Vegetasi dan Satwa Kependudukan

oleh endapan vulkanik quarter. Daerah ini relatif aman terhadap gempa, namun pada bagian yang berlereng terjal masih dijumpai longsor. Berdasarkan kondisi fisik demikian, dalam konteks kerentanan terhadap bencana alam Wilayah Kabupaten Lampung Barat dapat dibagi menjadi 3 tiga zona utama yaitu : 1. Zona I, daerah pesisir, dengan ancaman bencana alam gempa bawah laut dan tsunami, namun relatif aman terhadap gerakan tanah tanah longsor. 2. Zona II, daerah pegunungan, yang relatif paling rentan terhadap bencana seperti tanah longsor, erosi kuat, dan gempa bumi yang juga berperan memicu longsor. 3. Zona III, daerah bergelombang, relatif paling aman meskipun tingkat erodibilitas tanahnya kurang lebih sama dengan Zona II, dan pada beberapa tempat masih dimungkinkan terkena longsor.

4.6 Vegetasi dan Satwa

Menurut Dinas Kehutanan dan PSDA Kabupaten Lampung Barat dan Pusat LITBANG Hutan dan Konservasi 2005 menyatakan bahwa vegetasi yang menutupi kawasan Repong Damar di Pesisir Krui Lampung Barat didominasi oleh spesies damar mata kucing S. javanica. Jenis tumbuhan lain yang memperkaya keanekaragaman tumbuhan adalah jenis-jenis tanaman buah-buahan tanaman seperti duku, durian, petai, jengkol, jambu bol, dan lain sebagainya. Sementara pada kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan vegetasi yang mendominasi adalah Famili Dipterocarpaceae, Lauraceae, Myrtaceae, dan Fegaceae antara lain Quercus sp. Sebagaian besar satwa liar yang hidup di Repong Damar Krui adalah dari jenis mamalia. Beberapa diantaranya merupakan satwa yang keberadaannya dilindungi karena terancam punah. Jenis satwa tersebut antara lain kubung Cynocephalus variegatus, tupai tanah Tupaia glis, lalangga Ratuta bicolor, landak Hystrix brachyura, beruang Helarctos malayanus, harimau Panthera tigris sumatrae, alimawung hitam Panthera pardus melas, tenuk Tapirus indicus, badak Dicerorhinus sumatraensis dan lain-lain.

4.7 Kependudukan

Pesisir Krui meliputi tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pesisir Selatan, Pesisir Tengah, dan Pesisir Utara. Luas wilayah dan kepadatan penduduk ketiga kecamatan tersebut berbeda-beda. Diantara ketiga kecamatan tersebut Pesisir Selatan merupakan kecamatan dengan wilayah paling luas dengan kepadatan penduduk terendah. Sedangkan Pesisir Tengah memiliki wilayah paling kecil dengan kepadatan tertinggi, secara lengkap disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Kepadatan penduduk Krui menurut kecamatan Kecamatan Luas km 2 Jumlah Penduduk Jiwa Kepadatan Jiwakm 2 Pesisir Selatan 2.100,33 52.004 25 Pesisir Tengah 172,48 41.676 242 Pesisir Utara 634,43 21.974 35 Sumber: Biro Pusat Statistik Lampung Barat, 2005 Penduduk Wilayah Pesisir Krui Lampung Barat terdiri dari penduduk asli Lampung dan penduduk pendatang dari luar daerah seperti Sunda, Jawa, Bali, Madura, Palembang dan Bengkulu. Sebagian besar penduduk 99,6 beragama Islam, dan 0,4 sisanya menyebar merata sebagai pemeluk agama Kristen, Budha, Hindu, dan penganut aliran kepercayaan. Berdasarkan mata pencaharian, sebagian besar penduduk desa di Pesisir Krui adalah petani, terutama petani damar. Selain itu juga bekerja sebagai buruh tani, penyadap pengunduh damar, pegawai negeri, pertukangan dan wiraswasta Biro Pusat Statistik Lampung Barat 2005.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN