3.2.2 Kondisi Sosial Ekonomi a.
Administrasi Pemerintahan
Berdasarkan administrasi pemerintahan, areal kerja IUPHHK PT. Inhutani I UMH Labanan masuk dalam 3 tiga wilayah kerja kecamatan, yaitu Kecamatan
Sambaliung, Kecamatan Segah dan Teluk Bayur yang seluruhnya masuk dalam administrasi Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan timur.
Kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar IUPHHK PT. Inhutani I UMH Labanan sangat bervariatif, hal ini terkait dengan letak IUPHHK yang relatif
dekat dengan kota kabupaten bahkan ada dua kota kecamatan berdampingan dengan areal IUPHHK Labanan. Di sekitar areal kerja Labanan memiliki lebih
dari 10 sepuluh desa yaitu: Labanan Jaya, Labanan makmur, Labanan Makarti, Tumbit Melayu, Long Lanuk, Nyapa Indah, Merasak, Siduung, Bukit Makmur
dan Gunung Sari. Atas kondisi tersebut diatas PT. Inhutani I UMH Labanan memiliki tantangan yang komplek terhadap pengusahaan hutan, terutama dalam
hal perlindungan dan pengamanan hutan. Kondisi masyarakat yang relatif modern memiliki faktor resiko yang besar terhadap kegiatan pengamanan dan
perlindungan terutama pencurian kayu, perambahan hutan dan konflik sosial.
b. Kependudukan
Penduduk Kabupaten Berau dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang cukup berarti. Jumlah penduduk pada tahun 2004 sebanyak 146.451 jiwa
dan pada tahun 2005 meningkat menjadi 157.453 jiwa. Karakteristik penduduk Kabupaten Berau dapat dilihat dari angka sex ratio,
yaitu perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan penduduk perempuan. Sex ratio pada tahun 2004 sebesar 122,41 dan pada tahun 2005 sex rasionya
sebesar 122,08. Angka menunjukkan bahwa pada 100 orang penduduk perempuan akan terdapat 122 penduduk laki-laki.
Tingkat kepadatan penduduk antar kecamatan di Kabupaten Berau sangat timbang. Hal ini karena tidak meratanya persebaran penduduk. Daerah pedalaman
yang memiliki luas wilayah yang besar hanya dihuni oleh sedikit penduduk. Kepadatan terkecil terdapat di Kecamatan Kelay yaitu sebanyak 0,84 jiwakm
2
. 31