b. cacat barang timbul pada kemudian hari; c. cacat timbul akibat ditaatinya ketentuan mengenai kualifikasi barang;
d. kelalaian yang diakibatkan oleh konsumen; e. lewatnya jangka waktu penuntutan 4 empat tahun sejak barang dibeli atau
lewatnya jangka waktu yang diperjanjikan.
3. Pemerintah
Banyaknya barang danjasa yang ditawarkan dalam berbagai jenis, ukuran dan kualitas yang bervariasi baik produk dari dalam negeri maupun luar negeri membuat
persaingan dalam dunia perdagangan semakin ketat. Para pelaku usaha juga melakukan berbagai macam cara untuk memasarkan dagangannya. Para pelaku usaha dengan
orientasi untuk meraih keuntungan yang sebanyak-banyaknya, sering kali mengabaikan hak-hak konsumen dengan melanggar larangan-larangan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Salah satu usaha pemerintah untuk mengatasi masalah perlindungan konsumen
adalah dengan memberlakukan UUPK. Agar pelaksanaan dan penerapan UUPK berjalan dengan baik, maka pemerintah menerbitkan peraturan pelaksanaannya antara
lain tentang : a.
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2001 tanggal 21 Juli 2001 tentang Badan Perlindungan Konsumen Nasional BPKN;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2001 tanggal 21 Juli 2001 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Perlindungan Konsumen; c.
Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2001 tanggal 21 Juli 2001 tentang Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya MasyarakatLPKSM;
Universitas Sumatera Utara
d. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2001 tanggal 21 Juli
2001 tentang Pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen BPSK pada kota Medan, Palembang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Bandung, Semarang,
Yogyakarta, Malang Surabaya dan Makassar; e.
Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 31MPPKep102001 tanggal 24 Oktober 2001 tentang Pengangkatan, Pemberhentian Anggota dan
Sekretariat Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen; f.
Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 252MPPKep102001 tanggal 24 Oktober 2001 tentang Pendaftaran Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat. Selain memberlakukan beberapa peraturan-peraturan perundang-undangan
sebagai pelaksana UUPK, pemerintah juga mendirikan beberapa organisasi untuk membantu dalam menyelesaikan masalah konsumen seperti : BPKN dan BPSK.
Pemerintah dibantu oleh masyarakat dan LPKSM dalam melakukan pengawasan terhadap perilaku para pelaku usaha yang menjalankan usahanya.
Sebagai penengah dalam penyelesaian sengketa antara konsumen dan pelaku usaha, pemerintah harus berlaku adil dalam memberi saran dan putusan atas sengketa
yang terjadi tidak boleh berat sebelah pada umumnya dalam sengketa konsumen kedudukan konsumen selalu lebih lemah dari pelaku usaha.
4. Barang danatau Jasa