a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Model yang baik adalah yang memiliki distribusi data yang normal. Untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan Uji Jarque-Bera.
Rumus Jarque-Bera adalah sebagai berikut:
32
JB = [
] Dimana, n merupakan ukuran sampel, S menyatakan kemencengan, dan
K menyatakan peruncingan. Uji normalitas dilakukan dengan membandingkan nilai Jarque-
Bera dengan nilai Chi square tabel. Jika nilai Jarque-Bera dari nilai Chi square tabel pada α = 5, maka data berdistribusi normal. Hipotesis
yang digunakan adalah: H
: Residual berdistribusi tidak normal H
1
: Residual berdistribusi normal
b. Uji Autokorelasi
Autokorelasi dalam konsep regresi linier berarti komponen error berkorelasi berdasarkan urutan waktu pada data berkala. Apabila
terjadi keterkaitan antara pengamatan yang satu dengan yang lain, atau
32
Damodar N.Gujarati, Dasar-Dasar Ekonometrika Edisi Ketiga, Jakarta: PT Gelora Akasara Pratama, 2006, h. 165
dengan kata lain terjadi ketergantungan antara error ke-i dengan error ke-j, maka autokorelasi akan terjadi.
33
Tujuan dari uji ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t dengan kesalahan dengan periode t-1 sebelumnya. Konsekuensi dari adanya autokolerasi adalah penaksiran menjadi tidak
efisien dan Uji t serta Uji F yang biasa tidak valid walaupun hasil estimasi tidak bias.
Dalam penelitian ini uji autokorelasi menggunakan uji Lagrange Multiplier LM atau yang biasa dikenal dengan The Breusch-Godfrey
BG Test. Uji BG dilakukan dengan melihat nilai probability atau p- value pada ObsR-squared dengan
tingkat signifikan α = 0,05 5. Apabila nilai probability 5 maka model tidak mengandung masalah
autokorelasi. Hipotesis yang digunakan adalah: H
: Tidak terdapat masalah autokorelasi H
1
: Terdapat masalah autokorelasi
c. Uji Multikoliniearitas