KESIMPULAN DAN SARAN 79 Study Pemeliharaan Sistem Turbin Uap Dengan Kapasitas 1200 Kw Putaran Turbin 5294 Rpm Di PTPN-IV Dolok Ilir

4.2.6 Hubungan biaya dengan consumable untuk pekerjaan Overhaul 54 4.3 Evaluasi Variabel Inspeksi dan Overhaul 57 4.3.1 Probabilitas kerusakan pada sistem turbin 57 4.3.2 Variabel alternatif Preventive Maintenance 60 4.3.3 Hubungan antara performance dan kerusakan 61 4.4 Teknik Pemeliharaan Bantalan Turbin 65 4.4.1 Dasar teori 65 4.4.2 Tahapan pelaksanaan Corective Maintenance 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 79

5.1 Kesimpulan 79 5.2 Saran 80 DAFTAR PUSTAKA 81 DAFTAR TABEL Tabel 4.1. Tanggal hari kerja inspeksi 37 Tabel 4.2. Jumlah manpower tenaga kerja ahli dispatch engineer 39 Tabel 4.3. Jumlah manpower dari karyawan PTPN-IV DOLOK ILIR 40 Tabel 4.4. Total biaya untuk tool inspeksi 41 Tabel 4.5. Total biaya untuk equipment 42 Tabel 4.6. MaterialSpare part untuk pekerjaan inspeksi 42 Tabel 4.7. Consumable untuk pekerjaan inspeksi 43 Tabel 4.8. Tanggal kerja overhaul 46 Tabel 4.9. Jumlah manpower tenaga kerja ahli dispatch engineer 49 Tabel 4.10. Jumlah dari karyawan dari PTPN-IV DOLOK ILIR 50 Tabel 4.11. Total variabel untuk tool 51 Tabel 4.12. Total variabel untuk equipment 52 Tabel 4.13. Total variabel untuk materialspare part 52 Tabel 4.14. Total variabel untuk consumable 54 Tabel 4.15. Trouble and accident pada sistema turbin uap dengan kapasitas 1200 kW dan putaran 5294 Rpm 58 Tabel 4.16. Probabilitas kerusakan yang terjadi 58 Tabel 4.17. Variabel alternatif Preventive Maintenance 60 Tabel 4.18. Jumlah kerusakan VS Performance Level Condition 62 Tabel 4.19. Pertambahan panjang umur mesin dengan menggunakan sistem Preventive Maintenance 63 Tabel 4.20. Jumlah kerusakan Performance Level Condition 64 Tabel 4.21. Sifat fisis material 67 Tabel 4.22. Data – data poros dan bantalan 68 Tabel 4.23. Massa jenis material 68 Tabel 4.24. Koefisien keausan 76 Tabel 4.25. Laju keausan berdasarkan hari operasi 78 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Turbin uap KKK 6 Gambar 2.2. Diagram Maintenance Strategy 8 Gambar 3.1. Komponen utama turbin uap 32 Gambar 3.2. Turbin uap 33 Gambar 4.1. Grafik total variabel untuk inspeksi 45 Gambar 4.2. Grafik total variabel untuk overhaul 57 Gambar 4.3. Grafik variabel Preventive Maintenance VS Breakdown Maintenance 61 Gambar 4.4. Hubungan Kerusakan VS Performance 62 Gambar 4.5. Sistem Preventive Maintenance PM setiap 72 bulan VS Breakdown Maintenance BM 64 Gambar 4.6. Pelumasan pada poros turbin 65 Gambar 4.7. Dimensi bantalan journal 67 Gambar 4.8. Mekanisme gesekan dipermukaan bantalan 69 Gambar 4.9. Radius Curvarture 71 ABSTRAK Pentingnya sistem pemeliharaan pada sebuah perusahaan memang tidak dapat dipungkiri lagi, sebab sangat berpengaruh terhadap kapasitas produksi dan keuntungan perusahaan, tetapi apabila sistem manajemen pemeliharaan tersebut terlalu jarang atau sering dilakukan, maka akan mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan, yaitu pemborosan biaya dan banyak waktu yang terbuang hanya untuk pekerjaan pemeliharaan. Maka dari itu, penulisan skripsi ini bertujuan untuk menentukan schedulejadual yang tepat untuk pelaksanaan pemeliharaan, baik ditinjau dari segi probabilitas kerusakan yang terjadi maupun ditinjau dari segi biaya Alternatif Preventive Maintenance yang paling murah, dan juga untuk membandingkan sistem Preventive Maintenance PM dengan Breakdown Maintenance BM . Dimana hal tersebut dapat ditinjau dari segi umur pemakaian dan biaya pemeliharaannya yang diperoleh berdasarkan data-data yang ada, sehingga kita dapat menentukan schedulejadual pemeliharaan yang tepat pemeliharaan yang dilakukan sebelum terjadinya kerusakan. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa dengan menggunakan sistem Preventive Maintenance PM maka dapat menentukan schedulejadual pemeliharaan yang tepat dan biaya pemeliharaan yang lebih murah, dibandingkan dengan sistem Breakdown Maintenance BM dan pada sistem Preventive Maintenance umur mesin lebih tahan lama dibandingkan dengan sistem Breakdown Maintenance.

BAB I PENDAHULUAN