1
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Penelitian .
Endometriosis merupakan penyakit yang timbul pada 10 wanita reproduktif dan memiliki gejala nyeri pelvis, dismenorea, dan
infertilitas.
1
Endometriosis didefinisikan sebagai timbulnya jaringan endometrium diluar kavum uteri.
2
Berdasarkan teori Sampson’s, endometriosis berasal dari menstruasi yang retrogad yaitu penyakit
yang berasal dari implantasi endometriosis dan pertumbuhan jaringan endometrium yang mencapai rongga peritoneal.
3
Dalam beberapa tahun terakhir, disfungsi imunologis telah dianggap sebagai satu faktor penyebab didalam perkembangan
endometriosis, dan bisa jadi merupakan penyebab nyeri dan penurunan fertilitas pada sebagian pasien. Salah satu kelainan yang
secara konsisten
dilaporkan adalah
aktivasi monosit
dan pengambilannya
kedalam kavum
peritoneum pasien.
Monositmakrofag yang teraktivasi diketahui mensekresi banyak faktor angiogenik dan pertumbuhan lainnya, yang dapat mendorong
pertumbuhan eksplan endometrium serta molekul proinflamasi lainnya, yang berakibat pada tereksaserbasinya reaksi inflamasi yang
dijumpai pada kavum peritoneum pasien dengan endometriosis.
4
MCP-1 merupakan kemokin yang kandungan utama biologisnya yang diketahui sampai sekarang ini adalah aktivasi dan
Universitas Sumatera Utara
2 pengambilan monosit kedalam tempat inflamasi. Selanjutnya, juga
diketahui bahwa konsentrasi dan aktivitas biologis MCP-1 yang meningkat, baik pada cairan peritoneum maupun serum pasien
dengan endometriosis.
4
Makrofag diaktifkan dari reaksi inflamasi dan sering berkontribusi
pada patogenesis
dari penyakit
yang mendasarinya.Monosit kemotaktik protein
– 1 dalam lesi inflamasi dimediasi oleh beberapa faktor.Monosit Chemotactic Protein-1 MCP-
1 adalah salah satu Faktor kemotaktik ampuh untuk monosit makrofag. MCP-1 disekresikan oleh sejumlah tipe sel termasuk sel
stroma endometrium, dan dalam cairan peritoneal pada wanita dengan endometriosis.
5
MCP-1 mungkin penting dalam perekrutan dan aktivasi makrofag peritoneal pada pasien endometriosis.Laporan penelitian
Jolicoeur et.al, mengatakan dengan adanya penyakit, peningkatan regulasi ekspresi MCP-1 muncul in vivo dan dapat in situ di
endometrium rahim. Pada wanita dengan endometriosis, MCP-1 diangkat dalam kelenjar endometrium, baik di tingkat protein
imunohistokimia dan mRNA in situ hibridisasi.Hal ini diamati di seluruh siklus menstruasi dan bervariasi sesuai dengan tahap
penyakit. Temuan ini sangat mendukung kehadiran perubahan patofisiologi eutopik pasien endometriosis dan membuat masuk akal
MCP-1 sebagai mediator sel efektor utama terlibat dalam patogenesis penyakit.
6
Universitas Sumatera Utara
3 Peneliti
ingin meneliti
bagaimana ekspresi
Monosit KemotaktikProtein-1
pada endometriosis
jika dibandingkan
endometrium normal.Belum adanya penelitian ini di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara , RSUP. H. Adam Malik Medan.
1.2.Rumusan Masalah .
Bagaimana ekspresi
monositkemotaktik protein-1pada
jaringan pasien dengan endometriosis dibandingkan subjek dengan endometrium normal?
1.3. Hipotesa Penelitian .