Hasil Uji Multikolinieritas Hasil Uji Heteroskedastisitas

asumsi klasik merupakan persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis Ordinary Least Square OLS.

a. Hasil Uji Multikolinieritas

Interpretasi dari persamaan regresi ganda secara implisit bergantung pada asumsi bahwa variabel-variabel bebas dalam persamaan tersebut tidak saling berkorelasi. 36 Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah diantara variabel bebas mempunyai hubungan korelasi atau tidak. Deteksi adanya multikolinieritas dilakukan dengan menggunakan uji korelasi parsial antar variabel independen. Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat sebagai berikut: Apabila antara variabel bebasnya saling berkorelasi melebihi 0,8 atau r 0,8, maka dapat dikatakan terjadi multikolinearitas. Model regresi yang baik adalah yang terhindar dari multikolinearitas. Hasil menunjukkan bahwa nilai korelasi antar variabel bebas lebih kecil dari 36 Nachrowi Djalal dan Hardius Usman, Penggunaan Teknik Ekonometri, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008, h. 118 DPK NPF CAR Biaya Promosi Inflasi Equivalent Rate DPK 1 0.792527 -0.45679 0.249799 -0.075035 0.764529 NPF 0.792527 1 -0.45499 0.071402 -0.191015 0.548512 CAR -0.456787 -0.45499 1 -0.718788 0.068429 -0.311647 Biaya Promosi 0.249799 0.071402 -0.71879 1 0.048149 0.369809 Inflasi -0.075035 -0.19102 0.06843 0.048149 1 0.243808 Equivalent Rate 0.764529 0.548512 -0.31165 0.369809 0.243808 1 Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolinieritas Sumber: Eviews 8 data diolah 0,8, maka H diterima. Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas antar variabel-variabel tersebut.

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Data yang baik adalah data yang bersifat homoskedastisitas. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai probabilitas dari Chi- Square sebesar 0,52 yang berarti lebih besar dari nilai α sebesar 0,05. Karena nilai probabilitas Chi-Square 0,52 0,05, maka H diterima. Dapat disimpulkan bahwa dalam model tidak ada masalah heterokedastisitas.

c. Hasil Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH DALAM PENGAJUAN PEMBIAYAAN PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) “ASRI” DI KABUPATEN JEMBER

1 8 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 4 89

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah di Indonesia Periode 2012.05-2015.04.

0 3 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah di Indonesia Periode 2012.05-2015.04.

0 3 19

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Berbasis Margin pada Bank Umum Syariah di Indonesia IMG 20151104 0001

0 0 1

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Repository UIN Sumatera Utara

0 1 3

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 3

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 15

Pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap penyaluran pembiayaan bank syariah di indonesia - Repository Sekolah Bisnis IPB

0 0 7