2. 1. 2 Ekonomi Pertanian
Ekonomi pertanian telah berkembang sesuai dengan ilmu dasar yang mendukungnya, seperti ekonomika mikro dan makro, statistika, matematika, dan
ekonometrika. Selain itu, ekonomika pertanian pun merupakan kelompok ilmu ilmu kemasyarakatan sosial sciences, yaitu ilmu yang mempelajari perilaku serta
hubungan antar manusia. Perilaku yang dipeljari bukan hanya mengenai perilaku manusia secara sempit misalnya perilaku petani, nelayan, dan peternak dalam
kehidupanya, tatapi mencakup persoalan ekonomi lainnya yang langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan produksi atau penangkapan, pemasaran, dan
konsumsi. Ilmu ekonomi pertanian dapat diberi definisi sebagai ilmu yang berurusan
dengan azas yang mendasari keputusan petani dalam menghadapi masalah yang diproduksi, bagaimana memproduksi, apa yang dijual, bagaimana menjual agar
petani memperoleh keuntungan terbesar sesuai dengan kepentingan masyarakat keseluruhan. Widodo, 1993 : 3. Menurut Mubyarto 1995 : 5, ilmu ekonomi
pertanian sebagai bagian ilmu ekonomi umum yang mempelajari fenomena fenomena dan persoalan persoalan yang berhubungan dengan pertanian, baik mikro maupun
makro. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ekonomi pertanian merupakan fenomena fenomena atau persoalan kehidupan dalam masyarakat pertanian petani,
nelayan, dan peternak dengan menggunakan teori ekonomika mikro dan makro, statistik, matematika, dan ekonomimetrika sebagai dasar pengambilan keputusan,
mulai dari masalah pengadaan seprodi, produksi, pemasaran, masalah pendapatan sampai dengan masalah konsumsi.
2. 1. 3 Masalah Masalah Ekonomi Pertanian
Banyak persoalan yang dihadapi oleh petani, nelayan, dan peternak. Secara umum, masalah tersebut bisa berhubungan langsung dengan produksi bercocok
tanam, penangkapan dan beternak dan pemasaran hasil hasil pertanian. Dilihat dari segi ekonomi pertanian, keberhasilan produksipanen oleh petani dengan tingkat
harga yang diterima untuk hasil produksinya tersebut merupakan faktor yang sangat mempengaruhi perilaku kehidupan petani. Ada beberapa persoalan yang biasa
dihadapi oleh petani antara lain sebagai berikut : a
Pendapatan petani hanya diterima setiap musim panen sedangkan pengeluaran harus diadakan setiap hari, setiap minggu atau kadang kadang dalam waktu
yang mendesak sebelum panen. b
Petani hanya dapat menyimpan hasil panen yang besar untuk dijual sedikit demi sedikit pada waktu keperluannya tiba. Namun, karena padatnya
penduduk maka lahan milik petani menjadi sangat sempit sehingga hasil bersih tidak cukup hidup layak sepanjang tahun.
c Yang sangat merugikan petani adalah pengeluaran yang besar kadang kadang
tidak dapat diatur dan ditunggu sampai panen tiba, misalnya kematian dan pesta perkawinan. Dalam hal tersebut, petani sering menjual tanaman pada
saat masih hijau disawah atau dikebun. Penjualan tersebut sering disebut ijon sehingga harga yang diterima jauh lebih rendah.
d Petani memerlukan keperluan besar, misalnya memperbaiki rumah membeli
pakaian atau sepeda. Hal ini hanya dapat dipenuhi pada masa panen. Namun, umumnya harga hasil pertanian rendah saat panen. Jika hal ini terjadi,
sebenarnya petani mengalami dua kali terpukul, yaitu pertama harga hasil panen rendah dan kedua petani harus menjual lebih banyak untuk mencapai
uang yang diperlukan.
2. 1. 4 Model Ekonomi Pertanian