42 Cara  Ukur
: Stadium endometriosis berdasarkan Skoring ASRM dari data Rekam
Medik. Stadium I Minimal
: Skor 1-5 Stadium II Mild
: Skor 6-15 Stadium III Moderate
: Skor 16-40
Stadium IV Severe : Skor 40  skala interval
3.8. Cara kerja dan teknik pengumpulan data
1. Setelah  mendapat  persetujuan  dari  komisi  etik  untuk  melakukan penelitian,dimulai
dengan mengumpulkan
data skunderdari
histopatolgi  pasien  yang  pernah  diperiksa  histopatologis  dan didiagnosa  sebagai  endometriosis  sesuai  kriteria  inklusi  dan
eksklusi.  Sedangkan  kelompok  kontrol  diambil  dari  data  skunder histopatologi  Departemen  PA  pasien  yang  dilakukan  histerektomi
atau  kuretase  dan  ditemukan  uterus  tidak  terdapat  adenomiosis, endometriosis dan keganasan dengan endometrium normal.
2. Dari data PA tersebut, diambil data  rekam medik tentang identitas lengkap dan karakteristik pasien.
3. Dilakukan peminjaman sediaan parafin blok. 4.  Cutting and mounting jaringan .
5. Dilakukan  pewarnaan  imunohistokimia.  Prosedur  imunohistokimia di PA FK  USU meliputi :
Deparafinisasi slide  Xylol  . Rehidrasi  Alkohol 96  .
Universitas Sumatera Utara
43 Masukkan  slide  kedalam  PT  Link  Dako  Epitope  Retrieval  :  set
up preheat 65°C , running time 98°C selama 15 menit. Pap pen, segera masukkan dalam  Tris Buffered Saline  pH 7,4.
Blocking dengan peroksidase block. Cuci dalam Tris Buffered Saline pH 7,4.
Blocking dengan normal horse serum 3. Cuci dalam Tris Buffered Saline pH 7,4.
Inkubasi  dengan  Antibodi  Primer  dari  Mouse  monoclonal  anti- MCP-1  10ugmL  dalam  PBS  yang  mengandung  1  serum
albumin sapi Sistem R  D, Minneapolis. Cuci dalam Tris Buffered Saline pH 7,4.
Dako Real Envision RabbitMouse. Cuci dalam Tris Buffered Saline pH 7,4.
DAB+Substrat  Chromogen  solution  dengan  pengenceran  20µL DAB : 1000µL substrat.
Cuci dengan air mengalir. Counterstain dengan Hematoxylin.
Cuci dengan air mengalir . Lithium carbonat .
Cuci dengan air mengalir . Dehidrasi   alkohol 96 .
Clearing  Xylol  . Mounting + cover glass .
Universitas Sumatera Utara
44 6. Dilakukan interpretasi sediaan tersebut oleh dua orang ahli Patologi
Anatomi, nilai koefisien korelasi akan dihitung  uji Kappa. 7. Hasil interprestasi sediaan tersebut dilakukan analisa statistik.
3.9. Kerangka Kerja