Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

penilaian tugas pengawasan sesuai bidangnya dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Sinkronisasi dan Harmonisasi Kerja di Lingkungan Isnpektorat Provinsi Sumatera Utara perlu diwujudkan secara berintegrasi, semua Pejabat Struktural pada Inspektorat wajib membangun, memelihara dan membina komunikasi vertikal dan horizontal serta kerjasama yang baik dengan Perangkat Daerah lainnya dan pihak terkait, serta menerapkan prinsip partisipatori, transparasi dan akuntabilitas. Untuk kepentingan kordinasi dan pengendalian surat-menyurat, maka : a.Surat yang akan di tandatangani oleh Gubernur harus melalui paraf kordinasi Sekretaris Daerah b.Surat yang akan di tandatangani Inspektur Provinsi Sumatera Utara harus melalui paraf kordinasi Kepala Sub Bagian, Kepala Bidang dan Sekretaris Inspektorat.

D. Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Pembinaan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dan atau Gubernur selaku Wakil Pemerintah di daerah untuk mewujudkan tercapainya tujuan penyelenggaraan otonom daerah, meliputi koordinasi pemerintahan antar susunan pemerintahan, pemberian pedoman dan standar pelaksanaan urusan pemerintahan, pemberian bimbingan, supervisi dan konsultasi pelaksanaan urusan pemerintahan, pendidikan dan pelatihan bagi kepala daerahwakil kepala daerah, anggota DPRD, perangkat daerah, PNS daerah, kepala desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa dan Universitas Sumatera Utara Masyarakat, perencanaan, penelitian, pengembangan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan. Pengawasan atas penyelengaraan pemerintahan daerah oleh Pemerintah, Gubernur dan BupatiWalikota adalah proses kegiatan yang di tujukkan untuk menjamin agar peneyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Desa berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Gubernur sebagai Kepala Daerah berfungsi pula selaku Wakil Pemerintah di daerah dalam pengertian untuk menjembatani dan memperpendek rentang kendali span of control pelaksanaan tugas dan fungsi Pemerintah untuk Pembinaan dan Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan pada strata Pemerintahan Kabupaten dan Kota. Pengawasan ini dilakukan oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah APIP atau yang disebut Pejabat Pengawas Pemerintah sesuai dengan bidang kewenangannya masing-masing. Pengawasan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersifat wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar seperti pendidikan dasar, kesehatan, pemenuhan kebutuhan hidup minimal, prasarana lingkungan dasar, yang berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal SPM. Pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang bersifat Pilihan terkait erat dengan potensi unggulan dan kekhasan daerah. Pemerintah melakukan Pembinaan dan Pengawasan terhadap Pemerintah Daerah dalam hal pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Standart Pelayanan Minimal SPM. Pemerintah menugaskan Gubernur selaku Wakil Pemerintah Pusat di daerah untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SPM oleh Pemerintah KabupatenKota. Universitas Sumatera Utara BupatiWalikota menyampaikan laporan tahunan kepada Dalam Menteri Negeri atas pencapaian kinerja pelayanan dasar. Dalam rangka pembinaan dan pengawasan Gubernur menyampaikan laporan tahunan kepada Menteri Dalam Negeri atas pencapaian kinerja pelayanan dasar. Berdasarkan laporan pembinaan dan pengawasan oleh Gubernur, Menteri Dalam Negeri melaksanakan evaluasi tingkat kemampuan daerah dalam menyelenggarakaa pelayanan dasar kepada masyarakat. Pengawasan terhadap Peraturan Darah dan Peraturan Kepala Daerah lebih bersifat represif terhadap peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh daerah, yaitu berimplikasi pada pembatalan kebijakan. Apabila terdapat pelanggaran dan penyimpangan dalam penyelenggaraan pemerintahan, maka sanksi pembinaan dan pengawasan yang dimaksud diatas dapat berupa : penataan kembali suatu daerah otonom , pembatalan pengangkatan pejabat, penangguhan dan pembatalan suatu kebijakan daerah, administrasi dan atau finansial. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

Dokumen yang terkait

Hubungan pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara

1 42 138

Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, Komitmen Organisasi, Sistem Reward, Pengalaman Dan Motivasi Auditor Terhadap Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara

9 58 153

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PROFESIONALISME AUDITOR DAN SISTEM REWARD TERHADAP KINERJA AUDITOR INSPEKTORAT SUMATERA UTARA.

1 3 22

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 0 16

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 0 2

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 1 9

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 0 20

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 5 4

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 0 32

LATAR BELAKANG - Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Kompetensi Auditor Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Inspektorat Daerah Provinsi Lampung (Study Kasus pada Kantor Inspektorat Daerah Provinsi Lampung)

0 0 16