31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan metode pengembangan media pembelajaran ASSURE.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Negeri Surabaya pada bulan November-Maret dan akan diujicobakan di SMP Negeri 3 Sidoarjo kelas VII pada
semester Genap tahun ajaran 2013-2014 pada bulan April 2014.
C. Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian ini adalah media permainan “Kartu Pintar” dan 16 orang siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sidoarjo yang ditentukan secara random acak
dengan cara diundi pada tahun ajaran 2013-2014.
D. Definisi Operasional
Untuk menghindari salah pengertian terhadap penelitian ini, maka penulis akan menjelaskan definisi operasional sebagai berikut :
1. Media Permainan Kartu Pintar
Media permainan Kartu Pintar merupakan media permainan yang berbentuk
kartu berisikan pertanyaan dengan desain menarik, sehingga permainan ini bisa digunakan sebagai alat untuk memahami konsep dan meningkatkan
beberapa ciri dari pendidikan berkarakter yaitu jujur, disiplin, menghargai prestasi, dan tanggung jawab.
2. Kelayakan teoritis media
Kelayakan teoritis media permainan materi yang ditinjau melalui aspek
kelayakan isi dan kelayakan media. Kelayakan materi meliputi kesesuaian
32
isi media dengan konsep, dan kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran, sedangkan kelayakan media meliputi format media, kualitas
media, dan kesesuaian konsep. 3.
Kelayakan empiris media Kelayakan empiris media ditinjau dari respon siswa terhadap media
permainan Kartu Pintar. Respon siswa diketahui berdasarkan jawaban- jawaban siswa pada angket yang diberikan mengenai media permainan
Kartu Pintar. Media permainan Kartu Pintar dikatakan layak apabila memperoleh persentase 61 dengan kriteria layak dan sangat layak yang
diadaptasi dari Riduwan tahun 2006. 4.
Respon siswa Respon siswa merupakan pendapat dari siswa setelah menggunakan media
permainan Kartu Pintar. Respon siswa diperoleh dari angket respon siswa yang diisi oleh siswa secara objektif.
5. Pendidikan Berkarakter
Pendidikan berkarakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter
kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut.
Narwanti 2011. Pendidikan berkarakter dapat dibentuk melalui 18 nilai yaitu religious, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri,
demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat komunikatif, cinta damai, gemar
membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Pendidikan berkarakter yang ingin di latihkan melalui permainan Kartu Pintar yaitu
jujur, disiplin, dan menghargai prestasi.
E. Rancangan Penelitian