2.1.1 Dasar-dasar Perencanaan Pemeliharaan
Dasar rencana kerja pemeliharaan merupakan rencana pokok Master Plan
yang terdiri dari dasar strategis pemeliharaan jangka panjang, yaitu : 1. Rencana kerja pemeliharaan untuk jangka waktu 10 tahun, yang meliputi :
a. Rencana kerja pemeliharaan pencegahan Preventive Maintenance b. Rencana kerja untuk penyempurnaan Improvement
c. Rencana kerja pembelian material dalam skala besar Refractory Material
. 2. Rencana kerja pemeliharaan tahunan
a. Rencana kerja pemeliharaan tahunan yang diambil dari rencana kerja jangka panjang Time Based
b. Rencana kerja pemeliharaan yang dibuat untuk perhitungan biayaestimasi anggaran untuk satu tahun fiskal
c. Rencana pembaharuan Renewal Plan dan rekondisi peralatan d. Rencana kerja yang dikontrakkan.
e. Rencana pembelian material seperti spare part, minyak pelumas, dll.
3. Rencana kerja pemeliharaan bulanan, yang meliputi : a. Rencana kerja pemeliharaan berdasarkan kondisi peralatan
b. Rencana pekerjaan pemeliharaan yang tertunda pada bulan lalu c. Rencana perbaikan peralatan dari hasil koordinasi seksi operasi
dengan seksi pemeliharaan 4. Rencana kerja pemeliharaan mingguan dan harian, yang meliputi :
a. Rencana kerja pemeliharaan berdasarkan kondisi Condition Based
. b. Rencana kerja pemeliharaan dari hasil koordinasi seksi operasi dan
seksi pemeliharaan yang dilakukan sebelum memulai pekerjaan.
2.1.2 Strategi Pemeliharaan Maintenance Strategy
Pada dasarnya strategi pemeliharaan Maintenance Strategy ada dua macam yaitu, pemeliharaan yang direncanakan Planned Maintenance dan pemeliharaan
diluar dari perencanaan Unplanned Maintenance, dimana perencanaan
pemeliharaan Planned Maintenance dilakukan secara rutin Preventive Maintenance
dengan jadual pemeliharaan yang telah ditentukan Scheduled Maintenance ataupun Predictive Maintenance sedangkan pemeliharaan diluar
perencanaan Unplanned Maintenance adalah merupakan pemeliharaan darurat yang tidak diinginkan Emergency Maintenance yang terjadi diluar dugaan tetapi
harus segera diperbaiki kembali Corrective Maintenance, sebab hal tersebut sangat berpengaruh dalam proses produksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada diagram berikut :
Gambar 2.2 Diagram Maintenance Strategy
2.1.3 Pembagian Sistem Pemeliharaan