Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Pengumpulan Data

III. PENDEKATAN LAPANGAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Kuantitatif dilakukan dengan pengisian kuesioner sebagai insturumen utama untuk mendapatkan data kuantitatif, serta disertai wawancara terstruktur melalui panduan pertanyaan. Selanjutnya kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok yang nantinya akan diolah dan dianalisa melalui pengujian hipotesa Singarimbun dan Effendi, 1989.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Taman Siswa JL Garuda No. 25, Jakarta Pusat. Pemilihan lokasi ini dipilih secara sengaja purposive. SMP Tamansiswa dipilih atas dasar pertimbangan sekolah tersebut menjunjung tinggi mutu pendidikan.. Selain itu, letak geografis SMP Tamansiswa yang dekat dengan pusat keramaian. Asumsinya siswa-siswa pernah melihat, mendengar, bahkan mengalami tindak kriminalitas, sehingga mereka akan memiliki rasa keingintahuan yang tinggi akan berita kriminal di televisi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2009.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Jumlah populasi dalam penelitian ini, sebanyak 130 siswa dari seluruh kelas 8 SMP yang terdiri dari 4 kelas pararel. Unit analisis penelitian ini adalah individu remaja yang berusia 13-14 tahun atau usia siswa kelas 8 Sekolah Menegah Pertama di SMP Tamansiswa Jakarta. Metode pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling dengan menempatkan kelas pararel sebagai cluster . Prosedur penentuan jumlah sampel berdasarkan penghitungan rumus Slovin dengan ketelitian kesalahan 10 Prasetyo dan Lina, 2006, sebagai berikut : Jumlah populasi dalam penelitian ini, sebanyak 130 siswa dari seluruh kelas 8 SMP yang terdiri dari 4 kelas pararel. Unit analisis penelitian ini adalah individu remaja yang berusia 13-14 tahun atau usia siswa kelas 8 Sekolah Menegah Pertama di SMP Tamansiswa Jakarta. Metode pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Prosedur penarikan sampel adalah responden ditentukan berdasarkan penghitungan rumus Slovin dengan ketelitian kesalahan 10 Prasetyo dan Lina, 2006, sebagai berikut : n = N n = besaran sampel; N = besaran populasi; E = nilai kritis batas ketelitian 1 + Ne 2 Dari hasil penghitungan sampel, diperoleh 57 responden. Selanjutnya penentuan reponden tiap kelas 8 dibagi secara proporsional sehingga diperoleh sebagai berikut : Tabel.1 Populasi dan Sampel Penelitian Kelas Populasi orang Sampel Jumlah orang Persen terhadap populasi 8-1 33 15 45.45 8-2 33 15 45.45 8-3 32 14 43.75 8-4 32 14 43.75 Total 130 58 44.62 Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data Primer meliputi kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data melalui formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan kepada responden yang terpilih sebagai sampel. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan keterangan lisan melalui bercakap-cakap dan bertatap muka dengan orang-orang yang dapat memberikan keterangan untuk mendukung data yang ada Mardalis, 2007 . Wawancara dilakukan kepada sejumlah informan kepala sekolah, guru, dan staf sekolah untuk memperoleh gambaran umum mengenai kondisi sekolah bersangkutan. Data Sekunder meliputi studi kepustakaan, yaitu untuk memperoleh data yang bersifat teoritis, informasi tertulis dan sistematis dari beberapa ahli yang dapat memperluas wawasan berfikir yang mendukung terhadap teori-teori yang ada Suangga, 2004. Umumnya sumber yang dipakai adalah buku, literatur, skripsi, tesis, jurnal, dan internet. Studi dokumentasi, yaitu untuk memperoleh data dengan jalan meneliti dan mempelajari dokumen-dokumen maupun arsip. Dokumen tersebut berupa instrumen profil SMP Tamansiswa dan daftar kasus- kasus kejahatan siswa setiap tahunnya.

3.1 Teknik Analisis Data