Data dan Pengumpulan Data

terhadap usaha yang digelutinya dan konteks yang mendukungnya, harapan-harapan dan tujuan yang ingin dicapai, serta motivasi subyek. Pengamatan tersebut ditujukan untuk mendapatkan jawaban tentang bagaimana informan mendefinisikan kewirausahaan, bagaimana mereka mengembangkan, menggunakan dan mengubah perspektif, mengambil peran, memecahkan masalah, berbicara dengan diri sendiri dan mengambil suatu keputusan. Teknik pengumpulan data untuk mengamati covert behavior perilaku tidak nyata ini ialah melalui wawancara mendalam indepth interview. Wawancara dilakukan secara terbuka, tidak berstruktur dan dalam suasana bebas, berusaha menghilangkan kesan formal, dengan menyesuaikan diri dengan keadaan subyek. Data percakapan didokumentasikan dengan alat perekam audio tape recorder. Data yang merupakan perilaku atau tindakan nyata overt behavior adalah data tentang ”pola komunikasi dan interaksi subyek” sesama pengelola usaha perusahaan KemChicks. Di samping melakukan wawancara, pengamatan juga ditujukan untuk mengamati bahasa dan lambang-lambang simbol-simbol yang digunakan dalam pertukaran pesan-pesan bisnis, baik dalam bentuk verbal maupun non verbal. Data diperoleh melalui teknik observasi yaitu dengan cara merekam dan mengamati serta mencatat cara-cara mereka berinteraksi, simbol-simbol apa yang mereka gunakan dalam berkomunikasi, dengan siapa saja mereka berkomunikasi, pada saat-saat bagaimana mereka berkomunikasi, dimana mereka melakukan komunikasi, dan menguping masalah atau konteks yang mereka komunikasikan. Observasi dilakukan secara non-partisipan, artinya peneliti hanya mengamati informan melakukan aktivitasnya dalam jangka waktu tertentu selama proses pengumpulan data. Cara pengamatan seperti ini biasa disebut ’pelacak tracer’ dimana peneliti mengikuti subyek dalam melakukan serangkaian aktivitas normalnya selama beberapa jam dalam beberapa hari. Dalam masa itu peneliti mencatat dan atau merekam segala hal yang berkaitan dengan topik penelitian, yang berlangsung dalam dunia subyek. Di samping menggunakan teknik tracer melacak, juga digunakan teknik earsdroping’ mencuri-dengar. ’Mencuri – dengar’ adalah pengamatan, dimana peneliti tidak perlu selalu meminta informasi. Peneliti dapat memperolehnya secara kebetulan, misalnya dengan mendengarkan subyek menelepon atau menerima telepon atau ketika subyek sedang berinteraksi dengan pihak lain. Data seperti ini menjadi temuan yang sama nilainya dengan hasil wawancara bagi penelitian ini. Untuk memperoleh data tentang gambaran situasi lingkungan dimana interaksi berlangsung pengamatan juga diarahkan kepada setiap detil informasi yang merupakan simbol-simbol komunikasi yang berpengaruh dan disepakati oleh setiap staf kemChicks significant symbol. Simbol-simbol tersebut dapat berupa atribut-atribut, tempat atau ruang tertentu, benda-benda, slogan atau icon, kepercayaan dan lainnya. Simbol-simbol tersebut dapat saja melekat pada manusianya anggota komunitas, maupun pada lingkungan fisiknya di luar manusia. Data diperoleh dengan mengamati langsung subyek dan lingkungan subyek.

4.6 Pengolahan dan Analisis Data

Data hasil penelitian yang telah dikumpulkan, dianalisis secara kualitatif. Pengolahan dan Analisa data berlangsung bersaman dengan proses pengumpulan data. Artinya, segera setelah data diambil dari lapangan, data langsung diolah dan dianalisa. Pengolahan data terdiri atas tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data, sebagaimana dijelaskan pada Gambar 4 berikut.

a. Reduksi Data Pada tahap ini peneliti memusatkan perhatian pada data lapangan yang telah

terkumpul. Data lapangan tersebut kemudian dipilih, dalam arti menentukan derajat relevansinya dengan maksud penelitian. Selanjutnya data yang terpilih disederhanakan, yaitu dengan mengklasifikasikan data atas dasar tema-tema; memadukan data yang tersebar; menelusuri tema untuk merekomendasikan data tambahan; kemudian peneliti melakukan abstraksi data kasar tersebut menjadi uraian singkat atau ringkasan. Gambar 3. Proses analisis data b. Tahapan Penyajian Data Pada tahap ini, disajikan informasi melalui bentuk teks naratif terlebih dahulu. Selanjutnya, teks naratif tersebut diringkas ke dalam bentuk bagan yang menggambarkan alur proses pembentukan jiwa atau budaya entrepreneurship. Masing-masing komponen dalam bagan merupakan abstraksi teks naratif data lapangan. Kemudian disajikan informasi hasil penelitian berdasarkan pada susunan yang telah diabstraksikan dalam bagan tersebut.

c. Tahap Kesimpulan dan Verifikasi

Gambar di atas juga dimaksudkan untuk menjelaskan tahapan proses analisa data yang terdiri atas dua tahap, tahap pertama ditunjukan oleh garis bagian dalam yang menjelaskan bahwa proses analisa data telah dimulai sejak data dikumpul, direduksi, disajikan dan kemudian disimpulkan. Tetapi proses analisa data belum berhenti meskipun kesimpulan sementara sudah dibuat. Untuk menguji kebenaran atau keabsahan data, digunakan teknik triangulasi, yaitu dengan melakukan verifikasi ditunjukkan oleh garis sebelah luar. Di samping menyandarkan pada klarifikasi data, peneliti juga memfokuskan pada abstraksi data yang tertuang dalam bagan. Pada tahap ini dilakukan uji kebenaran setiap makna yang muncul dari data sebelum kesimpulan akhir dibuat. Setiap data yang menunjang komponen bagan, diklarifikasikan kembali baik dengan informan di lapangan maupun melalui diskusi-diskusi dengan sejawat. Pengumpulan Data Penyajian Data Simpulan : Verifikasi Reduksi Data