XRD Sampel La XRD Sampel La

4.3. Difraksi Sinar X

Untuk mengetahui struktur kristal, parameter kisi, dan fasa yang terkandung dari sampel, maka sampel yang telah disintesa dikarakterisasi dengan alat difraksi sinar X XRD. Berkas sinar-X dihasilkan dari tube anode Cu, dengan panjang gelombang 1,5405Å, mode continous-scan, step size 0,2 dan time per step 0,5 detik. Data diambil dari sudut dua theta 10 derajat sampai 80 derajat. Karakterisasi ini dilakukan di Pusat Laboratorium Terpadu UIN Jakarta.

4.3.1. XRD Sampel La

0,67 Ba 0,33 MnO 3 Pola difraksi sinar X untuk sampel La 0,67 Ba 0,33 MnO 3 dapat dilihat pada Gambar 4.6. Untuk mengetahui lebih lanjut struktur kristal atau pun analisa kuantitatif lainnya dari sampel yang telah disintesa, maka pola difraksi sinar X yang telah diperoleh di olah dengan menggunakan software High score Plus HSP. Hasil refinement sampel La 0.67 Ba 0.33 MnO 3 dapat dilihat pada Gambar 4.7. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 500 1000 1500 2000 2500 In te n si ta s 2theta La 0,67 Ba 0,33 MnO 3 Gambar 4.6. Pola difraksi sinar X sampel La 0,67 Ba 0,33 MnO 3 Gambar 4.7. Refinement sampel La 0,67 Ba 0,33 MnO 3 Dari hasil pengolahan data dengan program High Score Plus diperoleh informasi bahwa fasa yang terkandung dalam sampel adalah 100 La 0,67 Ba 0,33 MnO 3 . Parameter kisi ; ; dan dengan sudut . Struktur kristal monoklinik , ukuran kristal 74,35 nm, densitas 6,72 gcm 3 , volume 238,44 Å 3 .

4.3.2. XRD Sampel La

0,67 Ba 0,33 Mn 0,98 Ni 0,02 O 3 Pola difraksi sinar X untuk sampel La 0,67 Ba 0,33 Mn 0,98 Ni 0,02 O 3 dapat dilihat pada Gambar 4.8. Untuk mengetahui lebih lanjut struktur kristal atau pun analisa kuantitatif lainnya dari sampel yang telah disintesa, maka pola difraksi sinar X yang telah diperoleh di olah dengan menggunakan software High score Plus HSP. Hasil refinement sampel La 0.67 Ba 0.33 Mn 0,98 Ni 0,02 O 3 dapat dilihat pada Gambar 4.9. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 500 1000 1500 2000 2500 3000 In te n si ta s 2 theta La 0,67 Ba 0,33 Mn 0,98 Ni 0,02 O 3 Gambar 4.8. Pola difraksi sinar X sampel La 0,67 Ba 0,33 Mn 0,98 Ni 0,02 O 3 Gambar 4.9. Refinement sampel La 0,67 Ba 0,33 Mn 0,98 Ni 0,02 O 3 Pola difraksi sinar X sampel La 0,67 Ba 0,33 Mn 0,98 Ni 0,02 O 3 Gambar 4.8 menunjukkan adanya perbedaan dengan pola difraksi sinar X sampel La 0,67 Ba 0,33 MnO 3 Gambar 4.6 , ditandai dengan adanya penambahan beberapa puncak di sudut dua theta. Dari hasil pengolahan data dengan program High Score Plus diperoleh informasi bahwa fasa yang terkandung dalam sampel ada dua yakni fasa La 0,67 Ba 0,33 Mn 0,98 Ni 0,02 O 3 dan fasa BaMnO 3 . Fraksi berat masing- masing fasa dalam sampel adalah 93,7 untuk fasa La 0,67 Ba 0,33 Mn 0,98 Ni 0,02 O 3 dan 6,3 untuk fasa BaMnO 3. Fasa La 0,67 Ba 0,33 Mn 0,98 Ni 0,02 O 3 memiliki parameter kisi ; ; dan dengan sudut . Struktur kristal monoklinik , ukuran kristal 26,25 nm, densitas 6,72 gcm 3 , volume 238,40 Å 3 . Sedangkan untuk fasa keduanya, fasa BaMnO 3 memiliki parameter kisi ; ; dan dengan sudut dan Struktur kristal heksagonal , ukuran kristal 2791,3 nm, densitas 5,73 gcm 3 , volume 626,53 Å 3 .

4.3.3. XRD Sampel La