Sistem Pemeliharaan Rutin Preventive Maintenance

pemeliharaan Planned Maintenance dilakukan secara rutin Preventive Maintenance dengan jadual pemeliharaan yang telah ditentukan Scheduled Maintenance ataupun Predictive Maintenance sedangkan pemeliharaan diluar perencanaan Unplanned Maintenance adalah merupakan pemeliharaan darurat yang tidak diinginkan Emergency Maintenance yang terjadi diluar dugaan tetapi harus segera diperbaiki kembali Corrective Maintenance, sebab hal tersebut sangat berpengaruh dalam proses produksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut : Gambar 2.2 Diagram Maintenance Strategy

2.1.3 Pembagian Sistem Pemeliharaan

Sistem pemeliharaan secara garis besar terdiri dari beberapa macam, yaitu:

a. Sistem Pemeliharaan Rutin Preventive Maintenance

Prinsip kerja dari sistem pemeliharaan rutin Preventive Maintenance adalah melakukan pemeliharaan untuk mencegah atau mengurangi laju penurunan mutu mesinperalatan sebelum mengalami kerusakan yang dilakukan dengan metode : a. Pemeliharaan secara berkala Time Based b. Pemeliharaan peramalan dengan pengukuran Conditional Based Biaya perbaikan ini akan dapat diminimalkan apabila kita telah mengetahui kerusakan secara dini. Tipe pemeriksaan dan pemeliharaan preventif MAINTENANCE PLANNED MAINTENANCE EMERGENCY MAINTENANCE UNPLANNED MAINTENANCE PREVENTIVE MAINTENANCE CORRECTIVE MAINTENANCE SCHEDULED MAINTENANCE PREDICTIVE MAINTENANCE ini dibuat dengan mempertimbangkan ketersediaan tenaga kerja, suku cadang, bahan untuk perbaikan dan faktor lainnya. Keuntungan melakukan pemeriksaan dan perbaikan secara priodik pada mesin-mesin adalah dapat diramalkannya total perbaikan pada seluruh equipment di suatu pabrik oleh para insinyur pemeliharaan. Selanjutnya, kesalahan atau kerusakan dapat diramalkan lebih awal dengan melihat fenomena kenaikan getaran mesin atau dari performa mesin yang menurun, sehingga dengan demikian harus segera dilakukan perbaikan sebelum timbul kerusakan yang lebih parah lagi. Untuk pendeteksian keadaan yang tidak normal dari mesinperalatan sedini mungkin dilakukan oleh group inspeksi yang berada di bawah bagian pemeliharaan. Bantuan dan laporan dari orang produksi akan sangat membantu bagian pemeliharaan, sehingga dapat dibuat perencanaan pemeliharaan yang maksimal. Seksi pemeliharaan atau inspeksi adalah merupakan bagian dari sistem pemeliharaan rutin. Seksi ini melakukan pemeriksaan rutin pada mesin-mesin dan pada saat terjadinya pembongkaran mesin seperti menyiapkan inspeksi dan membuat rencana perbaikan atau penggantian, termasuk pengontrolan biaya dan pengembangan teknis dari peralatan tersebut. Pengurangan kemungkinan kerusakan mesinperalatan merupakan tujuan yang paling penting dalam dari sistem Preventive Maintenance. Bila pemeliharaan rutin dilakukan dengan baik, maka beberapa mesin cadangan yang ada akan tidak terpakai, sehingga umur mesin akan bertambah panjang hingga perbaikan hanya perlu dilakukan pada saat dilakukannya pembongkaran mesin-mesin berskala besar di pabrik tersebut, maka mesin cadangan boleh dikurangi yang artinya hal tersebut akan dapat mengurangi biaya pemeliharaan. Data-data dan informasi sehubungan dengan kerusakan dan perbaikan mesinperalatan akan tersimpan dengan sistematis dan ini merupakan data dasar untuk merumuskan rencana-rencana pemeliharaan selanjutnya dan peningkatan fasilitas yang dilakukan oleh bagian pemeliharaan dan bagian inspeksi. Data ini merupakan masukan yang sangat akurat untuk bagian pergudangan yang mengurusi suku cadang dan bahan untuk pemeliharaan rutin.

b. Sistem Pemeliharaan Setelah Rusak Breakdown Maintenance