E. Strategi Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi Dalam
Meningkatkan Pengelolaan dan Pemberdayaan Wakaf Produktif
Dalam Undang-undang RI No. 41 Tahun 2000 tentang Wakaf disebutkan bahwa Nazhir terdiri perseorangan, organisasi dan badan hukum. Yayasan Wakaf Al
Muhajirien Jakapermai Bekasi adalah Pengelola harta wakaf Nazhir berbentuk organisasi dan badan hukum sebagai pihak yang menerima harta benda wakaf dari
wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya. Dengan demikian, Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi sebagai Pengelola
wakafNazhir mempunyai tugas yag relatif berat, sebab tidak hanya menerima, tetapi juga mengelola agar harta wakaf dapat berkembang dengan baik, dan
mendistribusikanya kepada pihak-pihak yang berhak menerimanya. Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi memiliki budaya lima pilar perjuangan, yaitu :
Ikhlas, Amanah, Istiqomah, Imamah dan Jama’ah. Dalam bahasa manajemen, Nazhir bisa dikatakan sebagai manajer harta wakaf,
Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi sebagai Pengelola wakafNazhir dituntut untuk mempunyai berbagai keterampilan manajerial supaya dapat
melaksanakan tugas dengan baik. Bahkan Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi sebagai Pengelola wakafNazhir harus mempunyai visi, misi dan memenuhi
persyaratan yang ditentukan syari dan peraturan perundang-undangan. Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya bahwa Yayasan Wakaf Al
Muhajirien Jakapermai Bekasi memiliki visi dan misi yang jelas dan telah menjadi Yayasan Wakaf yang amanah dan profesional dan mampu mengembangkan harta
wakaf secara produktif untuk pemberdayaan ekonomi umat dan juga dapat menjadi pelopor dalam pengurusan harta wakaf secara produktif.
Strategi Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi dalam pemberdayaan harta wakaf secara produktif antara lain yaitu:
37
1 Mengelola harta wakaf dengan baik, sehingga harta wakaf tidak hanya bernilai konsumtif tetapi produktif.
2 Menumbuhkan kepercayaan Wakif melalui pengelolaan harta wakaf yang amanah dan bertanggung jawab.
3 Mendorong pertumbuhan ekonomi umat dan mengoptimalkan peran wakaf dalam sektor sosial dan ekonomi produktif.
4 Menyadarkan masyarakat terhadap gerakan wakaf sebagai salah satu amal jariyah yang dapat membawa kebahagiaan tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat.
5 Memberikan kontribusi kepada kesejahteraan umat, baik melalui bantuan konsumtif atau modal usaha produktif.
6 Memanfaatkan media masa, baik cetak maupun elektronik dalam mempublikasikan Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi sebagai
pengelola yang memberdayakan wakaf produktif agar masyarakat tergerak untuk memberdayakan wakaf produktif juga.
7 Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk perkembangan dan kemajuan Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi ke depan.
Itulah beberapa strategi yang dikembangkan oleh Nazhir WakafPengurus dan Pengelola Wakaf Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi hal tersebut
37
M. Eko Purwanto, Staff SDI, Wawancara Pribadi, Kantor YW Al Muhajirien, Bekasi, 30 November 2007
dilakukan guna meningkatkan pemberdayaan harta wakaf yang dikelola dan dikembangkan oleh Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi.
BAB III LANDASAN TEORI
KONSEP MANAJEMEN STRATEGI DAN BALANCE SCORECARD SERTA
KONSEP WAKAF PRODUKTIF
A.
Konsep manajemen strategi dan Balance Scorecard
1. Konsep Manajemen Strategi
1 Pengertian strategi
Secara bahasa strategi adalah ilmu siasat atau tipu muslihat untuk mencapai maksud.
38
Dalam bahasa Yunani yaitu strategos yaitu berarti general ship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jendral perang dalam membuat rencana
untuk memenangkan perang.
39
Jika dilihat dari pengertian tersebut, strategi pada awalnya digunakan oleh dunia militer untuk memenangkan suatu
peperangan, hingga kemudian menjadi suatu konsep yang digunakan dalam persaingan bisnis.
Menurut Stephanie K. Marrus, yang dikutip oleh Sukristono 1995 strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak
yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
40
Griffin 2000 mendefinisikan strategi adalah sebagai berikut: Strategi is a comprehenshive plan for accomplishing an organizations goals
strategi tidak
38
John M. Echos dan Hasan Sadli, Kamus Inggris Indonesia Jakarta: Gramedia, 1996 h. 560
39
Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategi Pengantar Proses Berfikir Strategis Jakarta: Binarupa Aksara 1996 h. 19
40
Husein Umar, Strategic Managemen in Action Jakarta: Gramedia, 2001 h. 31