Parameter Persamaan Sektor Bangunan

Demikian halnya dengan variabel kredit konstruksi menunjukan tanda yang sesuai harapan dengan elastisitas jangka pendek 0.17 bahwa setiap kenaikan kredit konstruksi perbankan sebesar 1 persen akan meningkatkan output sektor bangunan sebesar 0.17 persen dalam jangka pendek dan 0.43 persen dalam jangka panjang.

5.1.9. Estimasi Parameter Persamaan TDS Per Kapita

Setelah persamaan lahan kritis dengan segala keterkaitannya, persamaan berikutnya yang termasuk indikator degradasi lingkungan adalah persamaan TDSp dan BODp sebagai proksi untuk pencemaran air. TDS yang mewakili pengukuran dari aspek fisika merupakan padatan terlarut total yang mencerminkan jumlah kepekatan padatan dalam air. Ahli biologi air ingin mengetahui padatan terlarut total dalam air karena dua alasan Sastrawijaya, 2000. Pertama, untuk penentuan produktivitas yakni kemampuan mendukung kehidupan. Kedua, untuk menetapkan norma untuk air yang dimaksud. Jika terjadi penyimpangan dari norma, maka kemungkinan ada pembuangan sampah kota atau limbah industri secara liar. Hasil estimasi persamaan TDSp selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan TDSp Variable Parameter Standard Error Prob |T| Elastisitas SR LR INTERCEP -0.009413 0.012786 0.4684 PDRB 0.012839 0.001945 0.0001 1.0511 1.6847 GR 0.054379 0.030298 0.0848 0.4492 0.7199 DLA -0.000255 0.00126 0.8415 -0.0031 -0.0049 ED -0.004394 0.002013 0.0387 -0.6011 -0.9635 LTDSp 0.376062 0.108043 0.0019 ProbF 0.0001 Adj R 2 = 0.9811 DW = 1.785 Variabel PDRB per kapita sebagai proksi pendapatan per kapita memiliki pengaruh terhadap jumlah TDS per kapita dengan tanda positif. Artinya, peningkatan pendapatan per kapita masih berdampak pada meningkatnya degradasi lingkungan. Jika dikaitkan dengan EKC, kondisi ini berada pada posisi sebelum mencapai titik balik. Pendapatan per kapita ini sangat responsif terhadap TDSp, bahwa jika pendapatan naik 1 persen maka TDSp naik sebesar 1.05 persen dalam jangka pendek dan 1.68 persen dalam jangka panjang. Hal ini mengisyaratkan bahwa aktivitas produksi yang menghasilkan output dan limbah harus diubah dengan pola produksi ramah lingkungan. TDS terkait dengan zat-zat beracun sebagai residu dari kegiatan produksi sektor industri pengolahan. TDS pun terkait dengan pembuangan dari limbah domestik seperti hotel, restoran, rumah sakit, dan aktivitas perkantoran. Tidak semua perusahaan melakukan pengolahan limbah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai. Sebelum perekonomian mengalami transformasi saja yakni tahun 1991, sedikitnya 40 industri di DAS Citarum terbukti mencemari sungai Citarum di Kawasan Bandung Sastrawijaya, 2000. Apalagi setelah sektor industri pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jawa Barat. Sebagaimana dibahas dari awal, sejak tahun 1993 Jawa Barat sudah menjadi wilayah industri. Dominasi ini tidak lepas dari banyaknya kawasan industri yang berada di Jawa Barat sebagaimana bisa dilihat pada Tabel 17. Sementara jika dilihat dari jumlah, terdapat 4 564 industri di Jawa Barat yang didominasi oleh industri pakaian, tekstil, logam, kulit, makanan dan minuman, kayu, mineral, dan furniture. Distribusi jumlah industri per kabupatenkota dapat dilihat pada Tabel 18.