d. Topografi dan Kelerengan
Areal IUPHHK PT. Inhutani UMH Labanan pada daerah hulu Sungai Segah sampai Sungai Siduung memiliki topografi curam, sedangkan darah bagian timur
memiliki topografi sedang sampai curam dengan ketinggian antara 100 sampai dengan 300 meter di atas permukaan laut. Secara umum pengelompokan kelas
lereng areal kerja IUPHHK PT. Inhutani I UMH Labanan disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6 Kondisi topografikelerengan areal kerja IUPHHK PT. Inhutani I UMH Labanan
No Konfigurasi Lahan
Kelas Lereng Ha
1. Datar A 0
– 8 37.635
27,23 2. Landai
B 8 – 15
2.303 1,67
3. Agak Curam C 15
– 25 53.350 38,60
4. Curam D 25
– 40 44.922 32,50
5. Sangat Curam E 40
- -
Jumlah 138.210
100,00 Sumber: RKUPHHK-HA PT Inhutani I Labanan 2010
Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa kondisi fisiografi areal kerja ini didominasi oleh kelas lereng D curam. Dengan kondisi lereng yang umumnya
curam, akan berdampak terhadap kemampuan kerja alat berat serta kemungkinan munculnya bahaya erosi. Untuk itu diperlukan perencanaan yang matang dan
penerapan RIL Reduce Impact Logging.
e. Geologi
Berdasarkan Peta Geologi Bersistem Indonesia Kalimantan, wilayah Tanjung Redeb skala 1 : 250.000 yang diterbitkan oleh Pusat penelitian dan
Pengembangan Geologi Bandung Tahun 1995, formasi geologi di wilayah Kabupaten Berau terdiri dari formasi batuan yang berumur antara Pratersier
sampai Kwarter. Sedangkan formasi geologi di wilayah IUPHHK PT. Inhutani I UMH Labanan tersusun oleh 10 sepuluh formasi geologi, namun yang paling
menonjol adalah formasi Mentarang 26,35 yang merupakan batu lempung, batu lanau dan batu pasir di bagian bawah, batu pasir kuarsa, batu gamping
pasiran, rijang dan tuf dibagian atas mengandung fosil. Formasi Jelai Volcanic Rock 18,68 merupakan formasi perselingan rupal, batu gamping dan tuf
dibagian atas dan perselingan nafal, rijang, konglomerat, batu pasir kuarsa dan batu gamping dibagian bawah. Formasi Birang 13,10 merupakan perselingan
tuf, aglomerat, lapili, lava andesit piroksen, tuf terkesikkan, batu lempung dan kaolin, mengandung lignit, kuarsa, feldspar dan mineral hitam.
Untuk lebih jelasnya, sebaran formasi geologi yang berada di areal kerja IUPHHK PT. Inhutani I UMH Labanan dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7 Sebaran formasi geologi di areal kerja IUPHHK PT. Inhutani I UMH Labanan
No Formation
Luas ha
1 Birang Formation
18.099 13,10
2 Intrusive Rock
222 0,16
3 Jelai Volcanic Rock
25.815 18,68
4 Karamuan Formation
2.525 1,83
5 Labanan Formation
16.212 11,73
6 Langap Formation
16.469 11,92
7 Lebak Formation
2.141 1,55
8 Mentarang Formation
36.415 26,35
9 Sembakung Formation
17.012 12,31
10 Sinjin Formation
3.300 2,39
jumlah 138.210
100,00 Sumber: RKUPHHK-HA PT Inhutani I Labanan 2010
f. Tanah
Berdasarkan Peta Tanah Areal Kerja IUPHHK PT. Inhutani I UMH Labanan skala 1 : 500.000 yang bersumber dari Peta Tanah Provinsi Kalimanta
Timur skala 1 : 1.000.000 dari Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian tahun 1993, jenis tanah areal IUPHHK
PT. Inhutani I UMH Labanan didominasi oleh jenis tanah Podsolik Merah Kuning Tropudults, Dystropepts. Di beberapa tempat dijumpai kandungan tanah yang
berpasir halus. Sifat-sifat tanah, tekstur tanah berupa lempung berdebu dan lempung berat berdebu.
Untuk lebih jelasnya, jenis-jenis tanah yang ada di areal kerja IUPHHK PT. Inhutani I UMH Labanan ini disajikan pada Tabel 8.