20
Keterangan: huruf yang berbeda menunjukkan hasil yang berbeda nyata P0,05
Gambar 9. Jumlah sel darah merah eritrosit benih ikan kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus perlakuan kontrol negatif, positif,
pencegahan dan pengobatan pada H-2 sebelum uji tantang dan pada H1, H4 dan H7 setelah uji tantang.
3.1.2.4.4 Kadar Hematokrit
Kadar hematokrit perlakuan kontrol negatif cenderung stabil hingga akhir pemeliharaan dibandingkan dengan perlakuan lainnya yang cenderung mengalami
penurunan setelah uji tantang dilakukan terutama pada H4. Kadar hematokrit perlakuan kontrol positif, pencegahan dan pengobatan mengalami penurunan yang
cukup signifikan pada H4, dimana nilai terendah terdapat pada perlakuan kontrol positif yaitu sebesar 20,81±0,03. Pada H7 kadar hematrokrit perlakuan yang
awalnya mengalami penurunan kembali meningkat Gambar 10. Berdasarkan analisis statistik Lampiran 12, pada H-2 kadar hematokrit semua perlakuan tidak
berbeda nyata P0,05. Pada H1 kadar hematokrit perlakuan kontrol negatif dan pengobatan tidak berbeda nyata P0,05 dan keduanya juga tidak berbeda nyata
terhadap perlakuan lain, tetapi kontrol positif dan pencegahan berbeda nyata P0,05 dan keduanya juga berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Pada H4
kadar hematokrit perlakuan kontrol positif dan pengobatan tidak berbeda nyata P0,05 tetapi keduanya berbeda nyata P0,05 dengan perlakuan lainnya
sedangkan, kontrol negatif dan pencegahan berbeda nyata P0,05 dan keduanya juga berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Pada H7 perlakuan kontrol negatif,
a a a
b b
a a
a c
d
a b
c d
b a
21 pencegahan, dan pengobatan tidak berbeda nyata P0,05 tetapi pada perlakuan
kontrol positif berbeda nyata terhadap perlakuan lainnya.
Keterangan: huruf yang berbeda menunjukkan hasil yang berbeda nyata P0,05
Gambar 10. Kadar hematokrit dalam darah benih ikan kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus perlakuan kontrol negatif, positif,
pencegahan dan pengobatan pada H-2 sebelum uji tantang dan pada H1, H4 dan H7 setelah uji tantang.
3.1.2.4.5 Kadar Hemoglobin
Kadar hemoglobin perlakuan kontrol negatif cenderung stabil hingga akhir pemeliharaan dibandingkan dengan perlakuan lainnya yang cenderung mengalami
penurunan setelah uji tantang dilakukan terutama pada H4. Kadar hemoglobin perlakuan kontrol positif, pencegahan dan pengobatan mengalami penurunan yang
cukup signifikan pada H4, dimana nilai terendah terdapat pada perlakuan kontrol positif yaitu sebesar 3,7±0,14. Pada H7 kadar hemoglobin perlakuan yang
awalnya mengalami penurunan kembali meningkat Gambar 11. Berdasarkan analisis statistik Lampiran 13, kadar hemoglobin pada H-2 dan H1 perlakuan
kontrol negatif, positif dan pengobatan menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata P0,05 sedangkan pencegahan berbeda nyata P0,05 dengan kontrol
positif dan pengobatan tetapi, tidak berbeda nyata dengan kontrol negatif. Pada H4 kontrol positif dan pengobatan tidak berbeda nyata P0,05 tetapi keduanya
berbeda nyata P0,05 dengan perlakuan lainnya sedangkan, kontrol negatif dan pencegahan berbeda nyata P0,05 dan keduanya juga berbeda nyata dengan
perlakuan lainnya. Pada H7 kontrol negatif dan pencegahan tidak berbeda nyata P0,05 tetapi keduanya berbeda nyata P0,05 dengan perlakuan lainnya
a a a
a b
ab a
ab b
c a
a b
b b
a
22 sedangkan, kontrol positif dan pengobatan berbeda nyata P0,05 dan keduanya
juga berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.
Keterangan: huruf yang berbeda menunjukkan hasil yang berbeda nyata P0,05
Gambar 11. Kadar hemoglobin dalam darah benih ikan kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus perlakuan kontrol negatif, positif,
pencegahan dan pengobatan pada H-2 sebelum uji tantang dan pada H1, H4 dan H7 setelah uji tantang.
3.1.2.5 Pengamatan Organ Dalam