Sejarah Pemanfaatan Hutan LOKASI DAN KEADAAN UMUM

BAB III LOKASI DAN KEADAAN UMUM

3.1 Sejarah Pemanfaatan Hutan

Kegiatan pemanfaatan hutan oleh PT. INHUTANI 1 telah dimulai sejak tahun 1976 berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 352KptsUm61976 tanggal 8 Juni 1976 dan Keputusan Menteri Kehutanan No. 39Kpts-IV1987 tanggal 6 Pebruari 1987 dengan luas areal kerja adalah ± 2.422.000 ha yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur. Jangka waktu IUPHHK PT. INHUTANI I tersebut tealh berakhir pada tanggal 8 Desember 1993. Selanjutnya, berdasarkan Surat Menteri Kehutanan Nomor 656Menhut-IV1995 tanggal 24 April 1995, PT. INHUTANI I memperoleh persetujuan prinsip perpanjangan IUPHHK untuk jangka waktu sampai dengan tanggal 7 Desember 2013, dengan luas ± 2.207.700 ha. Selanjutnya untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan hutan guna mewujudkan pengelolaan hutan alam produksi lestari, selanjutnya areal PT. INHUTANI I tersebut dibagi menjadi beberapa Unit Manajemen Hutan. Terhadap masing-masing areal UMH telah dilakukan pembuatan Working Area oleh Badan Planologi Departemen Kehutanan yang selanjutnya dijadikan dasar diterbitkannya SK. Perpanjangan IUPHHK. Unit Manajemen Hutan UMH Labanan merupakan salah satu UMH yang berada di wilayah kerja Unit Balikpapan dan telah diterbitkan SK. Perpanjangan IUPHHK-nya melalui Keputusan Menteri Kehutanan No. 484MENHUT-II2006 tanggal 19 Oktober 2006 tentang Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam PT. Inhutani I UMH Labanan atas Areal Hutan Produksi seluas ± 138.210 ha di Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan Izin Perpanjangan tersebut, jangka waktu berlakunya IUPHHK ini adalah selama 45 tahun dan berlaku surut sejak tanggal 8 Desember 1993 dan berakhir tanggal 7 Desember 2038. PT Inhutani I selaku BUMN Departemen Kehutanan mulai melaksanakan kegiatan Pengusahaan Hutan sejak diterbitkannya Akte Pendirian Perusahaan hingga terbitnya SK HPHIUPHHK. Secara kronologis dapat ditelusuri dari rangkaian dokumen-dokumen di bawah ini: a. Akte Notaris Soelaiman Ardjasasmita, SH No. 5 tanggal 8 Desember 1973 tentang Pendiriran Perseroan Terbatas PT Inhutani I. b. Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 352KptsUM1976 tanggal 8 Juni 1976 berdasarkan surat 8 Desember 1973 tentang pemberian HPH kepada PT. Inhutani I. c. Surat Menteri Kehutanan No. 656Menhut-IV1995 tanggal 24 April 1995 tentang Persetujuan Prinsip Perpanjangan HPHIUPHHK pada hutan alam an. PT. Inhutani I d. Surat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur No. 5228737Proda 2.2EK tanggal 17 Oktober 2000 tentang Rekomendasi Working Area an. PT. Inhutani I UMH Labanan. 22 Gambar 8 Peta petak lokasi PT Inhutani I Labanan Kabupaten Berau Kalimantan Timur. 23 3.2 Kondisi Biofisik dan Sosial Ekonomi 3.2.1 Kondisi Biofisik

a. Letak dan Luas

Secara geografis, areal kerja IUPHHK PT. Inhutani I UMH Labanan terletak antara 01048’30”-02014’20” Lintang Utara dan 116051’30”-117021’00” Bujur Timur. Berdasarkan pembagian kelompok hutan termasuk dalam kelompok hutan Sungai Segah dan Sungai Kelai. Sedangkan menurut administrasi pemerintah termasuk Kecamatan Sambaliung, Kecamatan Segah dan Teluk Bayur, Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan administrasi pemangkuan hutan, areal IUPHHK PT. Inhutani I UMH Labanan termasuk ke dalam wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan BKPH Gunung Tabur dan BKPH Sambaliung Dinas Kehutanan Kabupaten Berau, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur. Adapun luas areal kerja IUPHHK PT. Inhutani I UMH Labanan ini berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 484MENHUT-II2006 tanggal 19 Oktober 2006 adalah seluas ± 138.210 ha. Mengingat luasnya areal tersebut, maka dalam upaya efisiensi kegiatan operasional serta menjaga areal dari perambahan hutan, maka areal tersebut dibagi menjadi 2 Unit, yaitu Unit I seluas ± 78.436 ha dan Unit II seluas ± 59.774 ha dengan batas berupa jalan utama angkutan kayu. Adapun batas-batas areal kerja IUPHHK PT. Inhutani I UMH Labanan disajikan dalam Tabel 4. 24 Tabel 4 Letak dan luas areal kerja IUPHHK PT. Inhutani I UMH Labanan No Uraian Keterangan 1. Luas Areal IUPHHK 138.210 ha 2. Batas Geografis 01 48’30” - 02 14’20” Lintang Utara dan 116 51’30” - 117 21’00” Bujur Timur. 3. Kelompok Hutan Sungai Segah dan Sungai Kelai 4. Batas areal kerja: a. Sebelah Utara b. Sebelah Timur c. Sebelah Selatan d. Sebelah Barat 1 Perk. PT. Palma Kharisma Sekawan 2 Lahan Transmigrasi Lahan Masyarakat 1 Sungai Kelai 2 Lahan Masyarakat Lahan KHDTK 1 PT. Mardhika Insan Mulia 2 PT. Aditya Kirana Mandiri 3 Hutan Lindung 1 PT. Sumalindo L.J.IV 5. Administrasi Pemerintah Kecamatan Sambaliung, Kecamatan Segah dan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur 6. Administrasi Pemangkuan Hutan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan BKPH Gunung Tabur, dan BKPH Sambaliung Dinas Kehutanan Kabupaten Berau, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur Sumber: RKUPHHK-HA PT Inhutani I Labanan 2010

b. Fungsi Hutan

Berdasarkan Peta Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi Kalimantan Timur skala 1 : 250.000, areal kerja IUPHHK PT. Inhutani I UMH Labanan terletak pada Kawasan Hutan Produksi Terbatas HPT seluas 84.306 ha dan Hutan Produksi HP seluas 53.904 ha. Pada kawasan HP terhadap Buffer Zone Hutan Lindung seluas 1.078 ha. Untuk lebih jelasnya, rincian masing- masing fungsi kawasan disajikan pada Tabel 5.