Inflasi Landasan Teori 1. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS

mengadakan atau mengikuti pameran. Promosi bank bertujuan untuk menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru. Kemudian promosi juga berfungsi mengingatkan nasabah akan produk, promosi juga ikut mempengaruhi nasabah untuk membeli dan akhirnya promosi juga akan meningkatkan citra bank di mata para nasabahnya. 14 b. Hubungan Biaya Promosi Terhadap Pembiayaan Semakin maksimal bank melakukan promosi maka semakin luas nasabah yang akan mengetahui produk atau jasa bank tersebut. Dengan banyaknya DPK yang terkumpul maka akan mempengaruhi total pembiayaan yang akan disalurkan oleh bank tersebut. Oleh karena itu biaya promosi berpengaruh positif terhadap pembiayan.

9. Inflasi

a. Pengertian Inflasi Inflasi adalah kenaikan harga-harga umum dan barang-barang secara terus menerus. 15 Ini tidak berarti bahwa harga-harga berbagai macam barang itu naik dengan persentase yang sama. Mungkin kenaikan terjadi tidak bersamaan, yang penting terdapat kenaikan harga umum barang secara terus-menerus selama suatu periode tertentu. Kenaikan yang terjadi hanya sekali saja walaupun dalam persentase yang besar bukanlah termasuk inflasi. 14 Kasmir, Pemasaran Bank, Edisi Revisi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010, h.155 15 Noripin, Ekonomi Moneter, Yogyakarta: BPFE, 2000, h. 25 Kenaikan harga diukur dengan menggunakan indeks harga. Ada tiga macam indeks harga yang digunakan untuk menghitung laju inflasi, yaitu Indeks Harga Konsumen IHK, Indeks Harga Produsen IHP, dan Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB. Dari definisi diatas, ada tiga komponen yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan telah terjadi inflasi: 16 1 Kenaikan Harga Harga suatu komoditas dikatakan naik jika menjadi lebih tinggi dari pada harga periode sebelumnya. Misalnya harga sabun mandi 80 gram per buah kemarin adalah Rp1.000 hari ini menjadi Rp1.100. Berarti harga sabun per buah hari ini Rp100 lebih mahal dibanding harga kemarin. Dapat dikatakan telah terjadi kenaikan harga sabun. Perbandingan tingkat harga bisa dilakukan dengan jarak, waktu yang lebih panjang seminggu, sebulan, triwulan, dan setahun. 2 Bersifat Umum Kenaikan harga suatu komoditas belum dapat dikatakan inflasi jika kenaikan tersebut tidak menyebabkan harga-harga secara umum naik. Harga buah mangga harum manis di Jakarta jika belum musimnya dapat menjadi Rp10.000 per kilogram. Tetapi jika sudah musimnya, dapat hanya dibeli dengan harga Rp4.000 – Rp5.000 per kilogram. Jadi harga mangga pada periode-periode tertentu akan mengalami kenaikan dua sampai tiga kali lipat. 16 Pratama Rahardja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro, Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2001, h. 203 Tetapi kenaikan mangga yang sangat tajam tersebut tidak menimbulkan inflasi, karena harga-harga komoditas lain tidak naik. Mangga harum manis bukanlah komoditas pokok, sehingga tidak memiliki dampak besar terhadap satabilitas harga. 3 Berlangsung Terus Menerus Kenaikan harga yang bersifat umum juga belum akan memunculkan inflasi, jika terjadinya hanya sesaat. Karena itu perhitungan inflasi dilakukan dalam rentang waktu minimal bulanan. Sebab dalam sebulan akan terlihat apakah kenaikan harga bersifat umum dan terus menerus. Rentang waktu yang lebih panjang adalah triwulan dan tahunan. Jika pemerintah melaporkan bahwa inflasi tahun ini adalah 10, berarti akumulasi inflasi adalah 10 per tahun. Inflasi triwulan rata- rata 2,5 10 : 4, sedangkan inflasi bulanan sekitar 0,83 10 : 12. 17 b. Pengaruh Inflasi Terhadap Penyaluran Pembiayaan Inflasi adalah salah satu variabel ekonomi makro yang mempunyai pengaruh atas pembiayaan yang disalurkan bank. Sebab dengan meningkatnya inflasi, pemerintah akan mengambil kebijakan dengan menaikkan BI Rate yang berdampak pada kenaikan suku bunga simpanan maupun suku bunga kredit bank umum. 17 Pratama Rahardja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro, Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004, h. 155 Hal ini akan berpengaruh pada besaran pendapatan yang akan diperoleh oleh bank dan kemampuan nasabah dalam membayar pinjamannya. 18 Oleh karena itu bank akan lebih berhati-hati dalam menyalurkan dananya.

10. Equivalent Rate

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH DALAM PENGAJUAN PEMBIAYAAN PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) “ASRI” DI KABUPATEN JEMBER

1 8 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 4 89

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah di Indonesia Periode 2012.05-2015.04.

0 3 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah di Indonesia Periode 2012.05-2015.04.

0 3 19

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Berbasis Margin pada Bank Umum Syariah di Indonesia IMG 20151104 0001

0 0 1

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Repository UIN Sumatera Utara

0 1 3

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 3

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 15

Pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap penyaluran pembiayaan bank syariah di indonesia - Repository Sekolah Bisnis IPB

0 0 7