25
4.3. Penetapan Kelas
Lahan Berbasis Produksi
Kelas lahan berbasis produksi ditetapkan berdasarkan praktek FAO secara umum yaitu S1 sesuai untuk 80-100 dari hasil yang optimum, S2 pada 60-80, dan
S3 pada BEP produksi-60 FAO dalam Rossitter, 1994. Menurut Adiwiganda 1995 produksi optimum yang dicapai pada kelapa sawit umur 5 tahun sebesar 18
tonhatahun, kelapa sawit umur 7 tahun sebesar 26 tonhatahun, dan umur 9 tahun sebesar 31 tonhatahun. Nilai Break event point yang didapat berlaku untuk setiap
umur yang berbeda. Break event point produksi kelapa sawit dihitung berdasarkan perkiraan
analisis budidaya tanaman kelapa sawit seluas 1 Ha selama 25 tahun. Break Even Point BEP merupakan suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang
atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan profit. Break event point
produksi kelapa sawit yang merupakan batas bawah kelas S3. Berdasarkan data analisis usaha tani pada Tabel Lampiran 8, 9, 10, 11, 12, 13
dan 14, maka biaya produksi budidaya kelapa sawit per tahun adalah Rp. 15. 297.820,- sebagaimana disajikan pada Tabel 3.
26
Tabel 3. Analisis Usaha Tani Kelapa SawitHaTahun
Biaya Investasi Awal TOTAL
Keterangan Harga Rp
Harga lahan 10.000.000
Land clearing 2.407.000
Pengawetan tanah 1.413.750
Penanaman kacang-kacangan 1.343.135
Penanaman kelapa sawit 1.619.420
Pembuatan prasarana 2.803.566
Survey dan sensus 140.000
Subtotal 19.726.871
Biaya per tahun Sub Total 22 tahun 896.676
896.676 Biaya Operasional Tanaman Belum Menghasilkan TBM
Keterangan Tahun 1
Tahun 2 Tahun 3
Biaya Pemeliharaan Piringan dan gawangan
1.260.000 343.600
343.600 Pengendalian ilalang
258.000 193.500
129.000 Pemupukan tanaman
763.088 1.154.977
1.814.123 Pengendalian hama penyakit
169.287 169.287
169.287 Kastari dan sanitasi
140.000 280.000
Penyisipan dan konsolidasi pokok doyong
136.057 70.000
70.000 Perawatan parit dan konservasi tanah
199.000 164.000
Perawatan prasarana 675.305
520.314 520.314
Survey dan Sensus 140.000
140.000 70.000
Total biaya TBM 3.401.737
2.393.578 3.560.324
9.355.639 Biaya Operasional Tanaman Menghasilkan TM
Umur Tanaman Biaya
pemeliharaan Biaya panen
dan transport
Total Biaya
Tahun 4 3.258.943
611.820 3.870.763
Tahun 5 3.258.943
1.241.253 4.500.196
Tahun 6 3.258.943
1.829.225 5.088.168
Tahun 7 3.258.943
2.258.896 5.517.839
Tahun 8 2.668.438
1.952.594 4.621.032
Tahun 9 2.668.438
2.153.695 4.822.133
Tahun 10 2.668.438
2.283.551 4.951.989
Tahun 11 2.668.438
2.252.057 4.920.495
Tahun 12 2.668.438
2.422.619 5.091.057
Tahun 13 2.668.438
2.495.297 5.163.735
Tahun 14 2.668.438
2.515.082 5.183.520
Tahun 15 2.444.603
2.515.082 4.959.685
Tahun 16 2.444.603
2.810.292 5.254.895
Tahun 17 2.444.603
2.814.354 5.258.957
Tahun 18 2.444.603
2.822.035 5.266.638
Tahun 19 2.444.603
2.845.886 5.290.489
Tahun 20 2.444.603
2.843.576 5.288.179
Tahun 21 2.444.603
2.851.468 5.296.071
Tahun 22 2.444.603
2.804.115 5.248.718
Tahun 23 2.444.603
2.751.355 5.195.958
Tahun 24 2.444.603
2.692.906 5.137.509
Tahun 25 2.444.603
2.628.474 5.073.077
Total Biaya TM 22 Tahun 58.605.471 52.395.632
111.001.103 Rata-rata total biaya TMtahun
2.663.885 2.381.620
5.045.505 5.045.505
TOTAL 15.297.820
27 Perhitungan :
BEP Produksi tonha = Jumlah Biaya ProduksiRp Harga TBS Rpton
= Rp 15.297.820,-
Rp. 1.800.000tonha = 8,5 tonhatahun
Rata-rata produksi tanaman menghasilkan = 8,5 tonhatahun
x 100 24 tonhatahun
= 35
Tabel 4. Kriteria Kelas Lahan Berbasis Produksi
Kelas Kesesuaian Lahan
Batas Produksi Batas Produksi tonhatahun
Tahun Tanam 2000 2002 2004
S1 80-100 24.8-
31 20,8-26
14,4-18 S2 60-80
18,6-24,7 15,6-20,7
10,8-14,3 S3
35- 60 10, 9-18,5
9,1-15,5 6,3-10,7
4.4. Keterkaitan Kelas Lahan Berbasis Karakteristik Lahan dengan Kelas