Latar Belakang Keterkaitan karakteristik lahan dengan produktivitas kelapa sawit (elaeis guineensis) sebagai dasar bagi evaluasi lahan

1 I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kelapa sawit Elaeis guineensis, merupakan tanaman perkebunan yang budidayanya di Indonesia berkembang pesat dan merupakan primadona penghasil devisa negara dari sektor pertanian. Kelapa sawit adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar biodiesel. Habitat aslinya merupakan daerah semak belukar. Kelapa sawit berasal dari Afrika dan Amerika Selatan, tepatnya Brasilia. Menurut Pahan 2008 produksi TBS yang tertinggi didapatkan dari daerah yang rata-rata suhu tahunannya berkisar 25-27 C. Produksi TBStahun juga dipengaruhi oleh jumlah jam efektif penyinaran matahari. Panjang penyinaran yang diperlukan kelapa sawit adalah 5-12 jamhari dengan kondisi kelembaban udara 80 . Lahan-lahan yang secara agronomis sesuai dan diperuntukkan penggunaannya bagi kelapa sawit telah memberikan dampak positif dalam perkembangan daerah dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Di seluruh provinsi di Indonesia kecuali Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, kelapa sawit telah dibudidayakan secara luas dengan produktivitas yang beragam. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, pada tahun 2010 Indonesia memiliki areal perkebunan kelapa sawit seluas 7.824.623 hektar yang tersebar pada berbagai kondisi tanah dan lahan. Keragaman produktivitas kelapa sawit antara lain disebabkan karena beragamnya sifat tanah dan lahan di areal kelapa sawit. Sifat tanah dan lahan terbentuk secara alamiah sebagai akibat dari proses pedogenesis pembentukan tanah mulai dari bahan induk yang berkembang menjadi tanah pada berbagai kondisi lahan Thomson dan Troeh, 1973. Sehubungan dengan tingginya keragaman tersebut maka informasi yang lebih obyektif tentang kesuburan tanah di setiap jenis tanah sangat diperlukan untuk lebih mengarahkan tindakan manajemen tanah serta upaya pemeliharaan kultur teknis kelapa sawit. Untuk memperoleh informasi mengenai 2 kondisi lahan pada daerah yang ditanami kelapa sawit, maka dilakukan evaluasi lahan. Evaluasi lahan merupakan proses penilaian potensi suatu lahan untuk penggunaan tertentu. Pada prinsipnya evaluasi sumberdaya lahan dilakukan dengan cara membandingkan antara persyaratan yang diperlukan untuk suatu penggunaan lahan tertentu dengan sifat-sifat sumberdaya pada lahan tersebut. Hasil dari evaluasi lahan bermanfaat untuk perencanaan tataguna lahan yang rasional, sehingga lahan dapat digunakan secara optimal dan lestari dan diperoleh kemungkinan tingkat produksi kelapa sawit untuk satu musim atau untuk beberapa tahun ke depan. Karena itu, evaluasi lahan merupakan salah satu mata rantai yang harus dilakukan agar rencana tataguna lahan dapat tersusun dengan baik.

1.2. Tujuan

Dokumen yang terkait

Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tegakan Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Umur 10 Tahun di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Putri Hijau, Kabupaten Langkat

3 83 102

Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)pada Berbagai Perbandingan Media Tanam Sludge dan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) di Pre Nursery

4 102 53

Respons Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Terhadap Pemberian Kompos Sampah Pasar dan Pupuk NPKMg (15:15:6:4) di Pre Nursery

6 79 69

Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit ( Elaeis Guineensis Jacq.) Dengan Menggunakan Media Sekam Padi dan Frekuensi Penyiraman di Main Nursery

10 98 74

Evaluasi Karakter Pertumbuhan Beberapa Varietas Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pre Nursery Pada Beberapa Komposisi Media Tanam Tanah Gambut

1 56 86

Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis jacq) Terhadap Pupuk Cair Super Bionik Pada Berbagai Jenis Media Tanam di Pembibitan Utama

0 30 78

Studi Sebaran Akar Tanaman Kelapa Sawit(Elaeis guineensis Jacq.) Pada Lahan Gambut Di Perkebunan PT. Hari Sawit Jaya Kabupaten Labuhan Batu

6 87 123

Studi Karakteristik Ganoderma Boninense Pat. Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Di Lahan Gambut

9 86 83

Pemanfaatan Limbah Cangkang Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) dan Plastik Daur Ulang Sebagai Papan Komposit

6 62 76

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis quenensis Jacq), Coklat (Theobroma cacao) Dan Karet (Havea brasiliensis) Di Desa Belinteng Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat

0 26 52