dan bahan makanan yaitu strategi yang berusaha untuk menigkatkan kekuatan streng dengan memanfaatkan peluang opportunity.
Adapun hasil analisis terhadap matriks SWOT di atas yaitu:
Tabel 4.12. Hasil Analisis Matriks SWOT EFI
EFE
Kekuatan S
1. .Keadaan sumber daya
alam yang mendorong pengembangan sektor
tanaman pangan seperti kesuburan tanah.
2. Ketersediaan lahan yang
sangat luas untuk mendorong pengembangan
subsektor tanaman dan bahan makanan.
3. Akses transportasi menuju
daerah kecamatan pollung sangat baik sehingga
mendukung pengembangan subsektor tananman dan
bahan makanan.
4. Keamanan dalam usaha
bertani seperti tidak adanya kehilangan hasil panen .
5. Keadaan sumber daya
manusia yang dimana sebagian besar
penduduknya berada pada subsektor tanaman dan
bahan makanan.
Kelemahan W
1. Cara bertani yang sebagian
besar dengan cara tradisional.
2. Tingkat pendidikan dan
pola pikir petani dalam mengembangkan sektor
pertanian yang masih kurang.
3. Keterbatasan dana oleh para
masyarakat petani yang menghambat
pengembangan sektor pertanian.
4. Lembaga pembinaan
,penelitian dan pelatihan yang sangat minim dari
pemerintah. 5.
Pemasaran hasil subsektor tanaman pangan yang
banyak perantara sehingga petani mendapatkan harga
yang tidak layak
6. Kurangnya kemitraan usaha
bertani.
Peluang O
1. Teknologi usaha tani
dalam mengembangkan produktivitas subsektor
tanaman dan bahan makanan.
2. Kebijakan pemerintah
pusat,provinsi dan kabupaten dalam
mengembangkan produktivitas subsektor
tanaman dan bahan makanan
3. Permintaan hasil
produktivitas yang semakin meningkat.
4. Investasi pada subsektor
tanaman dan bahan makanan masih bisa
dikembangkan.
Strategi SO
1. Pengunaan lahan kosong
dengan menggunakan teknologi.
2. Menjaga dan memperbaiki
akses serta meningkatkan keamanan untuk menarik
investani . 3.
Memaksimalkan keseburan tanah untuk meningkatkan
produktifitas. 4.
Memanfaatkan peluang permintaan hasil produksi
yang terus meningkat dengan pemanfaatan lahan
kosong dan jumlah SDM yang banyak.
5. Menjalankan kebijakan
pemerintah untuk mengembangkan subsector
tanaman dan bahan makanan.
Strategi WO
1. Merubah cara bertani yang
tradisional dengan menggunakan teknologi.
2. Memanfaatkan investasi
untuk menutupi kekurangan dana dalam pengembangan
subsector tanaman dan bahan makanan.
3. Kebijakan pemerintah dalam
menangani pemasaran hasil pertanian agar mendapatkan
harga yang layak. 4.
Mendirikan lembaga pembinaan dan penelitian
untuk membantu masyarakat untuk merubah pola pikir
masyarakat dalam bertani.
5. Membangun kemitraan
usaha tani
Ancaman T
1. Kesesuaian iklim dalam
mengembangkan produktivitas tanaman
pangan 2.
Kualitas hasil pertanian subsektor tanaman pangan
daerah lain yang lebih baik dari hasil pertanian
kecamatan pollung .
3. Ancaman hama
padasubsektor tanaman pangan.
4. Adanya pengalihan fungsi
lahan usaha pertanian yang mengurangi lahan subsektor
tanaman pangan. 5.
Stabilitas harga bahan subsektor tanaman pangan .
6. Harga hasil pertanian
subsektor tanaman pangan yang tidak stabil yang
menyebabkan ancaman produktivitas pertanian.
7. Banyaknya masyarakat petani
yang memilih meningalkan daerahnya karena faktor
pendapatan.
Strategi ST
1. Meningkatkan kualitas hasil
pertanian untuk meningkatkan daya saing.
2. Mencegah ancaman hama.
3. Menghindari pengalihan
fungsi dan lebih mebuka lahan baru dengan
memanfaatkan jumlah SDM yang banyak.
4. Penyuluhan oleh pemerintah
untuk SDM agar tidak meningkalkan kecamatan
pollung dan memanfaatkan lahan lahan yang kosong
untuk dibuka menjadi lahan untuk subsector tanaman
dan bahan makanan yang baru.
5. Meminta pemerintah untuk
campurtangan ke pasar untuk menjaga stabilitas
harga bahan produksi dan hasil produksi
Strategi WT
1. Lebih menyesuaikan jenis
tanaman dan waktu penanaman dengan keadaan
iklim. 2.
Menigkatkan daya saing hasil pertanian subsector
tanaman dan bahan makanan.
3. Meminta pemerintah untuk
campurtangan ke pasar untuk menjaga stabilitas harga
bahan produksi dan hasil produksi
4. Mendirikan lembaga
penelitian dan pembinaan pertanian untuk
meningkatkan kualitas hasil pertanian dan memberikan
pembinaan kepada masyrakat untuk cara
membasmi ancaman hama.
5. Mendirikan kemitraan usaha
tani untuk menjaga stablitas harga antara petani dan
penampung hasil pertanian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpula