22 dapat dilihat bahwa sebagian besar profil memiliki nilai KTK 16 cmolkg,
sementara nilai Kejenuhan Basa KB 20 yang tergolong rendah.
4.2. Evaluasi Kesesuaian
Lahan
Untuk menentukan kelas kesesuaian lahan kelapa sawit, karakteristik lahan yang digunakan untuk evaluasi lahan dicocokkan dengan kriteria kesesuaian lahan
untuk kelapa sawit sebagaimana disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Kriteria Kesesuaian Lahan Kelapa Sawit
Karakteristik Lahan
Derajat Pembatas dan Kelas Kesesuaian lahan 0 1
2 3 4
S1 S2
S3 N1
N2 Iklim c
Curah Hujan mmtahun 2000
2000-1700 1700-1450
1450-1250 1250
Temperatur C
25 25-22 22-20 20-18
8
Topografi t
Kemiringan Lereng 0-4
4-8 8-16
16-30 30-50
50
Media Perakaran w
Kelas Drainase Baik
Baik Sedang
Buruk S.Buruk
Kedalaman Efektif cm 150
150-100 100-50
50-25 25
Kandungan Hara f
KTKcmolkg 16 16-
16+ - -
- Kejenuhan Basa
35 35-20
20 -
- -
C-Organik 1,2
1,2-0,8 0,8
- -
- pH tanah
5,8-5,5 5,5-5,0
5,0-4,2 4,2-3,5
3,5 -
Sumber : Sys et al 1993
Setelah membandingkan hasil pengamatan lapang dan analisa laboratorium dengan kriteria tumbuh kelapa sawit, diperoleh derajat pembatas karakteristik lahan
pada blok-blok pewakil yang disajikan pada Tabel Lampiran 4 dan Tabel Lampiran 5, sehingga dapat diperoleh nilai kesesuaian lahan dari areal penelitian yang disajikan
pada Tabel 2. Penyebaran kelas kesesuaian lahan didasarkan pada sebaran Satuan Pemetaan Tanah SPT yang ditunjukkan pada Peta Tanah Gambar 1. Sebaran
blok-blok pada setiap SPT disajikan pada Tabel Lampiran 6
23
Tabel 2. Kelas Kesesuaian Lahan Kelapa Sawit
Kelas Kesesuaian Lahan
Faktor Pembatas SPT
Luas Ha
S2f Kandungan hara
6, 10
1107,6 27,62
S2wf Kedalaman efektif,
kandungan hara 8, 11
645,8 16,13
S3w Drainase
1, 2, 3, 7, 9 1671,4
41,74 S3wf Drainase,
kandungan hara 5 334,8
8,36 N1w Drainase
4 246,4
6,15 Total 4.006 100
Unit Usaha Bentayan memiliki kondisi iklim yang relatif seragam. Secara keseluruhan tanah-tanah di lokasi perkebunan sawit Unit Usaha Bentayan tergolong
cukup sesuai S2, sesuai marjinal S3 dan tidak sesuai N1. Lahan yang memiliki kelas kesesuaian lahan S2 seluas 1.753,4 Ha 43,75, penyebarannya terletak pada
SPT 6, SPT 8, SPT 10 dan SPT 11 dengan faktor pembatas utama adalah kandungan hara dan media perakaran. Kelas lahan S3 seluas 2.006,2 Ha 50,1 , penyebarannya
terletak pada SPT 1, SPT 2, SPT 3, SPT 5 SPT 7, dan SPT 9 dengan faktor pembatas utama adalah drainase dan kandungan hara. Kelas lahan N1 seluas 246,4 Ha 6,15
dengan faktor pembatas drainase yang terletak pada SPT 4.
24
Gambar 1. Peta Tanah Unit Usaha Bentayan
25
4.3. Penetapan Kelas