Analisis Data Habitat Analisis Data 1. Analisis data satwa

C. Matriks Bukit Tengah Pulau MBTP Matriks Bukit Tengah Pulau terdiri atas 4 transek yaitu Matrik Bukit Tengah Pulau Timur, Matrik Bukit Tengah Pulau Barat, Matrik Bukit Tengah Pulau Utara dan Matrik Bukit Tengah Pulau BTP-Salo. Secara umum matriks berupa perkebunan kelapa sawit yang telah berusia dewasa yang membedakan adalah konturnya yang sedikit berbeda-beda, kondisi vegetasi bawah dan jumlah jalan perkebunan yang melintasinya. Pada saat pengambilan data pada Matrik Bukit Tengah Pulau Barat, pada awal transek vegetasi bawah baru dipangkas dan dalam kondisi baru seperti habis disemprot herbisida. Rata-rata tutupan tajuknya 11,45 dengan suhu 24,8 o C , kondisi lokasi pada dua sub transek awal berupa bukit yang baru ditanami dengan sawit berumur 3-5 tahun. Terdapat parit kecil berlumpur yang dinaungi oleh semak tinggi, dibagian dalam perkebunan sangat banyak ditemukan genangan air ditepi jalan, sementara pada Matrik Bukit Tengah Pulau Utara, Matriks berupa sawit yang berusia sekitar 15 tahun yang di dominasi oleh Melastomataceae, Compositae dan semak pakisan yang tumbuh diantara piringan yang dibatasi oleh pelepah kering. Tutupan tajuk rata-ratanya 14,3 dan suhu 25 o C. Awal transek berupa bekas sungai yang masih dialiri parit kecil tergenangan bersemak. Gambar 6 Matriks Bukit Tengah Pulau. Pada Matriks Bukit Tengah Pulau Timur, awal transek berupa area berawa yang ditanami dengan sawit muda, daerah perkebunannya relatif landai dan bersih dengan semak antar piringan cukup banyak ditemukan. Tutupan tajuk rata-ratanya 10,7 dan suhu 24,8 o C. Matrik Bukit Tengah Pulau BTP-Salo, merupakan areal yang berada diantara bukit tengah pulau dan bukit salo, awal transek berbatasan dengan Perbukitan Salo, topografinya cukup bergelombang, semak antar piringannya jarang ditemukan dan berkesan gersang. Rata-rata tutupan tajuknya 11,8 dan suhu 25 o C. Sedikit hutan masih bersisa di dalam matriks mungkin dahulunya adalah parit yang cukup besar dengan hulu dari bukit tengah pulau, transek berakhir pada perkebunan sawit yang berbatasan dengan sungai ternuk. Jenis tumbuhan yang sering ditemukan pada matriks perkebunan kelapa sawit adalah Asteraceae; Mikania micrantha, Blechnaceae; Blechnum orientale, Cyperaceae; Scleria sumatrensis, Cyperus iria, Cyperus rotundus, Graminae; Saccharum sponteneum, Melastomataceae; Clidemia hirta, Melastoma malabatricum poaceae; Ottochloa nodosa, Axonopus compressus, Paspalum conjugatum, Echinochloa colona, Oleandraceae; Nephrolepis falcata, Nephrolepis bisserata, Nephrolepis falcata, Rubiaceae: Borreria alata Violaceae Rinorea anguifera. D. Matriks Bukit Salo MBS Gambar 7 Matriks Bukit Salo. Matriks Bukit Salo hanya diwakili oleh dua transek, Matrik Bukit Salo Barat dan Matrik Bukit Salo Timur. Pada Matrik Bukit Salo Barat, Matriks berupa bukit dengan kelerengan yang cukup curam dan berlembah, rata-rata tutupan tajuknya 8,35 dan suhu 24,8 o C. Pada transek ke dua terdapat parit kecil yang membentuk Kolam-kolam, vegetasi bawah tidak terlalu rapat, dan bekas semak paku-pakuan yang baru dibersihkan, pada Matrik Bukit Salo Timur, Matriks ditanami Sawit dengan umur yang bervariasi, rata-rata tutupan tajuknya 10,75 dan suhu 24,8 o C. Pada dua subtransek sawit tergolong muda 4-5 tahun namun pada sub transek 3,4 dan 5 merupakan sawit yang telah matang diatas 10 tahun. Pada transek awal merupakan bagian dari bukit salo sehingga konturnyaa menanjak dan dengan tipe tanah berpasir yang kering, banyak semak kecil berkayu dengan ketinggian mencapai 50 cm, transek ke tiga berupa lahan yang datar yang sepertinya sering dibanjiri kala musim penghujan tiba. Dicirikan dengan tanah yang berlumpur tebal, sawit yang ditanami juga masih berumur muda. Pada transek selanjutnya sama seperti umumnya sawit berumur dewasa, semak relatif tidak ada hanya ada beberapa rimbunan paku pada pembatas piringan sawit yang ditutupi dengan pelepah kering semakin ke hilir akan semakin terjal. Jenis tumbuhan yang sering ditemukan pada Matriks perkebunan kelapa sawit adalah Asteraceae; Mikania micrantha, Blechnaceae; Blechnum orientale, Cyperaceae; Scleria sumatrensis, Cyperus iria, Cyperus rotundus, Graminae; Saccharum sponteneum, Melastomataceae; Clidemia hirta, Melastoma malabatricum poaceae; Ottochloa nodosa, Axonopus compressus, Paspalum conjugatum, Echinochloa colona, Oleandraceae; Nephrolepis falcata, Nephrolepis bisserata, Nephrolepis falcata, Rubiaceae: Borreria alata Violaceae Rinorea anguifera. C. Sungai Suir SS Gambar 8 Sungai Suir. Pada Sungai Suir terdapat 4 transek, masing-masing 2 transek bagian hulu dan hilir, Sungai Suir merupakan tipe sungai menengah dengan lebar berkisar antara 15-20 meter. Dibatasi oleh tebing dengan tinggian 20-150 meter, pH rata-rata 5-6, arus relatif deras dengan banyak lubuk, dasar sungai berupa bebatuan dan air