IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH
4.1. Keadaan Geografis dan Kependudukan
Jawa Tengah merupakan salah satu Provinsi di pulau Jawa yang terletak diantara dua Provinsi besar yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur. Secara geografis,
Provinsi Jawa Tengah terletak antara 5°40 dan 8°30 Lintang Selatan dan antara 108°30 dan 111°30 Bujur Timur termasuk pulau Karimunjawa. Luas wilayah
Jawa Tengah adalah sebesar 32.544,12 km
2
atau sekitar 25,04 persen dari luas pulau Jawa. Sedangkan secara administratif Provinsi Jawa Tengah terdiri dari 29
kabupaten dan 6 kota dan terbagi menjadi 568 kecamatan dan 8.574 desakelurahan. Daerah dengan wilayah terluas adalah Kabupaten Cilacap dengan
luas wilayah 2.138,51 km
2
. Sedangkan daerah dengan luas tersempit adalah Kota Magelang yaitu sebesar 18,12 km
2
. Jumlah penduduk di Provinsi Jawa Tengah selalu mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun. Pada tahun 1996 dimana pada tahun tersebut belum dilaksanakan kebijakan otonomi daerah, jumlah penduduknya mencapai
29.698.845 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 912,57 jiwa per km
2
. Kepadatan penduduk ini terus mengalami peningkatan hingga tahun 2005 yaitu
sebesar 1.011,21 jiwa per km
2
dengan jumlah penduduk sebesar 32.908.850 jiwa. Sedangkan pada tahun 2006 mengalami penurunan sebesar 731.120 jiwa sehingga
menjadi 32.177.730 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 988,74 jiwa per km
2
, namun mengalami peningkatan kembali pada tahun 2007 menjadi 32.380.279 jiwa Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Kepadatan Penduduk di Provinsi Jawa Tengah Tahun 1996-2007
Tahun Luas Daerah
km
2
Jumlah Penduduk Jiwa
Kepadatan Penduduk Per km
2
1996 32.544,12
29.698.845 912,57
1997 32.544,12
29.907.476 918,98
1998 32.544,12
30.385.445 933,67
1999 32.544,12
30.761.221 945,22
2000 32.544,12
30.775.846 945,67
2001 32.544,12
31.063.818 954,51
2002 32.544,12
31.691.866 973,81
2003 32.544,12
32.052.840 984,90
2004
1
32.544,12 32.397.431
995,49 2005
32.544,12 32.908.850
1.011,21 2006
32.544,12 32.177.730
988,74 2007
32.544,12 32.380.279
994,97 Keterangan:
1
Proyeksi SUPAS 2005 Sumber: BPS Jawa Tengah, 1997-2008.
Berdasarkan data BPS Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2007 pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa penduduk di Jawa Tengah umumnya memadati daerah
perkotaan. Daerah dengan kepadatan tertinggi antara lain yaitu kota Surakarta, Magelang, Tegal, Pekalongan dan Semarang dengan kepadatan penduduk secara
berurutan adalah 11.754,64 km
2
, 7.294,54 km
2
, 6.954,48 km
2
, 6.079,67 km
2
, dan 3.983,85 km
2
. Kepadatan penduduk yang memadati daerah perkotaan juga telah terjadi
sebelum ditetapkannya otonomi daerah. Namun terdapat perbedaan urutan tingkat kepadatan penduduk dimana pada tahun 2000 tingkat kepadatan penduduk yang
tertinggi kedua bukan ditempati oleh kota Magelang, melainkan ditempati oleh kota Tegal dengan kepadatan penduduk sebesar 6.843,66 km
2
. Sedangkan kepadatan penduduk kota Magelang pada tahun 2000 adalah sebesar 6.415,29
km
2
. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2007 jumlah penduduk di kota Magelang mengalami peningkatan yang lebih besar dibandingkan dengan
peningkatan jumlah penduduk di kota Tegal, sehingga kepadatan penduduk kota Magelang melebihi kepadatan penduduk di kota Tegal.
Tabel 4.2. Kepadatan Penduduk Jawa Tengah Menurut KabupatenKota Tahun 2007
No. KABUPATENKOTA
LUAS WILAYAH
km
2
JUMLAH PENDUDUK
KEPADATAN PENDUDUK
km
2
1 Kab.Cilacap 2.138,51
1.623.176 759,02
2 Kab.Banyumas 1.327,59
1.495.981 1.126,84
3 Kab.Purbalingga 777,65
821.870 1.056,86
4 Kab.Banjarnegara 1.069,74
864.148 807,81
5 Kab.Kebumen 1.282,74
1.208.716 942,29
6 Kab.Purworejo 1.034,82
719.396 695,19
7 Kab.Wonosobo 984,68
754.447 766,18
8 Kab.Magelang 1.085,73
1.161.278 1.069,58
9 Kab.Boyolali 1.015,07
932.698 918,85
10 Kab.Klaten 655,56
1.128.852 1.721,97
11 Kab.Sukoharjo 466,66
819.621 1.756,36
12 Kab.Wonogiri 1.822,37
980.132 537,83
13 Kab.Karanganyar 772,2
805.462 1.043,07
14 Kab.Sragen 946,49
857.844 906,34
15 Kab.Grobogan 1.975,85
1.326.414 671,31
16 Kab.Blora 1794,4
831.909 463,61
17 Kab.Rembang 1014,1
572.879 564,91
18 Kab.Pati 1491,2
1.167.621 783,01
19 Kab.Kudus 425,17
774.838 1.822,42
20 Kab.Jepara 1.004,16
1.073.631 1.069,18
21 Kab.Demak 897,43
1.025.388 1.142,58
22 Kab.Semarang 946,86
900.420 950,95
23 Kab.Temanggung 870,23
700.845 805,36
24 Kab.Kendal 1.002,27
938.115 935,99
25 Kab.Batang 788,95
678.909 860,52
26 Kab.Pekalongan 836,13
844.228 1.009,69
27 Kab.Pemalang 1011,9
1.358.952 1.342,97
28 Kab.Tegal 879,7
1.410.290 1.603,15
29 Kab.Brebes 1.657,73
1.775.939 1.071,31
30 Kota Magelang 18,12
132.177 7.294,54
31 Kota Surakarta 44,03
517.557 11.754,64
32 Kota Salatiga 52,96
174.699 3.298,70
33 Kota Semarang 373,67
1.488.645 3.983,85
34 Kota Pekalongan 44,96
273.342 6.079,67
35 Kota Tegal 34,49
239.860 6.954,48
Jumlah 32.544,12
32.380.279 994,97
Sumber: BPS Jawa Tengah, 2008.
Pada tahun 2007, proporsi penduduk di Jawa Tengah menurut kelompok umur tahun 0 - 14 tahun bertambah bila di bandingkan dengan tahun 2006, yaitu
bertambah sebesar 1,07 persen. Hal ini juga terjadi pada kelompok usia lanjut yang mengalami penambahan sebesar 0,57 persen. Sedangkan kelompok umur
produktif justru mengalami penurunan di tahun 2007 dibandingkan tahun sebelumnya yaitu menurun sebesar 1,71 persen Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Kelompok Usia Produktif Jawa Tengah Tahun 2003 – 2007 Persen
Sumber : BPS Jawa Tengah, 2008.
Berdasarkan jumlah penduduk menurut kelompok umur, maka angka beban tanggungan dependency ratio penduduk Provinsi JawaTengah tahun 2006
sebesar 49,42 dan pada tahun 2007 angka tersebut mengalami kenaikan menjadi 53,36 yang artinya dari setiap 100 penduduk usia produktif usia 15 - 64 tahun
harus menanggung sekitar 53 penduduk usia yang tidak produktif yaitu usia 0 sampai 14 tahun dan usia 65 tahun keatas.
4.2. Ketenagakerjaan