Kelompok usia Karakteristik dasar subyek penelitian

Tabel 4.1 Karakteristik subyek penelitian berdasarkan kelompok usia tahun 20-34 3 11,5 3 12,5 6 12,0 35-65 23 88,5 21 87,5 44 88,0 Total 26 100,0 24 100,0 50 100,0

4.1.1. Kelompok usia

Kriteria pengelompokan usia berdasarkan klasifikasi Erikson’s Stages of Physchosocial Development yang mengklasifikasikan usia 12-19 tahun sebagai subyek kelompok remaja, usia 20-34 tahun sebagai dewasa muda dan usia 35-65 tahun sebagai dewasa. Oleh karena subyek penelitian ini adalah pasien melasma dengan usia ≥ 21 tahun, maka pada penelitian ini kelompok usia subyek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok usia 20-34 tahun dan 35-65 tahun. Dari 50 pasien melasma, usia termuda adalah 27 tahun dan tertua adalah 54 tahun. Pada penelitian ini didapatkan pasien melasma pada kelompok terapi, usia 20-34 tahun sebanyak 3 orang 11,5 dan terbanyak pada kelompok usia 35-65 tahun yaitu sebanyak 23 orang 88,5. Rerata usia adalah 41,50 tahun dan standart deviasi ±5,649. Sedangkan pasien melasma pada kelompok kontrol, usia 20-34 tahun sebanyak 3 orang 12,5 dan terbanyak pada kelompok usia 35-65 tahun yaitu 21orang 87,5. Rerata usia adalah 42,69 tahun dan standart deviasi ±6,498. Pada penelitian ini tidak dijumpai perbedaan yang bermakna antara kelompok terapi dan kelompok kontrol mengenai karakteristik subyek berdasarkan kelompok usia p0,05. Rerata usia pasien melasma pada penelitian ini adalah 42,12 tahun dengan standart deviasi ±6,073. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian oleh Rikyanto 2001-2003 di Yogyakarta, dari 320 pasien diketahui bahwa kelompok usia terbanyak yang menderita kasus melasma adalah 31-40 tahun sebanyak 128 orang 42,4. Peringkat kedua adalah kelompok usia 41-50 tahun sebanyak 113 orang Universitas Sumatera Utara 37,4, diikuti kelompok usia 50 tahun keatas sebanyak 39 orang 12,9 dan selanjutnya kelompok usia 21-30 tahun sebanyak 22 orang 7,3. 20 Begitu juga dengan hasil penelitian Koesoema 2008 di Medan, dari 100 orang dimana pasien melasma terbanyak dijumpai pada kelompok usia diatas 40 tahun sebanyak 83,6 dengan usia termuda 32 tahun dan tertua berumur 68 tahun. 30 Penelitian Sudharmono dkk. 2004 di Jakarta, dari 145 pasien diketahui bahwa kelompok usia tersering yang menderita kasus melasma adalah kelompok usia 25-44 tahun sebanyak 74 orang 51,03. Peringkat kedua adalah kelompok usia 45-64 tahun sebanyak 64 orang 46,21, diikuti kelompok usia 65 tahun keatas dan selanjutnya kelompok usia 15-24 tahun masing-masing sebanyak 2 orang 1,38. 21 Menurut kepustakaan dikatakan melasma timbul pada usia reproduksi sekitar 30-55 tahun. Menurut Rigopoulos dkk., umur yang dikenai biasanya wanita paruh baya. 30 Kelompok usia ini merupakan usia reproduksi sehingga hormon estrogen meningkat dan usia mulai bekerja yang dihubungkan dengan aktivitas di luar ruangan, sering terpapar sinar matahari serta penggunaan berbagai bahan kosmetika untuk mempercantik penampilan, dan alat kontrasepsi khususnya hormonal yang memicu terjadinya melasma. Tabel 4.2 Karakteristik subyek penelitian berdasarkan suku Kelompok terapi Kelompok kontrol Total Variabel Suku N N N Batak 23 88,5 18 75 41 82,0 Jawa 1 3,8 5 20,8 6 12,0 Minangkabau Lainnya Aceh Total 2 26 7,7 0,0 100,0 1 24 0,0 4,2 100,0 2 1 50 4,0 2,0 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.1.2. Suku