ij
Y
= Kesempatan kerja pada sektor i di Jawa Tengah atau nasional pada tahun akhir analisis tahun 2000, 2003 dan 2007
ij
Y = Kesempatan kerja pada sektor i di Jawa Tengah atau nasional pada tahun dasar analisis tahun 1996, 2001 dan 2004
Sedangkan rumus untuk menghitung besarnya persentase perubahan kesempatan
kerja adalah sebagai berikut:
100
ij ij
ij ij
Y Y
Y Y
3.6 dimana:
ij
Y = Persentase perubahan kesempatan kerja pada sektor i di Jawa Tengah
atau nasional
ij
Y
= Kesempatan kerja pada sektor i di Jawa Tengah atau nasional pada tahun akhir analisis tahun 2000, 2003 dan 2007
ij
Y = Kesempatan kerja pada sektor i di Jawa Tengah atau nasional pada
tahun dasar analisis tahun 1996, 2001 dan 2004
3.2.2. Rasio Kesempatan Kerja Jawa Tengah dan Kesempatan Kerja Nasional nilai
ri, Ri dan Ra
Analisis rasio kesempatan kerja digunakan untuk melihat perbandingan kesempatan kerja pada sektor ekonomi di Jawa Tengah dan di tingkat nasional.
Rasio kesempatan kerja ini terdiri dari ri, Ri dan Ra. 1. ri
Nilai ri menunjukkan rasio dari kesempatan kerja sektor i di Jawa Tengah. Nilai ini diperoleh dari hasil selisih antara kesempatan kerja pada sektor i di Jawa
Tengah pada tahun akhir analisis tahun 2000, 2003 dan 2007 yang diberi simbol
ij
Y
dengan kesempatan kerja sektor i di Jawa Tengah pada tahun dasar analisis tahun 1996, 2001 dan 2004 yang diberi simbol
ij
Y . Kemudian dibagi dengan kesempatan kerja sektor i di Jawa Tengah pada tahun dasar analisis tahun 1996,
2001 dan 2004 dan dapat dirumuskan sebagai berikut: ri =
ij ij
ij
Y Y
Y 3.7
2. Ri Nilai Ri menunjukkan rasio kesempatan kerja nasional dari sektor i. Untuk
menghasilkan nilai tersebut, dapat digunakan rumus sebagai berikut:
i i
i
Y Y
Y Ri
3.8 dimana:
i
Y = Kesempatan kerja nasional sektor i pada tahun 2000, 2003 dan 2007
i
Y
= Kesempatan kerja nasional sektor i pada tahun 1996, 2001 dan 2004 3. Ra
Nilai Ra menunjukkan rasio kesempatan kerja nasional. Nilai ini diperoleh dari hasil selisih antara kesempatan kerja nasional pada akhir tahun analisis
dengan kesempatan kerja nasional pada tahun dasar analisis. Kemudian dibagi dengan kesempatan kerja nasional pada tahun dasar analisis. Nilai Ra dapat
dirumuskan sebagai berikut:
.. ..
.. Y
Y Y
Ra 3.9
dimana: ..
Y = Kesempatan kerja nasional pada tahun 2000, 2003 dan 2007
.. Y = Kesempatan kerja nasional pada tahun 1996, 2001 dan 2004
3.2.3. Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah
Komponen pertumbuhan wilayah merupakan komponen utama dalam analisis shift share. Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi perubahan
kesempatan kerja pada suatu wilayah berdasarkan tahun dasar analisis dengan tahun akhir analisis. Terdapat tiga komponen pertumbuhan dalam analisis ini.
Ketiga komponen tersebut adalah komponen pertumbuhan nasional PN, komponen pertumbuhan proporsional PP dan komponen pertumbuhan pangsa
wilayah PPW. 1. Komponen Pertumbuhan Nasional PN
Komponen pertumbuhan nasional merupakan perubahan kesempatan kerja di suatu wilayah akibat adanya perubahan kesempatan kerja nasional,
perubahan dalam kebijakan pemerintah ekonomi nasional maupun perubahan yang mempengaruhi perekonomian pada semua sektor ataupun wilayah.
Komponen pertumbuhan nasional dapat dirumuskan sebagai berikut:
ij ij
Y Ra
PN 3.10
dimana:
ij
PN = Komponen pertumbuhan nasional sektor i untuk Jawa Tengah Ra = Rasio kesempatan kerja nasional
ij
Y = Kesempatan kerja sektor i di Jawa Tengah pada tahun dasar analisis tahun
1996, 2001 dan 2004
2. Komponen Pertumbuhan Proporsional PP Perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam perekonomian seperti adanya
perbedaan sektor dalam permintaan produk akhir, perbedaan dalam ketersediaan bahan mentah, perbedaan dalam kebijakan industri serta perbedaan dalam struktur
dan keragaman pasar dapat menimbulkan terjadinya pertumbuhan proporsional PP. Pertumbuhan ini dapat diketahui dengan menggunakan rumus:
ij ij
Y Ra
Ri PP
3.11 dimana:
ij
PP = Komponen pertumbuhan proporsional sektor i di Jawa Tengah
ij
Y = Kesempatan kerja sektor i di Jawa Tengah pada tahun dasar analisis 1996,
2001 dan 2004 Ri = Rasio kesempatan kerja nasional sektor i
Ra = Rasio kesempatan kerja nasional Apabila:
ij
PP 0 menandakan bahwa sektor i di Jawa Tengah pertumbuhannya cepat
ij
PP 0 menandakan bahwa sektor i di Jawa Tengah pertumbuhannya lambat 3. Komponen pertumbuhan pangsa wilayah PPW
Komponen pertumbuhan wilayah timbul karena adanya peningkatan atau penurunan kesempatan kerja dalam suatu wilayah dibandingkan wilayah lainnya.
Kecepatan pertumbuhan suatu wilayah ditentukan berdasarkan keunggulan komparatif yang dimiliki, akses ke pasar, dukungan kelembagaan, prasarana sosial
ekonomi dan kebijakan yang terkait dengan ekonomi regional di wilayah tersebut Budiharsono, 2001. Rumus PPW yang digunakan adalah sebagai berikut:
ij ij
Y Ri
ri PPW
3.12 dimana:
ij
PPW = Komponen pertumbuhan pangsa wilayah sektor i di Jawa Tengah ri
= Rasio kesempatan kerja sektor i di Jawa Tengah Ri
= Rasio kesempatan kerja nasional sektor i
ij
Y = Kesempatan kerja sektor i di Jawa Tengah pada tahun dasar analisis
1996, 2001 dan 2004 Apabila:
ij
PPW 0, maka sektor i di Jawa Tengah memiliki daya saing yang baik dibandingkan dengan sektor i di wilayah lain
ij
PPW 0, maka sektor i di Jawa Tengah tidak dapat bersaing dengan sektor i di wilayah lain.
Perubahan dalam kesempatan kerja pada sektor i di Jawa Tengah dapat dirumuskan sebagai berikut:
ij
Y =
ij
PN +
ij
PP +
ij
PPW 3.14
ij
Y =
ij
Y
-
ij
Y 3.15
Rumus ketiga komponen pertumbuhan wilayah adalah sebagai berikut:
ij ij
Y Ra
PN 3.16
ij ij
Y Ra
Ri PP
3.17
ij ij
Y Ri
ri PPW
3.18
Apabila dilakukan subsitusi pada persamaan 3.15, 3.16, 3.17, dan 3.18 ke persamaan 3.14, maka akan dihasilkan persamaan sebagai berikut:
ij
Y =
ij
PN +
ij
PP +
ij
PPW
ij
Y
-
ij
Y =
ij
Y
-
ij
Y +
ij
Y Ra
Ri +
ij
Y Ri
ri Rumus persentase dari ketiga komponen pertumbuhan wilayah tersebut adalah
sebagai berikut:
ij
PN = Ra atau
ij
PN =
100
ij ij
Y PN
ij
PP = Ri – Ra atau
ij
PP =
100
ij ij
Y PP
ij
PPW = ri - Ri atau
ij
PPW = 100
ij ij
Y PPW
dimana: Ra
= Persentase perubahan
kesempatan kerja
karena komponen
pertumbuhan nasional Ri
– Ra = Persentase perubahan kesempatan kerja karena komponen pertumbuhan proporsional
ri – Ri = Persentase perubahan kesempatan kerja karena komponen pangsa
wilayah
3.2.4. Analisis Profil Pertumbuhan Sektor Perekonomian