Informan dan Kedudukannya dalam Perusahaan

Untuk menjaga etika akademik, reputasi dan kredibilitas informan, maka nama-nama dan jabatan para informan disamarkan seperti berikut ini ; 1 D’ Utama. Direkur Utama Perusahaan KemChicks 2 Divopra. Pengelola Divisi Operasional 3 Divuma. Pengelola Divisi Human Resources and Development HRD 4 Divsara. Pengelola Divisi Pemasaran 5 Divua. Pengelola Divisi Keuangan 6 Asila. Assisten Pengelola

4.4 Definisi Konseptual

Definisi situasi sosial dalam pembentukan jiwa kewirausahaan pengelola KemChiks adalah pemaknaan situasi lingkungan sosial perusahaan KemChiks oleh pengelolanya yang mempengaruhi pembentukan dan pengembangan jiwa kewira usahaan dirinya. Definisi situasi diri dalam pembentukan jiwa kewirausahaan pengelola KemChicks adalah pemaknaan pengelola KemChicks terhadap dirinya sendiri yang mempengaruhi terbentuk dan berkembangnya jiwa kewirausahaan dalam dirinya. Interaksi dan pembentukan jiwa kewirausahaan pengelola KemChicks adalah pemaknaan pengelola KemChiks terhadap interaksinya dengan situasi lingkungan sosial KeChicks dan dengan dirinya sendiri yangmempengaruhi terbentuk dan berkembangnya jiwa kewirausahaan dalam dirinya.

4.5 Data dan Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dari penelitian ini meliputi data-data tentang perilaku- perilaku atau tindakan-tindakan tersembunyi covert behavior dan perilaku-perilaku atau tindakan-tindakan yang nyata overt behavior keduanya mengacu pada definisi Mead dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam indepth interview dan observasi. Data tentang perilaku atau tindakan yang tersembunyi covert behavior meliputi; pemikiran-pemikiran, pandangan, pengalaman masa lalu, persepsinya terhadap usaha yang digelutinya dan konteks yang mendukungnya, harapan-harapan dan tujuan yang ingin dicapai, serta motivasi subyek. Pengamatan tersebut ditujukan untuk mendapatkan jawaban tentang bagaimana informan mendefinisikan kewirausahaan, bagaimana mereka mengembangkan, menggunakan dan mengubah perspektif, mengambil peran, memecahkan masalah, berbicara dengan diri sendiri dan mengambil suatu keputusan. Teknik pengumpulan data untuk mengamati covert behavior perilaku tidak nyata ini ialah melalui wawancara mendalam indepth interview. Wawancara dilakukan secara terbuka, tidak berstruktur dan dalam suasana bebas, berusaha menghilangkan kesan formal, dengan menyesuaikan diri dengan keadaan subyek. Data percakapan didokumentasikan dengan alat perekam audio tape recorder. Data yang merupakan perilaku atau tindakan nyata overt behavior adalah data tentang ”pola komunikasi dan interaksi subyek” sesama pengelola usaha perusahaan KemChicks. Di samping melakukan wawancara, pengamatan juga ditujukan untuk mengamati bahasa dan lambang-lambang simbol-simbol yang digunakan dalam pertukaran pesan-pesan bisnis, baik dalam bentuk verbal maupun non verbal. Data diperoleh melalui teknik observasi yaitu dengan cara merekam dan mengamati serta mencatat cara-cara mereka berinteraksi, simbol-simbol apa yang mereka gunakan dalam berkomunikasi, dengan siapa saja mereka berkomunikasi, pada saat-saat bagaimana mereka berkomunikasi, dimana mereka melakukan komunikasi, dan menguping masalah atau konteks yang mereka komunikasikan. Observasi dilakukan secara non-partisipan, artinya peneliti hanya mengamati informan melakukan aktivitasnya dalam jangka waktu tertentu selama proses pengumpulan data. Cara pengamatan seperti ini biasa disebut ’pelacak tracer’ dimana peneliti mengikuti subyek dalam melakukan serangkaian aktivitas normalnya selama beberapa jam dalam beberapa hari. Dalam masa itu peneliti mencatat dan atau merekam segala hal yang berkaitan dengan topik penelitian, yang berlangsung dalam dunia subyek. Di samping menggunakan teknik tracer melacak, juga digunakan teknik earsdroping’ mencuri-dengar. ’Mencuri – dengar’ adalah pengamatan, dimana