Metode Spline Metode Interpolasi

Secara umum, pangkat dengan nilai 30 merupakan nilai yang sangat besar dan sering menjadi pertanyaan besar Jaya 2010. Pangkat power yang digunakan dalam IDW akan mengatur signifikasi pengaruh dari titik-titik yang ada di sekitar. Dengan pangkat yang lebih tinggi maka akan menghasilkan pengaruh jarak ke titik di sekitarnya lebih rendah. Masing-masing titik pada barrier thema garis input digunakan sebagai batas yang membatasi pencarian titik-titik input contoh. Dengan metode IDW, beberapa pilihan yang harus dilakukan adalah menggunakan: a. Interpolasi Tetangga Terdekat Nearest NeighborsNN, dimana harus memilih sejumlah input titik di sekitarnya number of neighboursinput points; dan b. Radius Tetap Fixed RadiusFR, yaitu radius pencarian point. Tetapkan berapa pangkatnya power dan barriernya. Secara matematis rumus IDW disajikan pada persamaan 1:                      n i i n i i i D D Z Z 1 2 1 2 1 1 Keterangan: Z = nilai sediaan pada lokasi tertentu Zi = nilai sediaan tegakan ke-i Di = jarak ke-i

2. Metode Spline

Metode atau Interpolator spline adalah metode dengan tujuan umum untuk meminimumkan lekukan-lekukan patahan permukaan yang melewati titik-titik input. Konsepsinya dari metode Spline ini adalah seperti menekuk-nekuk karet untuk melewati suatu titik sekaligus meminimalkan jumlah patahan dari permukaan. Metode ini cocok dengan fungsi matematis terhadap sejumlah input titik ketika melewati seluruh titik-titik contoh. Untuk interpolasi data IHMB, metode Spline ini tidak diajurkan mengingat hasil interpolasinya bisa berada di luar nilai-nilai sediaan tegakannya. Hal yang paling mencolok, metode ini dapat menghasilkan nilai sediaan yang negatif. Metode ini sangat cocok untuk ………………………1 permukaan yang topografinya bergelombang seperti permukaan air tanah, ketinggian dan atau konsentrasi polusi yang perubahan spasialnya sangat halus. Ini sangat tidak cocok untuk ada perubahan yang besar dalam suatu permukaan untuk jarak yang pendek, karena hasilnya akan dapat melampaui nilai estimasi. Metode Spline ini dapat menggunakan pendekatan yaitu: a Metode tertatur Regularized method akan menghasilkan permukaan yang halus smooth surface. Dengan pendekatan ini harus menetapkan bobot parameter yang mendefinisikan bobot dari turunan ketiga dari suatu permukaan dalam expresi untuk minimasi lekukan. b Metode tensi Tension method, yang akan mengatur tingkat kekasarankekakuan permukaan sesuai dengan karakter dari fenomena yang dimodelkan. Jika memilih pendekatan ini, maka parameter weight menyatakan bobot tensi. Jumlah dari parameter titik mengidentifikasi jumlah titik per region yang digunakan untuk aproksimasi lokal. Metode tension ini akan mengatasi kekakuan interpolasi permukaan sesuai dengan karakter dari fenomena yang dimodelkan Jaya et al. 2010. Secara umum metode Spline disajikan pada persamaan 2: , , rj N i j y x y x R j T S      Keterangan: j = 1,2,…..,N N = jumlah titik j  = koefisien yang ditemukan dari suatu sistem pada persamaan linier r j = jarak dari titik x,y ke j Tx,y dan R r didefinisikan secara terpisah, tergantung pada opsi pilihan: Untuk pilihan REGULARIZED: y a x a a T y x 3 2 1 ,    Untuk TENSION: 1 , a T y x  13 …………………..2 ………………………….3 …………………………………4

3. Metode Kriging