 dengan tingkat pendidikan yang dikelola pendidikan anak usia dini dan taman kanak-kanak dan taman pendidikan kemudian pada tanggal 14 januari 2013 di kembangkan menjadi yayasan yang mengelola pendidikan anak usia dini, taman kanak-kanak, taman pendidikan, sekolah dasar (ibtidaiyah), sekolah menengah pertama (tsanawiyah) megandung visi menciptakan generasi bertakwa dan unggul menuju masyarakat madani. Misi dari Yayasan Perguruan Bina Santri Medan yaitu:


(26)

1. Meningkatkan pembinaan kualitas siswa dalam membentuk generasi yang beriman dan bertakwa.

2. Menyiapkan pembinaan generasi indonesia yang berkualitas sebagai calon pemimpin masa depan yang memiliki nilai keimanan, ketakwaan dan keindonesiaan.

3. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan bakat dan minat serta keterampilan generasi qur’ani menyongsong persaingan global.

4. Meningkatkan pembinaan generasi yang cinta agama, cinta negara, cinta orang tua, dan sayang sesama.

5. Memakmurkan dan dimakmurkan oleh para karyawannya. Termasuk meningkatkan kualitas hidup para karyawan selama bekerja.

6. Menjadikan Yayasan Perguruan Bina Santri sebagai yayasan yang dapat bersaing dan berkualitas di Medan.

Dengan visi dan misi tersebut diatas dituangkan dalam logo Yayasan Perguruan Bina Santri Medan yang berbentuk kitab diatas pohon sawit. Perguruan didirikan dengan harapan dapat mendidik anak-anak atau generasi yang mampu menguasasi isi kandungan Al-Qur’an sehingga dengan menguasai kandungan kitab suci menuju masyarakat damai dalam kehidupannya. Pohon sawit dimaksudkan karena biaya awal pendiriannya dan operasionalnya adalah dari hasil buah sawit dan diharapkan juga tetap subur untuk dapat terus membiayai Yayasan Perguruan Bina Santri Medan.


(27)

4.1.3 Struktur Organisasi

Sebuah perusahaan yang besar maupun kecil tentunya sangat memerlukan adanya struktur organisasi perusahaan yang menerangkan kepada seluruh karyawan untuk mengerti apa tugas dan batasan-batasan tugasnnya, kepada siapa dia bertanggung jawab sehingga pada akhirnya aktifitas akan berjalan secara sistematis dan terkoordinir.

Strukur organisasi merupakan kerangka pembagian tanggung jawab dan fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan dan agar perusahaan dapat berjalan kearah tujuan yang diinginkan. Struktur organisasi merupakan wadah dari pelaksanaan kegiatan dan mencerminkan tanggung jawab terhadap masing-masing bagian dalam perusahaan yang disusun dengan pertimbangan yang sempurna dengan menempatkan dan menetapkan orang-orang pada setiap unit perusahaan yang harus sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan atau keahlian yang dimiliki sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

Struktur organisasi di Yayasan Perguruan Bina Santri di setiap tingkatan baik itu PAUD TK/TPA, sekolah dasar dan sekolah menengah (tsanawiyah) memiliki kesamaan di jenjangnya.


(28)

Sumber: Yayasan Perguruan Bina Santri Medan Gambar 4.1

Struktur Organisasi Perguruan Bina Santri Medan

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan, penganalisisan data, sehingga dapat diketahui gambaran umum dari objek yang diteliti (Sugiyono,2011:29). Data utama dalam penelitian ini adalah informasi dari responden dan pernyataan-pernyataan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menganalisis masalah penelitian yang dirumuskan.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pernyataan (kuesioner). Jumlah pernyataan seluruhnya adalah 40 butir pernyataan yakni 12

GURU

PENGURUS YAYASAN PERGURUAN BINA SANTRI MEDAN

KEPALA MADRASAH


(29)

butir pernyataan untuk variabel kepemimpinan (X1), 12 butir pernyataan untuk variabel komitmen organisasi (X2) dan 16 butir pernyataan untuk variabel kinerja karyawan (Y).

Analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 31 orang responden orang responden Yayasan Bina Santri Medan.Kuesioner berisikan deskripsi responden dan jawaban atas pernyataan yang diberikan. Karateristik responden dalam penelitian ini adalah berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan lama bekerja.

4.2.1.1 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data Diolah)

Pada Tabel 4.1 terlihat bahwa karateristik responden berdasarkan jenis kelamin adalah 13 orang responden (41,9%) berjenis kelamin laki-laki dan 18 orang responden (58,1%) berjenis kelamin perempuan.

Jenis Kelamin

Jumlah Responden Persentase

LAKI LAKI 13 41,9

PEREMPUAN 18 58,1


(30)

4.2.1.2 Analisis deskriptif responden berdasarkan usia Tabel 4.2

Karateristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Responden Jumlah Responden Persentase (%)

30 18 58,1

31-40 7 22,6

41-50 4 12,9

51 2 6,4

Jumlah 31 100 %

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data Diolah)

Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan usia mayoritas karyawan berumur <30 tahun sebasar (58,1%) 18 orang, hal ini menunjukkan bahwa usia rata-rata karyawan Yayasan Bina Santri Medan adalah usia yang memasuki golongan usia dimana kinerja karyawan harus dikembangkan dan ditingkatkan (ditinjau dari segi usia).

4.2.1.3Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Pendidikan Tabel 4.3

Karateristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Persentase %

SLTA-SMA/ sederajat 4 12,9%

Diploma 9 29%

Sarjana 18 58,1%

Jumlah 31 100 %

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data Diolah)

Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa karateristik responden berdasarkan tingkat pendidikan adalah 4 orang responden (12,9%) berpendidikan SLTA-SMA/sederajat, 9 orang responden (29 %) berpendidikan Diploma, dan 18 orang


(31)

responden (58,1%) berpendidikan Sarjana.Adapun jumlah perbandingan dari tingkat pendidikan karyawan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan.

4.2.1.4Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Lama Bekerja Tabel 4.4

Karateristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Lama Bekerja (Tahun) Jumlah Responden Persentase (%)

1 – 2 15 48,4

3 – 4 11 35,5

5 – 6 5 16,1

Jumlah 31 100%

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data Diolah)

Pada Tabel 4.4 dapat dilihat karateristik responden berdasarkan lama bekerjanya adalah 15 orang responden (48,8%) telah bekerja selama 1 – 2 tahun, 11 orang responden (35,5%) telah bekerja 3 – 4 tahun, dan 5 orang responden (16,1%) yang bekerja 5 – 6 tahun.

4.2.2 Analisis Statistik Deskriptif

Secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap dimensi faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan adalah sebagai berikut :

4.2.2.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepemimpinan Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kepemimpinan

No. Item

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Total

F % F % F % F % F % F %

1. 2 6,5 21 67.7 7 22,6 1 3,2 0 0 31 100


(32)

Sumber: Hasil Penelitian(2016)

1. Pada pernyataan pertama,“Pimpinan selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada karyawan”, sebanyak 6,5% responden menyatakan sangat setuju, 67,7% responden menyatakan setuju, 22,5% responden menyatakan kurang setuju dan 3,2% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan bahwa karyawan diberi bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan tugasnya di Yayasan Perguruan Bina Santri Medan.

2. Pada pernyataan kedua, “Pimpinan memberikan perlengkapan dan pengadaan tambahan dalam bekerja”, sebanyak 6,5% responden menyatakan sangat setuju, 77,4% responden menyatakan setuju dan 16,1 responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap peryataan tersebut, dan menunjukkan bahwa karyawan diberi perlengkapan dan pengadaan tambahan untuk menunjang produktivitas dalam bekerja di yayasan.

3. Pada pernyataan ketiga, “Pimpinan rutin dalam memberikan motivasi kepada karyawan”. Sebanyak 12,9% responden menyatakan sangat setuju,

3. 4 12,9 21 67,7 6 19,4 0 0 0 0 31 100

4. 6 19,4 21 67,7 4 12,9 0 0 0 0 31 100

5. 3 9,7 24 77,4 4 12,9 0 0 0 0 31 100

6. 5 16,1 22 71 4 12,9 0 0 0 0 31 100

7. 5 16,1 15 48,4 4 12,9 7 22,6 0 0 31 100

8. 9 29 13 41,9 3 9,7 6 19,4 0 0 31 100

9. 7 22,6 16 51,6 8 28,8 0 0 0 0 31 100

10. 6 19,4 19 61,3 6 19,4 0 0 0 0 31 100

11. 7 22,6 20 64,5 4 12,9 0 0 0 0 31 100


(33)

67,7% responden menyatakan setuju dan 19,4% menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan bahwa motivasi dibutuhkan karyawan untuk menunjang kinerja dan ini telah dilakukan pemimpin dengan memberi motivasi.

4. Pada pernyataan keempat, “Saya diberikan pimpinan suntikan motivasi untuk senantiasa bekerja dengan giat”. Sebanyak 19,4% responden menyatakan sangat setuju, 67,7% responden menyatakan setuju dan 12,9% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan pemberian motivasi dilakukan pemimpin kepada karyawan. 5. Pada pernyataan kelima, “Pimpinan dapat mendelegasikan wewenang

dengan baik”. Sebanyak 9,7% responden menyatakan sangat setuju, 77,4% responden menyatakan setuju dan 12,9% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan pemimpin di yayasan dapat mendelegasikan wewenang dan mayoritas karyawan setuju atas pernyataan itu.

6. Pada pernyataan keenam, “Pimpinan mampu melaksanakan tugasnya demi tercapainya tujuan perusahaan”. Sebanyak 16,1% responden menyatakan sangat setuju, 71% responden menyatakan setuju dan 12,9% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan


(34)

menunjukkan tugas di yayasan mampu dilaksanakan pemimpin demi tercapainya tujuan.

7. Pada pernyataan ketujuh, “Pimpinan mampu memecahkan masalah dengan cepat jika ada sesuatu terjadi pada perusahaan”. Sebanyak 16,1% responden menyatakan sangat setuju, 48,4% responden menyatakan setuju, 12,9% responden menyatakan kurang setuju dan 22,6% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan di yayasan pemecahan masalah akan ditangani oleh pemimpin yayasan.

8. Pada pernyataan kedelapan, “Pimpinan membuat keputusan dengan cepat dan tanggap dalam menghadapi permasalahan”. Sebanyak 19,4% responden menyatakan sangat setuju, 67,7% responden menyatakan setuju, 12,9% responden menyatakan kurang setuju dan 19,4% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan jika terjadi permasalahan pemimpin yayasan akan membuat suatu keputusan.

9. Pada pernyataan kesembilan, “Pimpinan akan memberikan hukuman jika terjadi kesalahan dalam bekerja”. Sebanyak 22,6% responden menyatakan sangat setuju, 51,6% responden menyatakan setuju dan 28,8% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan


(35)

menunjukkan di yayasan karyawan akan diberikan hukuman jika terjadi kesalahan.

10. Pada pernyataan kesepuluh, “Pimpinan memberikan penghargaan bagi karyawan yang memiliki kinerja baik”. Sebanyak 19,4% responden menyatakan sangat setuju, 61,3% responden menyatakan setuju dan 19,4% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan di yayasan adanya pemberian penghargaan kepada karyawan. 11. Pada pernyataan kesebelas, “Tugas yang diberikan pimpinan sesuai bidang

yang saya kuasai”. Sebanyak 22,6% responden menyatakan sangat setuju, 64,5% responden menyatakan setuju dan 12,9% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan karyawan diberi pekerjaan sesuai dengan bidang yang ditekuni karyawan. 12. Pada pernyataan keduabelas, “Beban tugas yang diberikan pimpinan mampu

saya jalankan dengan baik”. Sebanyak 22,6% responden menyatakan sangat setuju, 54,8% responden menyatakan setuju, 9,7% responden menyatakan kurang setuju dan 12,9 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan kepemimpinan di yayasan menyebabkan para karyawan mampu melaksanakan tugasnya.


(36)

4.2.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Komitmen Organisasi

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Komitmen Organisasi

Sumber: Hasil Penelitian(2016)

1. Pada pernyataan pertama,“Saya akan tetap tinggal diperusahaan karena kemauan dari diri sendiri demi mencapai tujuan perusahaan”, sebanyak 22,6% responden menyatakan sangat setuju, 64,5% responden menyatakan setuju dan12,9% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan karyawan di yayasan adanya kemauan untuk tinggal dan membantu tercapainya tujuan yayasan. 2. Pada pernyataan kedua,“Perusahaan di tempat saya bekerja sangat berarti

bagi saya”, sebanyak 22,6% responden menyatakan sangat setuju, 61,3% responden menyatakan setuju dan16,1% responden menyatakan kurang No.

Item

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Total

F % F % F % F % F % F %

1. 7 22,6 20 64,5 4 12,9 0 0 0 0 31 100

2. 7 22,6 19 61,3 5 16,1 0 0 0 0 31 100

3. 6 19,4 19 61,3 6 19,4 0 0 0 0 31 100

4 7 22,6 21 67,7 3 9,7 0 0 0 0 31 100

5. 6 19,4 19 61,3 2 6,5 4 12,9 0 0 31 100

6. 3 9,7 26 83,9 2 6,5 0 0 0 0 31 100

7. 4 12,9 23 74,2 1 3,2 3 9,7 0 0 31 100

8. 2 6,5 26 83,9 3 7,9 0 0 0 0 31 100

9. 2 6,5 27 81,1 2 6,5 0 0 0 0 31 100

10 3 9,7 21 67,7 1 3,2 6 19,4 0 0 31 100

11. 3 9,7 25 80,6 3 9,7 0 0 0 0 31 100


(37)

terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan karyawan beranggapan bahwa yayasan sangat berarti bagi dirinya.

3. Pada pernyataan ketiga,“Tujuan perusahaan akan saya selesaikan dengan baik”, sebanyak 19,4% responden menyatakan sangat setuju, 61,3% responden menyatakan setuju dan19,4% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan karyawan di yayasan adanya kemauan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan yang diberikan padanya.

4. Pada pernyataan keempat,“Saya mau tujuan perusahaan terselesaikan dengan cepat demi nama baik perusahaan”, sebanyak 22,6% responden menyatakan sangat setuju, 67,7% responden menyatakan setuju dan9,7% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan karyawan di yayasan mau agar tujuan yayasan dapat mereka selesaikan dengan cepat demi nama baik yayasan.

5. Pada pernyataan kelima,“Saya merasa menjadi bagian dari perusahaan di tempat saya bekerja”, sebanyak 19,4% responden menyatakan sangat setuju, 61,3% responden menyatakan setuju,6,5% responden menyatakan kurang setuju dan 12,9% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan karyawan di yayasan telah merasa menjadi bagian dari yayasan.


(38)

6. Pada pernyataan keenam,“Saya mau berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mensukseskan perusahaan di tempat saya bekerja”, sebanyak 9,7% responden menyatakan sangat setuju, 83,9% responden menyatakan setuju dan6,5% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan para karyawan sungguh-sungguh dalam bekerja.

7. Pada pernyataan ketujuh,“Perusahaan tempat saya bekerja memberikan rasa aman dan nyaman dalam bekerja”, sebanyak 12,9% responden menyatakan sangat setuju, 74,2% responden menyatakan setuju, 3,2% responden menyatakan kurang setuju dan 9,7% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan rasa aman dan nyaman di yayasan mampu mendongkrak kinerja karyawan dalam bekerja.

8. Pada pernyataan kedelapan,“Saya percaya terhadap perusahaan dalam menangani masalah karyawan”, sebanyak 6,5% responden menyatakan sangat setuju, 83,9% responden menyatakan setuju dan7,9% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan tidak adanya perasaan mengganggu dalam bekerja dikarenakan karyawan percaya kepada yayasan dalam menangani masalah karyawan.


(39)

9. Pada pernyataan kesembilan,“Saya bekerja diperusahaan untuk kemajuan dan nama baik perusahaan”, sebanyak 6,5% responden menyatakan sangat setuju, 81,1% responden menyatakan setuju dan6,5% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan para karyawan mau untuk mencurahkan segala kemampuannya demi kemajuan yayasan.

10. Pada pernyataan kesepuluh,“Saya merasa masalah perusahaan di tempat saya bekerja juga seperti masalah saya”, sebanyak 9,7% responden menyatakan sangat setuju, 67,7% responden menyatakan setuju, 3,2% responden menyatakan kurang setuju dan 19,4% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan para karyawan telah menyatu dengan yayasan karena menganggap masalah yang terjadi seperti masalahnya yang harus diselesaikan.

11. Pada pernyataan kesebelas,“Saya bekerja sesuai dengan apa yang ditetapkan perusahaan kepada saya”, sebanyak 9,7% responden menyatakan sangat setuju, 80,6% responden menyatakan setuju dan9,7% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan pemberian beban kerja kepada karyawan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki karyawan tersebut.


(40)

12. Pada pernyataan keduabelas,“Prosedur kerja perusahaan tidak membuat saya terbebani dalam bekerja untuk perusahaan”, sebanyak 22,6% responden menyatakan sangat setuju, 61,3% responden menyatakan setuju dan16,1% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan para karyawan tidak terbebani karena prosedur kerja yang diberikan yayasan.

4.2.2.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kinerja

Sumber: Hasil Penelitian(2016)

1. Pada pernyataan pertama,“Saya mampu menyelesaikan setiap pekerjaan yang dibebankan kepada saya”, sebanyak 19,4% responden menyatakan No.

Item

Sangat Setuju Setuju Kurzang Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Total

F % F % F % F % F % F %

1. 6 19,4 19 61,3 6 19,4 0 0 0 0 31 100

2. 7 22,6 20 64,5 4 12,9 0 0 0 0 31 100

3. 9 29 18 58,1 4 12,9 0 0 0 0 31 100

4 7 22,6 20 64,5 4 12,9 0 0 0 0 31 100

5. 7 22,6 21 67,7 3 9,7 0 0 0 0 31 100

6. 3 9,7 26 83,9 2 6,5 0 0 0 0 31 100

7. 4 12,9 25 80,6 2 6,5 0 0 0 0 31 100

8. 2 6,5 26 83,9 3 9,7 0 0 0 0 31 100

9. 6 19,4 21 67,7 4 12,9 0 0 0 0 31 100

10 3 9,7 24 77,4 4 12,9 0 0 0 0 31 100

11. 5 16,1 22 71 4 12,9 0 0 0 0 31 100

12. 8 25,8 17 54,8 6 19,7 0 0 0 0 31 100

13. 3 9,7 26 83,9 2 6,5 0 0 0 0 31 100

14. 4 12,9 25 80,6 2 6,5 0 0 0 0 31 100

15. 2 6,5 27 87,1 2 6,5 0 0 0 0 31 100


(41)

sangat setuju, 61,3% responden menyatakan setuju dan19,4% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan setiap pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan mampu terselesaikan.

2. Pada pernyataan kedua,“Dalam melaksanakan tugas, saya jarang melakukan kesalahan”, sebanyak 22,6% responden menyatakan sangat setuju, 64,5% responden menyatakan setuju dan12,9% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan para karyawan dalam bekerja jarang dalam melakukan kesalahan.

3. Pada pernyataan ketiga,“Saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan teliti sesuai yang diharapkan”, sebanyak 29% responden menyatakan sangat setuju, 58,1% responden menyatakan setuju dan12,9% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan para karyawan dipengaruhi oleh ketelitiannya dalam bekerja. 4. Pada pernyataan keempat,“Saya akan berusaha dengan serius

menyelesaikan pekerjaan sampai dengan selesai”, sebanyak 22,6% responden menyatakan sangat setuju, 64,5% responden menyatakan setuju dan12,9% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan


(42)

tersebut, dan menunjukkan para karyawan akan melakukan pekerjaannya hingga tuntas.

5. Pada pernyataan kelima,“Bekerja dengan giat akan saya lakukan demi perusahaan”, sebanyak 19,4% responden menyatakan sangat setuju, 61,3% responden menyatakan setuju dan19,4% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan para karyawan giat dalam mencapai tujuan yayasan.

6. Pada pernyataan keenam,“Saya mampu menyelesaikan tugas yang diberikan secara konsisten”, sebanyak 9,7% responden menyatakan sangat setuju, 83,9% responden menyatakan setuju dan6,5% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan para karyawan konsisten dalam menyelesaikan pekerjaan.

7. Pada pernyataan ketujuh,“Saya akan menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan atau tepat waktu”, sebanyak 12,9% responden menyatakan sangat setuju, 80,6% responden menyatakan setuju dan6,5% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan pekerjaan dilakukan tepat waktu oleh para karyawan.

8. Pada pernyataan kedelapan,“Saya dapat menyelesaikan sejumlah pekerjaan yang menjadi tanggung jawab saya”, sebanyak 6,5% responden menyatakan sangat setuju, 83,9% responden menyatakan setuju dan9,7% responden


(43)

menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan para karyawan bertanggung jawab dalam pekerjaan.

9. Pada pernyataan kesembilan,“Saya bekerja sesuai dengan kemauan dari perusahaan”, sebanyak 19,4% responden menyatakan sangat setuju, 67,7% responden menyatakan setuju dan12,9% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan kemauan dari yayasan seperti misalnya produk yang ditargetkan mampu dicapai karyawan.

10. Pada pernyataan kesepuluh,“Kedisiplinan saya dapat saya terapkan dalam menyelesaikan pekerjaan”, sebanyak 9,7% responden menyatakan sangat setuju, 77,4% responden menyatakan setuju dan12,9% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan kinerja dipengaruhi oleh kedisiplinan para karyawan dan mampu diterapkan oleh karyawan di Yayasan Perguruan Bina Santri Medan.

11. Pada pernyataan kesebelas,“Saya selalu hadir tepat waktu sesuai yang telah ditetapkan oleh perusahaan”, sebanyak 16,1% responden menyatakan sangat setuju, 71% responden menyatakan setuju dan12,9% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan yayasan menetapkan waktu bekerja dan itu diikuti oleh para karyawan.


(44)

12. Pada pernyataan keduabelas,“Saya selalu menaati perintah atau instruksi dari atasan tanpa pernah melanggarnya”, sebanyak 25,8% responden menyatakan sangat setuju, 54,8% responden menyatakan setuju dan19,4% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan perintah atau instruksi dari atasan diikuti oleh karyawan di yayasan.

13. Pada pernyataan ketigabelas,“Saya memiliki inisiatif yang berguna untuk membantu karyawan lain yang kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya”, sebanyak 9,7% responden menyatakan sangat setuju, 83,9% responden menyatakan setuju dan6,5% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan inisiatif berguna demi tercapainya kinerja baik dan yayasan memiliki karyawan seperti itu.

14. Pada pernyataan keempatbelas,“Saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan karyawan lain agar tercapainya tujuan perusahaan”, sebanyak 12,9% responden menyatakan sangat setuju, 80,6% responden menyatakan setuju dan6,5% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan adanya kerjasama yang terjadi di yayasan untuk mendongkrak kinerja.


(45)

15. Pada pernyataan kelimabelas,“Saya bekerja dengan karyawan lain”, sebanyak 6,5% responden menyatakan sangat setuju, 87,1% responden menyatakan setuju dan6,5% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan karyawan di yayasan dapat bekerjasama dengan karyawan lain di Yayasan Perguruan Bina Santri Medan.

16. Pada pernyataan keenambelas,“Jika ada karyawan lain berhalangan hadir, saya akan mengisi kekosongan itu”, sebanyak 6,5% responden menyatakan sangat setuju, 87,1% responden menyatakan setuju dan6,5% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, dan menunjukkan adanya pengertian diantara para karyawan jika adanya karyawan lain tidak dapat hadir dalam bekerja.

4.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layakatau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada regresi liner berganda. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


(46)

4.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% maka jika nilai Asymp.sig. (2-tailed)diatas, nilai signifikan 5% artinya variabel

residual berdistribusi normal (Situmorang dan Lufti, 2012:100)

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram dan grafik normal plotyang membandingkan antara dua absorvasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal :

a. Pendekatan Histogram

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Gambar 4.2


(47)

Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan.

b. Pendekatan Grafik

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Gambar 4.3 Plot Uji Normalitas

Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada scatter plotterlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa residual peneliti normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov(K-S)


(48)

c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Tabel. 4.8

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 31

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.78833070

Most Extreme Differences Absolute .136

Positive .136

Negative -.077

Kolmogorov-Smirnov Z .758

Asymp. Sig. (2-tailed) .615

a. Test distribution is Normal.

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0.615 dan diatas nilai signifiksn (0,05) atau 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value dan Varians Inflation factor (VIF). Dengan kriteria sebagai berikut :

1. Apabila VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas. 2. Apabila VIF < dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas.

3. Apabila tolerance< 0,1 maka diduga mempunyai persoalan

multikolinearitas


(49)

Tabel 4.9

Uji Nilai Tolerance dan VIF

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 10.284 3.476 2.959 .006

Kepemimpinan .381 .091 .365 4.163 .004 .469 2.131

Komitmen

Organisasi .767 .104 .649 7.395 .000 .469 2.131

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Ada beberapa cara untuk mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu :


(50)

a. Pendekatan Grafik

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Gambar 4.4

Scatterplot Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja karyawan berdasarkan masukan variabel kepemimpinan dan komitmen organisasi.

b. Uji Glesjer

Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen.Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.


(51)

Tabel 4.10

Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.798 1.863 3.112 .004

Kepemimpinan -.034 .049 -.173 -.685 .499

Komitmen Organisasi -.059 .056 -.265 -1.054 .301

a. Dependent Variable: Absut

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 4.10 terlihat variabel independen (kepemimpianan dan komitmen organisasi) yang tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut (absUt). Hal ini terlihat dari probabilitas kepemimpinan (0.499)dan komitmen organisasi (0.301) diatas tingkat signifikansi 5 % (0.05), jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas (kepemimpinan dan komitmen organisasi) terhadap variabel terikat (kinerja). Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS.Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Y = α + b1X1 + b2X2+ e

Dimana :

Y = Kinerja


(52)

X2 = Komitmen Organisasi α = Konstanta

b1, b2 = Koefisien regresi e = Standar eror

Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS, maka hasil persamaan regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini :

Tabel 4.11

Hasil Regresi Linier Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.284 3.476 2.959 .006

Kepemimpinan .381 .091 .365 4.163 .004

Komitmen Organisasi .767 .104 .649 7.395 .000

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui pada kolom kedua (unstandardized Coefficients) bagian B diperoleh nilai b1 variabelkepemimpinan sebesar 0,381 nilai b2 dan variabel komitmen organisasi sebesar 0,767dan nilai konstanta (a) adalah 10,284 maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :


(53)

4.5 Pengujian Hipotesis

4.5.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakann statistik F (Uji F). Jika F-hitung < F-tabel maka Ho diterima atau Ha ditolak, sedangkan jika F-hitung > F-tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan output dibawah ini terilhat bahwa :

Tabel 4.12

Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F) ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 853.476 2 426.738 124.538 .000a

Residual 95.944 28 3.427

Total 949.419 30

a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Kepemimpinan

b. Dependent Variable: Kinerja

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Tabel 4.12 diatas mengungkapkan bahwa nilai F-hitung adalah 124,538 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah 3,34. Oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu F -hitung > F-tabel dan tingkat signifikansinya (0,000) < 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel bebas (kepemimpinan dan komitmen organisasi) secara serempak adalah signifikan terhadap kinerja karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan.


(54)

4.5.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah kepemimpinan dan komitmen organisasi secara parsial apakah masing-masing berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Yayasan Bina Santri Medan.

Tabel 4.13

Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.284 3.476 2.959 .006

Kepemimpinan .381 .091 .365 4.163 .004

Komitmen Organisasi .767 .104 .649 7.395 .000

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa :

1. Konstanta (a) = 10,284 ini menunjukkan bahwa jika variabelkepemimpinan dan komitmen organisasi dianggap konstan maka tingkat variabel kinerja karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan akan meningkat 10,284.

2. Variabel kepemimpinan berpengaruh secara positif dansignifikan terhadap kinerja karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,004) lebih kecil dari 0,05 dan t-hitung (4,163) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,04841) artinya jika variabel kepemimpinan ditingkatkan makakinerja karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan akan meningkat sebesar 0,381

3. Variabel komitmen organisasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawanYayasan Perguruan Bina Santri Medan, hal ini terlihat dari nilai


(55)

signifikan (0,000) lebih kecil dari 0,05 dan t-hitung (7,395) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,04841) artinya jika variabel komitmen organisasi ditingkatkan maka kepuasan kerja karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan akan meningkat sebesar 0,767.

4.5.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas (kepemimpinan dan komitmen organisasi) terhadap variabel terikat (kinerja). Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu ( 0 ≤ R2≥ 1).

Tabel 4.14

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .848a .799 .792 1.85110

a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Kepemimpinan Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa :

1. Nilai R sebesar 0.848 sama dengan 84,8 % berarti hubungan antara variabel kepemimpinan dan komitmen organisasi terhadap variabel kinerja karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan sebesar 84,8 % artinya hubungannya sangat erat.

2. Nilai Adjusted R Square0.792 berarti 79,2% kinerja karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan dapat di jelaskan oleh variabel kepemimpinan dan komitmen organisasi. Sedangkan sisanya 20,8% dapat dijelaskan oleh


(56)

faktor-faktor selain yang diteliti dalam penelitian ini seperti kompensasi, pengembangan karir dan sebagainya.

3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang

diprediksi. Nilai Standard Error of the Estimate1,85110

4.6 Pembahasan

4.6.1 Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja

Menurut Robbins (2011:410) kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk pencapaian suatu visi dan tujuan. Kepemimpinan merupakan salah satu dari tiga aktivitas dalam tindakan supervisi. Supervisi merupakan salah satu unsur pengendalian mutu. Menurut Terry (2010:153) Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Sedangkan menurut Wexley dan Yukl (2005:68) kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk lebih berusaha mengerahkan tenaga dalam tugasnya atau merubah tingkah laku mereka. Menurut Robbins (2011:410) kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk pencapaian suatu visi dan tujuan. Dengan demikian, kinerja yang dihasilkan oleh karyawan yang dipimpin dengan kepemimpinan yang baik tentunya akan menyebabkan kinerja yang tinggi karena mereka sangat mengetahui dan memahami bidang pekerjaan mereka masing-masing.


(57)

Berdasarkan hasil uji t-parsial menunjukkan bahwa Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan. Hal ini diketahui dari jawaban responden yang dominan setuju pada pernyataan mengenai Kepemimpinan. Pernyataan mengenai kepemimpinan yang mendapat tanggapan cenderung setuju yang paling dominan (77,4% responden) adalah “Pimpinan memberikan perlengkapan dan pengadaan tambahan dalam bekerja” dan “Pimpinan dapat mendelegasikan wewenang dengan baik”, hal ini dapat dilihat bahwa mayoritas karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan setuju dengan adanya pemberian perlengkapan dan pengadaan tambahan dalam bekerja dan pimpinan dapat menjalankan segala aktivitas kepemimpinannya dengan baik akan menunjang kinerja karyawan untuk ke arah yang lebih baik dikarenakan karyawan akan semangat jika didukung oleh sara prasarana yang baik dan adanya suntikan motivasi dari pimpinan akan membuat karyawan mengeluarkan kinerja terbaiknya.

Namun ada sebagian karyawan yang cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang ada mengenai kepemimpinan. Pernyataan mengenai motivasi yang mendapat tanggapan cenderung tidak setuju yang paling dominan (22,6% responden) adalah pernyataan “Pimpinan mampu memecahkan masalah dengan cepat ketika sesuatu terjadi pada perusahaan”, hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja karyawan dalam bekerja dapat dipengaruhi oleh pemecahan masalah yang cepat dan tanggap dari pimpinan karena jika masih adanya masalah yang membelenggu perusahaan terlalu lama maka para karyawan akan terbebani dalam bekerja.


(58)

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukanTitik Purnamasari (2015), Noor Ubaidillah Agus Prayitno (2015), Sarah Juliana(2014), Vero Afief Saputra (2011), Marbawi Adamy (2011), Sulton (2010), seluruhnya menyatakan bahwa kepemimpinan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

4.6.2 Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja

Menurut Meyer dan Allen (1991) dalam Sopiah (2008:157) merumuskan suatu definisi mengenai komitmen dalam berorganisasi sebagai suatu konstruk psikologis yang merupakan karakteristik hubungan anggota organisasi dengan organisasinya, dan memiliki implikasi terhadap keputusan individu untuk melanjutkan keanggotaannya dalam berorganisasi. Komitmen organisasi adalah identifikasi dan ikatan seseorang pada sebuah organisasi (Moorhead dan Griffin, 2013:73).

Keterkaitan psikologis artinya pegawai merasa senang dan bangga bekerja

untuk menjadi anggota organisasi. Keterkaitan atau keterikatan tersebut mempunyai tiga bentuk norma, nilai-nilai dan peraturan organisasi, mengidentifikasi dirinya dengan organisasi dan internalisasi norma, nilai-nilai dan peraturan organisasi. Para anggota organisasi yang mempunyai komitmen akan mematuhi peraturan, kode etik dan standar kerja organisasi. Mereka akan mengidentifikasi dirinya dengan organisasi, dan menyatakan dengan sadar bahwa mereka merupakan bagian dari organisasi internalisasi artinya mempelajari, memahami dan menyerap norma dan nilai-nilai organisasi ke dalam diri sebagai


(59)

norma dan nilai-nilai mereka (Wirawan, 2013:713). Seseorang yang sangat berkomitmen mungkin akan melihat dirinya sebagai anggota sejati dari sebuah perusahaan, merujuk pada organisasi dalam hal pribadi, mengabaikan sumber ketidakpuasan kecil, dan melihat dirinya tetap sebagai anggota organisasi. Hal ini akan mendukung tercapainya tujuan perusahaan dan karyawan.

Berdasarkan hasil uji t-parsial menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan. Hal ini diketahui dari jawaban responden yang dominan setuju pada pernyataan mengenai komitmen organisasi. Pernyataan mengenai pengawasan intern yang mendapatkan respon cenderung setuju yang paling dominan (83,9% responden) adalah “Saya percaya terhadap perusahaan dalam menangani masalah karyawan” hal ini menunjukan bahwa sebagian besar karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan setuju dengan adanya komitmen organisasi yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan adanya komitmen organisasi para karyawan yang merasa percaya sepenuhnya terhadap perusahaan dalam menangani masalah karyawan maka karyawan tidak akan terbebani dalam bekerja baik beban pikiran dan sebaginya dan memiliki komitmen organisasi yang tinggi.

Namun ada sebagian karyawan yang cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang dilampirkan mengenai komitmen organisasi. Pernyataan mengenai komitmen organisasi yang dominan mendapatkan respon cenderung tidak setuju (19,4% responden) adalah pernyataan “Saya merasa masalah perusahaan di tempat saya bekerja juga seperti masalah saya” hal ini dikarenakan pendekatan yang diberikan perusahaan kepada karyawan tidak efektif sehingga


(1)

7. Seluruh Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara untuk segala jasa-jasanya selama masa perkuliahan.

8. Kepala Yayasan dan seluruh karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri

Medan yang

telahmeluangkanwaktudantenaganyamembantupenulisdalammemberikaninfor masidanpengarahandalam pengumpulan data di sekolah.

9. Seluruh keluarga, kakak saya Musdayani Nst, adik saya Rizkiyah Chairunnisa Nst dan saudara saya lainnya.

10. Sahabat-sahabat Kampus (Roy Firmansyah, OK. Azmi Ibrahim, M. Novaldy, M. Irwansyah Putra, dll), Sahabat-sahabat SMA Negeri 3 Medan 2012, sahabat-sahabat terdekat dan teman-teman Mahasiswa Manajemen angkatan 2012 yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu-persatu yang telah memberikan motivasi, dukungan, dan kebersamaan selama ini.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bermanfaat bagi penulis khususnya.

Medan, Agustus 2016 Penulis


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT………... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL………. viii

DAFTAR GAMBAR……… ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah... 8

1.3 TujuanPenelitian ... 9

1.4 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Kepemimpinan ... 10

2.1.1 Pengertian Kepemimpinan ... 10

2.1.2 Aktivitas dan Peran Kepemimpinan ... 12

2.1.3 Tipe-Tipe Kepemimpinan ... 16

2.1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan .... 17

2.1.5 Teori-Teori Kepemimpinan... 18

2.2 Komitmen Organisasi ... 20

2.2.1 Pengertian Komitmen Organisasi……….. 20

2.2.2 Komponen Komitmen Organisasi ... 22

2.2.3 Faktor-Faktor Mempengaruhi Komitmen Organisasi ... 22

2.2.4 Proses Terjadinya Komitmen Organisasi... . 23

2.2.5 Bentuk Komitmen Organisasi ... . 27

2.3 Kinerja ... 28

2.3.1 Pengertian Kinerja ... 28

2.3.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ... 30

2.3.3 Pengukuran Kinerja ... 33

2.3.4 Tujuam dan Manfaat Penilaian Kinerja ... 34

2.4 PenelitianTerdahulu ... 34

2.5 Kerangka Konseptual ... 37

2.6.1 Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja .. ... 37

2.6.2 Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja ... 38

2.6 Hipotesis Penelitian ... 40

BAB III METODE PENELITIAN ... 41

3.1 JenisPenelitian ... 41

3.2 TempatdanWaktuPenelitian ... 41

3.3 BatasanOperasional ... 41

3.4 DefinisiOperasional Variabel ... 42

3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 43


(3)

3.6.1 Populasi ... 44

3.6.2 Sampel ... 44

3.7 Jenis Data dan Sumber Data ... 45

3.8 MetodePengumpulan Data ... 45

3.9 Uji Validitas dan Reabilitas ... 47

3.9.1 UjiValiditas ... 47

3.9.2 Uji Reabilitas ... 49

3.10 Metode Analisis Data ... 50

3.10.1 MetodeAnalisisDeskriptif ... 50

3.10.2 MetodeAnalisisRegresi Berganda ... 51

3.11 Uji Asumsi Klasik………... 51

3.11.1 Uji Multikolinieritas……….. 51

3.11.2 Uji Heteroskedastisitas……….. 52

3.11.3 Uji Normalitas Data……….. 52

3.12 Pengujian Hipotesis ... 53

3.12.1 Uji Signifikan Simultan (Uji F)……… ... 53

3.12.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-T)……… .. 53

3.12.3Uji Determinasi(�2)……… ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………. 55

4.1 Gambaran Perusahaan……….. ... 55

4.1.1 Sejarah Ringkas Perusahaan……... 55

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan……... ... 57

4.1.4 Struktur Organisasi……… ... 59

4.2 Metode Analisis Data………. 60

4.2.1 Metode Analisis Deskriptif……….. 60

4.2.1.1 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis kelamin……... .. 61

4.2.1.2 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Usia…………. ... 61

4.2.1.3 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Pendidikan………... 62

4.2.1.4 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Lama Bekerja………... 62

4.2.2 Analisis Statistik Deskriptif………. 63

4.2.2.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepemimpinan………... .. 63

4.2.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Komitmen Organisasi……….. . 67

4.2.2.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan………. ... 72

4.3 Uji Asumsi Klasik……….. 77

4.3.1 Uji Normalitas……… 77

4.3.2 Uji Multikolinearitas………... 80

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas………... 81


(4)

4.5 Pengujian Hipotesis……… 85

4.5.1 Uji Signifikan Simultan (Uji F)……… . 85

4.5.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)……….. 86

4.5.3 Uji Koefesien Determinasi (R2)………. 87

4.6 Pembahasan……… 88

4.6.1 Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan ... 88

4.6.2 Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan………… ... 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………. 93

5.1 Kesimpulan……… 93

5.2 Saran………... 93

DAFTAR PUSTAKA ... .. 96


(5)

DAFTAR TABEL

No.Tabel Judul Halaman

1.1 Evaluasi Nilai Kinerja Karyawan……….... 3

1.2 Visi dan Misi……….. ... 4

1.3 Rekapitulasi Keterlambatan... 6

1.4 Rekapitulasi Tingkat Turn Over... 7

2.1 Penelitian Terdahulu……….. 34

3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian... . 43

3.2 Instrumen Skala Likert……… 44

3.3 Validasi Tiap Pernyataan……… 47

3.4 Reliability Statistic………. 50

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…... 61

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………... 61

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan……… 62

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja…... 62

4.5 Distribusi Jawaban Terhadap Kepemimpinan………… . 63

4.6 Distribusi Jawaban Terhadap Komitmen Organisasi…… 67

4.7 Distribusi Jawaban Terhadap Kinerja Karyawan……….. 72

4.8 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test……… 80

4.9 Uji Nilai Tolerance dan VIF……… 81

4.10 Hasil Uji GlesjerHeteroskedastisitas………. 83

4.11 Hasil Regresi Linear Berganda……… 84

4.12 Hasil Uji F Signifikan Simultan (Uji F)……….. 85

4.13 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)……… 86


(6)

DAFTAR GAMBAR

No.Gambar Judul Halaman

2.1 Peran Manajerial Dari Mintzberg ... 15

2.2 Kerangka Konseptual... 39

4.1 Struktur Organisasi……… ... 60

4.2 Histogram Uji Normalitas……… 78